Alih Teknologi AI (Artificial Intelligence) dan Sistem Pemberantasan Korupsi
APA sebenarnya artificial intelligence (AI) itu ?
Meski
terdengar kompleks, sebenarnya AI adalah suatu konsep yang cukup sederhana.
Untuk memahaminya, kita dapat merujuk pada buku Artificial Intelligence: A
Modern Approach yang ditulis oleh Stuart Russell & Peter Norvig pada 1995.
Dijelaskan
dalam buku tersebut, AI adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada berbagai
metode, cara, dan mekanisme untuk menciptakan mesin yang dapat menjalankan
tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia.
Pekerjaan-pekerjaan
yang semula merupakan domain manusia, kemudian dapat dikategorisasikan dan
ditransfer ke mesin yang telah diprogram dengan teknik-teknik AI. Pekerjaan ini
mencakup beragam aspek, di antaranya pengambilan keputusan, analisis data
kompleks, pengenalan pola, dan bahkan pemahaman bahasa manusia.
Ketika
kita membicarakan transformasi digital dalam sebuah organisasi, termasuk di
KPK, AI memainkan peran penting dalam mengoptimalkan proses-proses yang ada.
Contoh,
penggunaan AI dalam analisis data korupsi dapat membantu mengidentifikasi pola-pola
yang mencurigakan secara lebih efisien daripada metode konvensional. Selain
itu, penerapan chatbot berbasis AI dalam melayani pertanyaan umum dari
masyarakat dapat meningkatkan responsivitas dan efisiensi.
Dalam
dunia AI, konsep pembelajaran mesin (machine learning) dan pengolahan bahasa
alami natural language processing (NLP) memiliki peran sentral.
Pembelajaran
mesin merujuk kemampuan mesin untuk belajar dari data dan pengalaman, sehingga
mesin tersebut dapat mengenali pola-pola dan membuat keputusan berdasarkan
informasi yang diberikan. Sementara itu, NLP memungkinkan mesin untuk memahami
dan memproses bahasa manusia, termasuk dalam bentuk teks atau audio.
Termutakhir,
bidang NLP telah mengalami kemajuan yang signifikan, terutama sejak lahirnya teknologi
chatbot, seperti Generative Pre-trained Transformer (GPT)—kecerdasan buatan
yang dapat menjawab beberapa persoalan yang ditanyakan oleh pengguna.
Di
sisi lain, AI juga dapat digunakan dalam simulasi proses bisnis sebuah
organisasi. Simulasi ini tidak sekadar menggambarkan, melainkan juga terlibat
dalam perencanaan dan optimisasi. Dalam konteks ini, AI berperan penting dalam
mengembangkan strategi bisnis yang lebih efisien.
Machine Learning
Dalam
bahasan ini, saya akan merinci dan menjelaskan konsep-konsep penting seputar
ML, yang sering dianggap sebagai pilar utama di balik berbagai inovasi
teknologi modern. ML merupakan dasar dari banyak perkembangan teknologi saat
ini. Contoh, ketika kita memasuki ranah NLP, peran ML menjadi kunci untuk menciptakan
algoritma-algoritma yang memahami dan memproses bahasa manusia. Di sisi lain,
di dunia computer vision, ML digunakan untuk mengajari algoritma-algoritma
bagaimana mengenali, bahkan mengartikan objek visual.
Secara
umum, proses ML cukup sederhana. Seperti grafik di atas, proses ini dimulai
dengan adanya data atau kumpulan data yang kemudian diolah menggunakan
algoritma. Dalam tahap ini, data-data tersebut membentuk pola-pola tertentu
melalui algoritma, dan proses inilah yang disebut pembelajaran mesin.
Selanjutnya, data tersebut barulah dapat dipahami sebagai sebuah pengetahuan
(knowledge).
Ada
lima peran penting dari penambangan data (data mining) – proses mencari dan
menganalisis sejumlah besar data mentah untuk mengidentifikasi pola dan
mengekstrak informasi yang berguna.
Pertama,
estimasi; untuk menerka sebuah nilai yang belum diketahui. Lalu, forecasting
(perkiraan); untuk memperkirakan sebuah nilai masa depan. Ketiga, klasifikasi;
proses penemuan model atau fungsi yang menjelaskan kelas data.
Keempat,
klastering yaitu mengelompokkan data ke dalam kategori atau kelas tertentu
berdasarkan atributnya. Contoh, dalam analisis data penduduk oleh Badan Pusat
Statistik, klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan tingkat kemiskinan
penduduk dalam berbagai klaster. Dan, kelima, asosiasi; untuk mengidentifikasi
data-data yang memiliki korealasi.
Pada
intinya, pembelajaran mesin adalah inti dari transformasi teknologi modern.
Dengan memanfaatkan data dan algoritma, kita dapat mengungkap pola,
klasifikasi, dan wawasan berharga dari data yang sebelumnya tidak terstruktur.
Dataset (kumpulan data)
Dalam
dunia analisis data, terdapat dua jenis data utama: data terstruktur dan data
tidak terstruktur. Kedua jenis data ini memiliki karakteristik yang berbeda dan
memerlukan pendekatan yang berbeda pula dalam pengolahan dan analisisnya.
Data
terstruktur merujuk pada data yang diatur dengan jelas dalam bentuk baris dan
kolom. Contoh data terstruktur adalah data kasus manajemen, seperti informasi
tentang keberangkatan dan kepulangan seseorang, termasuk waktu berangkat dan
tiba. Data ini mudah untuk diolah karena memiliki format yang terorganisasi
dengan baik.
Namun,
data tidak terstruktur adalah jenis data yang tidak memiliki format yang
teratur. Data ini sering berasal dari sumber seperti Twitter, Facebook, dokumen
teks, PDF, gambar, dan lain sebagainya. Data tidak terstruktur sulit untuk
diolah secara langsung karena tidak memiliki format yang jelas dan
terorganisasi.
Dalam
mengolah data terstruktur, analis data dapat dengan mudah mengidentifikasi pola
dan hubungan di antara baris dan kolom. Namun, ketika berhadapan dengan data
tidak terstruktur, analis perlu melakukan langkah-langkah tambahan untuk
mengorganisir dan mengategorikan informasi sebelum analisis lebih lanjut.
Penting
memahami perbedaan antara data terstruktur dan tidak terstruktur, karena pendekatan
analisis yang tepat harus diterapkan sesuai dengan jenis data yang dihadapi.
Data terstruktur lebih cocok untuk analisis tradisional yang berfokus pada
hubungan antara variabel, sedangkan data tidak terstruktur memerlukan
pendekatan yang lebih kompleks untuk mengungkap pola dan wawasan yang
tersembunyi.
Data
terstruktur mengacu pada data yang diatur dalam baris dan kolom yang
terorganisir, sedangkan data tidak terstruktur tidak memiliki format yang
teratur. Pengolahan data tidak terstruktur menjadi terstruktur memerlukan usaha
tambahan, termasuk penggunaan algoritma pembelajaran mesin, untuk
mengidentifikasi pola yang bermanfaat. Dengan memahami perbedaan ini, para
analis data dapat mengambil pendekatan yang sesuai untuk mengungkap informasi
berharga dari berbagai jenis data.
Computer Vision
Computer
Vision, cabang ilmu dalam bidang kecerdasan buatan, memainkan peran penting
dalam mengolah data visual seperti gambar dan video. Data dalam bentuk visual
ini memerlukan pendekatan yang khusus untuk diolah, dan Computer Vision menjadi
kunci dalam memahami, menganalisis, dan mengambil informasi berharga dari data
tersebut.
Dalam
konteks pengolahan gambar, baik berupa foto atau video, prosesnya sering
dimulai dengan langkah dasar yang disebut image processing. Langkah ini
membantu mengorganisasi dan memformat data gambar sehingga dapat diolah lebih
lanjut. Setelah data terstruktur, langkah selanjutnya adalah menerapkan
algoritma ML. Algoritma ini membantu mengidentifikasi pola-pola kompleks dalam
gambar dan video, sehingga kita dapat membuat prediksi atau analisis lebih
lanjut.
Salah
satu aplikasi yang menarik dalam Computer Vision adalah pengenalan wajah (face
recognition). Teknologi ini telah banyak digunakan, tidak hanya dalam dunia
hiburan seperti pengenalan wajah dalam video game, tetapi juga dalam analisis
performa atlet dalam dunia olahraga. Dengan Computer Vision, kita dapat melacak
gerakan, posisi, dan tindakan atlet dalam waktu nyata, memberikan wawasan
berharga kepada pelatih dan analis.
Namun,
potensi Computer Vision tidak berhenti di bidang olahraga. Teknologi ini juga
memiliki dampak signifikan dalam dunia kesehatan. Misalnya, dapat digunakan
untuk mendeteksi penyakit berdasarkan gambar medis seperti sinar-X atau MRI.
Dengan algoritma yang telah terlatih, sistem dapat mengidentifikasi pola-pola
yang mengindikasikan adanya penyakit, seperti tuberkulosis pada gambar rontgen
paru-paru. Kemampuan Computer Vision dalam mengolah data visual dengan presisi
dapat membantu dokter dalam diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
Selain
itu, Computer Vision juga dapat digunakan dalam pemantauan kesehatan harian.
Misalnya, teknologi ini dapat mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan atau
mengantuk pada wajah manusia. Dalam lingkungan kerja yang sibuk, alat semacam
ini dapat membantu menghindari risiko kecelakaan akibat kantuk saat mengemudi
atau bekerja.
Dengan
adanya teknologi Computer Vision ini, kita dapat mengoptimalkan analisis data
visual untuk berbagai tujuan, dari olahraga hingga kesehatan. Namun, perlu
diingat bahwa keberhasilan Computer Vision sangat tergantung pada kualitas data.
Planning & Optimization
Algoritma
pencarian terdiri dari dua komponen utama: heuristik dan matematika statistik.
Dalam
konsep matematika statistik, suatu masalah dapat dipecahkan dengan merinci
variabel dan menjadikannya sebuah formula. Sebagai contoh, jika ingin mencari
jarak dan lokasi optimal untuk meletakkan meja dan kursi dalam suatu ruangan,
kita bisa menghitung variabel-variabel tersebut untuk menemukan solusi yang
terbaik.
Di
sisi lain, heuristik adalah pendekatan yang lebih intuitif dan sering kali
didasarkan pada pengalaman dan kemampuan manusia dalam mengatasi masalah.
Misalnya, jika kita ingin mencari jalan dari satu tempat ke tempat lain,
pendekatan heuristik bisa seperti "berdirilah jika terjatuh di sini,
bangunlah dan carilah jalan lain jika mengalami rintangan di depan."
Meskipun
terkadang metode ini mungkin tampak sederhana, tapi heuristik ini mencerminkan
kreativitas dan kemampuan adaptasi manusia dalam menghadapi tantangan.
Natural Language Processing (NLP)
Dalam
dunia teknologi yang terus berkembang, salah satu perhatian utama adalah
bagaimana data yang tidak terstruktur dapat diolah menjadi informasi berharga.
Konsep perubahan ini tampak jelas dalam perkembangan NLP. Melalui teknologi
ini, data bahasa manusia yang rumit diubah menjadi pengetahuan yang berguna
melalui model bahasa modern.
Model
bahasa modern berperan penting dalam mengubah data tidak terstruktur menjadi
pengetahuan yang dapat dimengerti oleh mesin.
Transformasi
yang menarik dalam NLP adalah hasil dari perpaduan antara algoritma pencarian
dan heuristik. Ini terbukti sangat efektif dalam memahami dan memproses konteks
yang rumit dalam bahasa manusia.
Seorang
peneliti bernama Vaswani, dalam penemuannya yang terkenal dengan judul
Attention Is All You Need pada 2017, mengungkapkan bahwa metode lama dalam
pemrosesan bahasa menjadi lambat dan rumit karena melibatkan variabel-variabel
yang berjumlah besar. Untuk mengatasi masalah ini, ia memperkenalkan konsep
attention, yaitu perhatian diberikan pada kata-kata tertentu dalam satu kalimat
untuk memahami konteks dengan lebih baik.
Transformasi
ini telah membawa perubahan besar dalam berbagai aplikasi NLP. Meski teknologi
ini telah lama ada, baru dalam beberapa tahun terakhir menjadi sangat populer.
Kini, model bahasa modern digunakan dalam berbagai bidang, dari penerjemahan
otomatis hingga analisis sentimen. Dalam analisis sentimen, model ini dapat
dengan cepat dan akurat mengidentifikasi apakah suatu teks mengandung sentimen
positif atau negatif, menjadi dasar untuk mengambil keputusan atau mendapatkan
wawasan.
Perjalanan
dari konsep algoritma pencarian dan heuristik hingga menjadi model bahasa
modern adalah bukti nyata bagaimana teknologi terus bergerak maju. Dalam era
informasi yang semakin canggih, kemampuan untuk memahami bahasa manusia dan
mengubahnya menjadi pengetahuan yang berharga adalah langkah besar menuju AI
yang lebih cerdas dan manusiawi.
AI Roles
Dalam
perjalanan menghadapi tantangan era digital, peran yang dimainkan oleh berbagai
elemen organisasi menjadi semakin penting. Salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah implementasi transformasi digital. Ini memerlukan tata
kelola organisasi yang baik sebagai dasar. Tata kelola yang efektif adalah
fondasi utama untuk bergerak maju dalam perubahan ini. Prinsip-prinsip yang
diatur dalam Perpres 1995 mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) pun memainkan peran kunci dalam hal ini.
AI
menjadi pilar utama dalam proses transformasi ini. Namun, penggunaannya
bukanlah semata tentang mengimplementasikan teknologi ini dalam organisasi.
Lebih jauh lagi, AI menjadi bagian dari arsitektur bisnis dan arsitektur data
yang harus diintegrasikan dengan baik. AI akan menjadi lebih bermakna dan kuat
jika didukung oleh struktur bisnis yang tepat dan manajemen data yang baik.
Pentingnya
arsitektur bisnis dan data dalam konteks AI dan transformasi digital dapat
digambarkan dengan cara ini :
Dalam
usaha untuk mengoptimalkan proses bisnis, simulasi perlu dilakukan untuk
memahami secara mendalam alur kerja yang ada. Simulasi ini membantu dalam
merencanakan dan memvisualisasikan cara-cara, sehingga AI dapat diintegrasikan.
Pada tahap ini, arsitektur bisnis menjadi penting untuk memastikan bahwa
implementasi AI sesuai dengan tujuan strategis organisasi.
Terkait
dengan data, arsitektur data juga memiliki peran yang signifikan. AI
mengandalkan data sebagai bahan bakar utama. Oleh karena itu, pengumpulan,
penyimpanan, dan pengelolaan data harus memenuhi standar tertentu.
Proses
data mining, yang merupakan komponen penting dari AI, akan menjadi sia-sia jika
data yang digunakan tidak berkualitas. Inilah sebabnya mengapa arsitektur data
menjadi fondasi yang kuat untuk mendapatkan hasil yang berarti dari teknologi
AI.
Inilah
hubungan antara AI dan transformasi digital dalam organisasi: AI memungkinkan
organisasi untuk mencapai efisiensi, inovasi, dan pengambilan keputusan yang
lebih baik melalui penerapan yang terencana dan terstruktur dari teknologi ini
dalam konteks yang sesuai.
Data – Informasi – Pengetahuan – Kebijakan
Dalam
era digital yang semakin berkembang, peran data, informasi, dan pengetahuan
menjadi sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.
Analogi
sederhana memahami aliran ini ibarat menyusun puzzle yang kompleks, kita
bergerak dari tahap awal hingga akhir yang menghasilkan pemahaman yang lebih
dalam.
Data,
seperti bahan mentah, pada awalnya mungkin tampak tidak berarti. Dalam fase
ini, kita tidak dapat mengambil banyak informasi atau pengetahuan yang berguna.
Seiring waktu, informasi mulai muncul ketika data diolah dan diorganisasi
dengan baik. Misalnya, data mentah tentang cuaca, ketika dianalisis dan
disusun, dapat memberikan informasi tentang tren iklim.
Informasi
tersebut kemudian menjadi bahan dasar bagi pengetahuan. Proses ini dapat
dibandingkan dengan memberikan warna pada puzzle. Informasi yang diterima
memberi kita gambaran yang lebih jelas tentang situasi atau topik tertentu.
Pengetahuan muncul ketika kita mulai memahami hubungan antara informasi yang
berbeda.
Era
digital yang sedang berlangsung telah menghadirkan perubahan mendasar dalam
cara kita mengolah dan menginterpretasi data. Pada masa lalu, proses mengubah
data menjadi pengetahuan mungkin merupakan monopoli manusia semata. Namun, saat
ini, lanskap ini telah berubah dengan cepat. Kini, peran ini bukan hanya milik
manusia, tetapi juga diterjemahkan oleh komputer dan algoritma yang canggih.
Hasilnya, lahir disiplin ilmu yang dikenal sebagai Ilmu Data (Data Science).
Ilmu
Data adalah perpaduan harmonis antara matematika, statistik, komputer, dan
pengetahuan domain khusus. Kombinasi unik ini menghasilkan alat yang
memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dan menggali makna dari data dengan
kedalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pergeseran
itu membawa dampak besar pada bagaimana data diolah. Dengan bantuan komputer
dan algoritma yang kuat, data yang dulu mungkin tampak hampa makna, sekarang
dapat diurai menjadi pola-pola yang berharga. Komputer mampu memproses volume
data yang besar dengan cepat dan mengidentifikasi keterhubungan yang kompleks,
yang mungkin terlewatkan oleh mata manusia.
Di
balik lahirnya Ilmu Data, terdapat revolusi dalam bahasa dan praktik yang
digunakan dalam pengolahan data. Konsep yang sudah ada sebelumnya telah
diredefinisi dan diperkaya oleh teknologi modern. Sebagai hasilnya, muncul
jargon baru yang berhubungan dengan Ilmu Data, seperti big data, machine
learning, dan predictive analytics. Disiplin ilmu ini telah mengubah cara kita
memandang data, dari sekadar kumpulan angka menjadi bahan berharga yang mampu
menggerakkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Salah
satu kekuatan utama Ilmu Data adalah pengaplikasiannya yang luas. Ia tidak
hanya terbatas pada satu industri atau bidang tertentu, tetapi merambah ke
berbagai sektor. Dari kesehatan hingga bisnis, dari sosial hingga ilmu alam.
Ilmu Data telah membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam dan solusi yang
lebih inovatif.
Meski
peran komputer dan algoritma semakin penting, penting untuk diingat bahwa unsur
manusia tetap tak tergantikan. Kemampuan manusia untuk merumuskan pertanyaan
yang relevan, merancang model yang tepat, dan menginterpretasi hasil tetap
krusial dalam proses Ilmu Data.
Komputer
dan algoritma hanyalah alat untuk membantu manusia dalam eksplorasi dan penerjemahan
data yang kompleks.
Lahirnya
Ilmu Data menggambarkan kolaborasi antara kemampuan komputer dan kecerdasan
manusia. Dengan ini, pintu telah terbuka untuk memahami dunia melalui prisma
data dengan kedalaman yang tak terhingga.
AI dan Uses Case
Langkah
pertama dalam memanfaatkan potensi data adalah melalui pengolahan yang cermat
menjadi pola pengetahuan. Data yang dihasilkan dari berbagai sumber, ketika
dianalisis dengan tepat, dapat mengungkap wawasan yang berharga. Di sinilah
peran “Peningkatan Regulasi” dimulai. Proses ini melibatkan kementerian,
lembaga pemerintah, dan perusahaan non-teknologi dalam mengubah pola
pengetahuan menjadi kebijakan organisasi yang kokoh.
Kebijakan
ini, dalam bentuk peraturan, regulasi, dan standar, bertujuan untuk mengarahkan
penggunaan data dengan etika dan efisiensi. Ini bukan hanya tentang mengatur
penggunaan data, tetapi juga tentang melindungi privasi individu, memastikan
transparansi, dan meminimalkan risiko. Dengan demikian, Peningkatan Regulasi
bukan sekadar aturan yang mengikat, melainkan fondasi yang mendukung
pertumbuhan berkelanjutan.
Perangkat
lunak yang cerdas adalah hasil dari menerapkan pola-pola pengetahuan ke dalam
fungsi, metode, dan algoritma. Sistem perangkat lunak yang semula hanya
menjalankan tugas-tugas mekanis, kini dapat memahami konteks, merespons
dinamika lingkungan, dan bahkan mengambil keputusan. Ini, pada gilirannya,
memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan organisasi.
Melalui
inovasi perangkat lunak, nilai dan manfaat dari perusahaan atau organisasi
meningkat secara dramatis. Proses bisnis menjadi lebih efisien, pengambilan
keputusan menjadi lebih cerdas, dan pengalaman pelanggan menjadi lebih
dipersonalisasi. Dalam era teknologi menjadi tulang punggung kemajuan, perangkat
lunak yang cerdas adalah pendorong utama transformasi.
Secara
keseluruhan, Peningkatan Regulasi dan Inovasi Perangkat Lunak adalah dua sisi
dari koin yang sama dalam pemanfaatan data. Regulasi yang baik membentuk dasar
etis dan hukum, sementara inovasi perangkat lunak membawa nilai konkret ke
dalam aktivitas sehari-hari. Keduanya, ketika dijalankan bersama, mengarahkan
organisasi menuju masa depan yang cerah, didukung oleh sistem yang cerdas.
Pentingnya AI bagi KPK
Korupsi
telah lama menjadi permasalahan serius di berbagai negara, merusak integritas
lembaga pemerintahan, merugikan masyarakat, dan menghambat pembangunan
berkelanjutan.
Dalam
upaya melawan korupsi, KPK memiliki tanggung jawab besar untuk mengidentifikasi,
mengungkap, dan mengatasi tindak pidana korupsi. Penggunaan analisis Ilmu Data
telah menjadi semakin penting dalam mendukung tugas-tugas ini.
Berikut
adalah beberapa cara KPK dapat memanfaatkan analisis Ilmu Data untuk mencapai
tujuannya:
Pengungkapan
pola dan jaringan korupsi tersembunyi. Ilmu Data memungkinkan KPK untuk
menganalisis data secara mendalam dan mendeteksi pola tersembunyi serta
jaringan korupsi yang kompleks. Melalui teknik-teknik analisis yang canggih,
seperti analisis jaringan sosial, KPK dapat mengidentifikasi koneksi antara
individu atau entitas yang terlibat dalam praktik korupsi. Hal ini akan
membantu KPK untuk mengambil tindakan lebih efektif dan tepat sasaran dalam
menghadapi kasus-kasus korupsi yang kompleks dan sulit dilacak.
Prediksi
dan profiling risiko korupsi. Dengan memanfaatkan model prediktif berdasarkan
data historis, KPK dapat meramalkan risiko adanya tindak pidana korupsi di
berbagai sektor atau daerah. Dengan demikian, KPK dapat mengidentifikasi
area-area yang rentan terhadap korupsi dan mengalokasikan sumber daya
investigasi secara lebih efisien. Misalnya, jika suatu sektor atau wilayah
tertentu memiliki pola historis korupsi yang tinggi, KPK dapat memberikan
perhatian khusus dan langkah pencegahan lebih intensif di wilayah tersebut.
Efisiensi
alokasi sumber daya. Analisis Ilmu Data membantu KPK dalam mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan memahami pola korupsi dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, KPK dapat mengarahkan upaya pencegahan dan
penindakan secara lebih tepat, menghindari pemborosan waktu dan anggaran pada
area yang mungkin memiliki risiko korupsi yang rendah.
Pengembangan
sistem pendukung keputusan. Ilmu Data tidak hanya membantu dalam menganalisis
data historis, tetapi juga dalam mengembangkan sistem pendukung keputusan yang
lebih cerdas. KPK dapat mengembangkan algoritma dan model yang dapat memberikan
rekomendasi berdasarkan data aktual dan dinamis, membantu para penyidik dalam
mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dan strategis.
Dengan
memanfaatkan potensi analisis Ilmu Data, KPK memiliki peluang besar untuk
meningkatkan efektivitasnya dalam melawan korupsi.
Dalam
berbagai sektor, termasuk di lembaga-lembaga pemerintahan, AI telah membuktikan
betapa pentingnya. Pemanfaatan AI memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih
cerdas dan otomatis.
Penting
untuk diingat bahwa penerapan AI memerlukan pemahaman mendalam tentang konteks
bisnis atau institusi yang bersangkutan. Oleh karena itu, kerja sama antara
berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Semoga bermanfaat
Ditulis
ulang oleh : POINT Consultant
Sumber
Referensi :
ROMI
SATRIA WAHONO
Praktisi
IT Braindev & Brainmatics
Keterangan
:
Materi
ini telah disampaikan penulis saat menjadi narasumber dalam ACKNOW 2023, Senin
(19 Juni 2023).