DUA ARAH
(two
ways traffic communication)
Komunikasi dua arah merupakan komunikasi
yang terjadi ketika seseorang mengirim pesan, mengeluarkan ide, gagasan,
pendapat dan penerima pesan (pendengar) menanggapi isi pesan atau komunikasi
dua arah merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua belah pihak dan ada
timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan. Contohnya: seseorang
sedang curhat kepada teman dekatnya dan menceritakan semua yang sedang dialami
atau dirasakannya dan orang yang menerima pesan tersebut atau komunikan
memberikan tanggapannya atau merespon kembali apa yang disampaikan komunikator.
Kelebihan
komunikasi dua arah yaitu:
1.
Adanya
dialog antara komunikator dengan komunikan, sehingga menimbulkan kepuasan
diantara kedua belah pihak.
2.
Informasi
yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat diperoleh
langsung penjelasanya.
3.
Memunculkan
rasa kekeluargaan, kekerabatan, dan iklim demokratis.
4.
Menghindari
kesalah pahaman.
5.
Komunikator
dan komunikan bebas mengeluarkan pendapat masing-masing.
6.
Pembicara
dan penyimak saling berperan aktif bisa saja penyimak sebagai pembicara dan
pembicara sebagai penyimak.
7.
Komunikan
tidak hanya menerima apa yang disampaikan komunikator.
Kelemahan
komunikasi dua arah yaitu:
1.
Membutuhkan
paling sedikit dua orang.
2.
Informasi
yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien.
3.
Keputusan
tidak dapat diambil dengan cepat.
4.
Memberikan
kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sehingga suasana kerja
bisa menjadi kurang kondusif.
5.
Memberi
kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya dengan
masalah yang sebenarnya.
Komunikasi
Kata komunikasi biasanya langsung
diartikan dengan proses berbicara atau membuat kontak dengan orang lain, baik
satu orang ataupun banyak orang. Namun sebenarnya komunikasi meliputi hal yang
lebih luas dari itu, dimana proses berkomunikasi dengan diri sendiri pun
disebut komunikasi yang berjenis satu arah. Sedangkan komunikasi yang mana kita
berhubungan dengan orang lain kemungkinan besar dikategorikan sebagai
komunikasi dua arah. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut
mengenai salah satu kajian dalam komunikasi yaitu komunikasi dua arah. Secara
sederhananya, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi atau
sumber pesan (source) kepada penerima pesan (receiver) melalui media atau
channel tertentu yang pada prosesnya terdapat gangguan (noise) yang
mempengaruhi penyampaian pesan. Sedangkan Julia T. Wood menjelaskan bahwa
komunikasi adalah serangkaian dari proses, sistem, simbol, dan makna yang
menjadi satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan.
Menurut jenisnya, komunikasi memiliki
dua jenis yaitu komunikasi satu arah dan dua arah. Komunikasi satu arah (one way traffic
communication) adalah komunikasi yang terjadi dari satu arah saja dimana hanya
ada satu pihak yang berkomunikasi dengan menyampaikan tanpa memberi kesempatan
pihak lainnya untuk merespon. Sedangkan komunikasi dua arah (two ways traffic
communication) adalah proses komunikasi yang terjadi dua arah dan akan dibahas
lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
Komunikasi Dua Arah
Komunikasi dua arah atau two ways
communication adalah proses komunikasi dimana terjadi timbal balik (feedback)
atau respon saat pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan kepada
penerima pesan. Jenis komunikasi ini berbanding terbalik dengan komunikasi satu
arah, dimana kedua pihak berperan aktif saling berkesinambungan dan memberikan
respon terhadap pesan yang dikirimkan satu sama lain. Komunikasi dua arah
banyak ditemukan pada prakek komunikasi interpersonal atau antar pribadi maupun
komunikasi kelompok.
Jika dilihat sekilas dan secara garis
besar, komunikasi dua arah mungkin bisa dianggap bentuk komunikasi yang ideal
karena memungkinkan kedua belah pihak memberikan pandangan atau minimal
responnya terhadap pesan yang disampaikan. Dibanding komunikasi satu arah yang
mungkin tampak terlihat diktator dan tidak adil untuk semua pihak yang berada
dalam proses komunikasi, komunikasi dua arah memang memberikan lebih banyak
opsi untuk munculnya perbincangan dan pembahasan lebih lanjut mengenai pesan
atau topik yang dikomunikasikan.
Arah
dalam komunikasi ini dapat terjadi dalam tiga jenis gaya, yaitu komunikasi
vertikal, horizontal, dan diagonal:
Komunikasi dua arah vertikal, terjadi
saat satu pihak memiliki kedudukan lebih tinggi dibanding pihak lainnya dan
terdapat aliran komunikasi dari atas ke bawah atau sebaliknya. Contoh
komunikasi ini yang paling sering ditemukan adalah komunikasi antara bos dengan
bawahan, guru dengan murid, atau orang tua dengan anak.
Komunikasi dua arah horizontal, terjadi
saat pihak-pihak yang melakukan komunikasi memiliki kedudukan atau tingkat yang
sama dan setingkat. Contoh yang sering ditemui adalah komunikasi yang terjalin
antara sesama teman sebaya, rekan kerja, atau orang lain yang sudah dekat satu
sama lain.
Komunikasi dua arah diagonal, terjadi
saat pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi memiliki kedudukan, tingkat,
dan wewenang yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi yang terjalin antara
sesama kepala divisi namun membawahi bagian yang berbeda dalam kantor.
Indikator
Komunikasi Dua Arah
Dalam prakteknya, komunikasi dua arah
memiliki beberapa indikator yang berisi unsur-unsur yang berada di dalamnya.
Berikut adalah indikator yang mencirikan proses komunikasi dua arah:
Seperti pada dasar komunikasi, harus ada
pengirim dan penerima yang akan mengirimkan atau bahkan bertukar pesan. Begitu
pula dalam komunikasi dua arah, dimana kedua belah pihak sama-sama berperan
aktif dalam proses komunikasi yang berlangsung.
Tahapan
Komunikasi Dua Arah
Setelah memahami apa saja indikator yang
ada dalam komunikasi dua arah, selanjutnya kita akan membahas mengenai tahapan
di dalamnya. Pada dasarnya, tahapan dan indikator dalam komunikasi dua arah
saling berkaitan satu sama lain, karena dalam tahapan ini berisi indikator yang
ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, berikut 6 tahapan komunikasi dua arah:
Pembuatan atau kepemilikan gagasan atau
ide dasar oleh pemberi atau sumber pesan (source). Pada tahap ini, source sudah
memiliki gagasan atau ide tertentu yang memang dimaksudkan untuk disampaikan
kepada target atau calon penerima pesan
Source mengolah gagasan atau ide dasar
menjadi pesan yang dapat lebih mudah disampaikan serta dipahami oleh penerima
pesan. Dalam hal ini, source menyesuaikan isi pesan yang akan disampaikan dan
bagaimana akan menyampaikannya nanti berdasarkan target penerima pesan.
Source mengirimkan pesan tersebut kepada
receiver atau penerima pesan dengan menggunakan channel atau saluran yang
dianggapnya sesuai. Proses ini sangatlah penting karena berperan besar dalam
menentukan apakah pesan dapat tersampaikan dan diterima dengan baik atau tidak.
Receiver menerima pesan yang disampaikan
oleh source tersebut, dan perlu diingat bahwa apa yang disampaikan mungkin saja
tidak sama dengan apa yang diterima. Hal ini karena adanya faktor-faktor lain
yang turut menentukan, seperti noise yang dapat mengganggu jalannya penyampaian
pesan.
Receiver memahami dan memaknai isi dari
pesan yang sudah diterimanya dari source. Pada tahap ini, banyak faktor
internal dari receiver yang akan turut mempengaruhi, seperti pandangannya akan
suatu hal atau pengalamannya di masa lalu terhadap suatu peristiwa. Jadi bisa
saja makna yang dimiliki receiver terhadap pesan berbeda dengan makna yang
dimiliki oleh source.
Setelah memahami dan memaknai pesan,
receiver kemudian memberikan feedback atau respon yang ia miliki terhadap
pesan. Respon ini bisa saja berupa tanggapan terhadap pesan, atau justu
pertanyaan karena ada hal yang dianggap belum jelas. Dalam tahap ini, kedua
belah pihak bisa berupaya menyamakan pandangan terhadap makna pesan dan
melakukan diskusi terhadap isi pesan tersebut.
Kelebihan dan Kelemahan Komunikasi Dua
Arah
Meskipun terdengar sebagai bentuk
komunikasi yang ideal, komunikasi dua arah memiliki kelebihan dan kelemahan
seperti halnya jenis komunikasi lain. Berikut adalah kelebihan dari terjadinya
komunikasi dua arah:
Informasi yang diterima lebih jelas dan
akurat karena disampaikan langsung oleh sumber pesan yang juga dapat diberikan
respon atau feedback oleh penerima pesan. Dengan begitu, komunikasi ini dapat
meminimalisir terjadinya kesalahpahaman karena penerima pesan bisa bertanya dan
mengkonfirmasi langsung pesan yang didapatnya
Terjadi perbincangan, bahkan bisa
mengarah pada dialog, antara kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi.
Dengan adanya perbincangan tersebut, masing-masing pihak akan merasa lebih puas
dengan komunikasi yang mereka lakukan.
Komunikasi dua arah dapat memunculkan
rasa keakraban dan kekeluargaan serta membangun iklim demokratis karena
memungkinkan masing-masing pihak menyampaikan respon dan pendapatnya.
Sementara
itu, komunikasi dua arah juga memiliki kelemahan, yaitu:
Informasi sampai dengan cenderung lebih
lambat karena adanya proses pemberian respon, timbal balik, dan feedback baik
dari penerima pesan maupun respon balasan dari pemberi pesan.
Karena informasi disampaikan dengan
lebih lambat, keputusan yang harus diambil pun tidak bisa ditentukan dengan
cepat.
Memberikan kesempatan bagi penerima
pesan untuk bersikap menyerang opini dari pemberi pesan dan memungkinkan
terjadinya konflik dalam proses komunikasi tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai
komunikasi dua arah berikut penjelasan dan kelebihan serta kelemahannya.
Bagaimanapun juga komunikasi yang baik adalah yang tepat dilakukan sesuai
dengan kondisi dan situasi yang terjadi, juga menghargai pihak lain yang
terkait dalam komunikasi. Semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi Anda.
Manfaat
Komunikasi Dua Arah
Manusia dikatakan sebagai makhluk hidup
dengan memiliki ciri yaitu dapat merespon segala aktivitas baik melalui gerakan
tubuh maupun berbicara. Komunikasi menjadi unsur yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi untuk
berinteraksi.
Komunikasi yang merupakan komunikasi
yang efektif dimana komunikasi tersebut mencakup unsur-unsur komunikasi.
Unsur-unsur komunikasi tersebut adalah
adanya pelaku komunikasi (komunikator dan komunikan), adanya pesan yang
disampaikan baik berupa pesan lisan maupun tulisan yang memiliki nilai
informasi, menggunakan media komunikasi seperti telepon, internet, surat, dan
media pengirim pesan lainnya, dan yang terakhir adalah respon atau umpan balik
dari komunikan. jika dilihat dari unsur umpan balik maka komunikasi memiliki
dua bentuk feedback.
Pertama, komunikasi satu arah adalah
komunikasi yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan hanya sebagai
pendengar tanpa diberikan kesempatan untuk merespon atau menanggapi komunikasi
tersebut.
Komunikasi satu arah ini biasanya
dilakukan dalam media komunikasi dimana seorang komunikator akan memberikan
informasi-informasi tetapi hanya didengarkan oleh komunikan seperti penyiar
radio dan khalayak. (Baca juga: Komponen-komponen Komunikasi)
Kedua, komunikasi dua arah adalah
komunikasi yang dilakukan komunikator dengan memberikan kesempatan kepada
pendengarnya untuk mengeluarkan pendapat, tanggapan, ide, sanggahan, dan lain
sebagainya. Komunikasi dua arah ini dianggap sebagai komunikasi yang efektif
dimana keduanya sama-sama berpartisipasi untuk mengeluarkan idenya dan
dikomunikasikan untuk mencapai kesepakatan bersama.
Komunikasi dua arah sering dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari misalnya komunikasi yang terjadi di sekolah.
Adapun
manfaat dari komunikasi dua arah adalah sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat efektifitas komunikasi.
Komunikasi dua
arah ini memiliki manfaat sebagai komunikasi yang efektif karena komunikasi
tersebut mencakup semua unsur komunikasi.Adanya komunikasi dua arah ini
memberikan umpan balik baik berupa umpan balik positif maupun negatif untuk
mengukur tingkat keefektifan suatu kegiatan komunikasi.
Komunikasi dua
arah ini memiliki manfaat sebagai komunikasi yang efektif karena komunikasi
tersebut mencakup semua unsur komunikasi.Adanya komunikasi dua arah ini
memberikan umpan balik baik berupa umpan balik positif maupun negatif untuk
mengukur tingkat keefektifan suatu kegiatan komunikasi. (Baca juga: Etika
Komunikasi)
2. Menghindari kesalahpahaman.
Komunikasi yang
dilakukan oleh manusia sering terjadi permasalahan terutama kesalahpahaman.
Kesalahpahaman tersebut dapat terjadi apabila komunikan tidak memberikan respon
kepada komunikator. Hal ini menimbulkan keragu-raguan komunikator kepada
komunikan, sehingga terjadi kesalahpahaman. Komunikasi dua arah ini bermanfaat
untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi saat berkomunikasi. (Baca juga:
Prinsip-prinsip Komunikasi)
3. Memberikan kepuasan kepada kedua pihak.
Komunikasi yang
dilakukan dengan dua arah memberikan manfaat kepada kedua pelaku komunikasi
yaitu komunikator dan komunikan. Komunikator akan merasa puas karena pesan yang
disampaikan dapat ditanggapi oleh komunikan, sedangkan komunikan akan merasakan
puas ketika menanggapi pesan dari komunikator.
4. Menyalurkan ide-ide komunikan.
Komunikasi akan
memiliki berbagai sudut pandang karena melibatkan dua orang yang mempunyai
ide-ide serta pemikiran yang berbeda. Komunikator bertugas menyampaikan pesan,
sedangkan komunikan bertugas menanggapi pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Seorang komunikan akan
menyalurkan ide-ide yang berhubungan dengan pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Ide-ide tersebut bisa berdampak positif dan menjadi solusi untuk
komunikasi yang efektif.
5. Informasi menjadi jelas dan akurat.
Informasi atau
pesan yang disampaikan oleh komunikator akan menjadi lebih jelas dan akurat
apabila komunikasi dua arah ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi dua arah ini mampu memberikan informasi yang sesuai dengan fakta
tanpa ada unsur menipu komunikan.
6. Mengimplementasikan nilai demokrasi.
Negara Indonesia
yang menjadi negara demokrasi ini rupanya berpengaruh terhadap komunikasi yang
ada di masyarakat. Komunikasi menjadi lebih bebas dan semua masyarakat dapat
mengeluarkan pendapatnya dalam bentuk apapun baik komunikasi verbal maupun non
verbal. Komunikasi dua arah ini bersifat
demokratis karena komunikan dapat mengeluarkan pendapatnya apabila pesan yang
disampaikan komunikan tidak sesuai dengan dirinya. Komunikasi dua arah ini
bermanfaat untuk mengimplementasikan nilai demokrasi yang berlaku di Indonesia
ini ke dalam kehidupan masyarakat.
7. Menciptakan kerukunan dalam masyarakat.
Komunikasi dua
arah ini memang lebih efektif dibandingkan dengan komunikasi satu arah.
Komunikasi dua arah memberikan manfaat untuk menciptakan kerukunan dalam
kehidupan masyarakat. Masyarakat bebas menanggapi segala macam pesan yang
disampaikan oleh komunikator. Dengan
adanya respon atau umpan balik dari masyarakat maka masyarakat akan saling
memahami antara karakter individu dengan individu lainnya, sehingga terhindar
dari permasalahan komunikasi. Kerukunan dalam masyarakat akan tercipta seperti
terjalinnya rasa persahabatan, persaudaraan, kekeluargaan, dan lain sebagainya
yang dapat memberikan keharmonisan masyarakat.
8. Menyelesaikan permasalahan.
Manfaat dari
komunikasi dua arah yang terakhir adalah dapat menyelesaikan permasalahan yang
ada di masyarakat. Komunikasi dua arah efektif untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada di dalam masyarakat. Kebanyakan masalah yang timbul dari
kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Komunikasi
yang tidak jelas dan tidak akurat yang
dapat memberikan masalah besar di kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
komunikasi dua arah ini baik untuk menyelesaikan permasalahan dan tentu dapat
mencegah permasalahan juga.