Catatan Pertemuan antara Jejaring Ketahanan Budaya & Kearifan Nusantara dan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
Catatan Pertemuan antara Jejaring Ketahanan Budaya & Kearifan Nusantara dan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 20 Desember, hari Jumat jam 1500 sampai dengan 1630, telah berlangsung diskusi antara koordinator Jejaring Ketahanan Budaya & Kearifan Nusantara ( Prof Timbul Haryono, Ki Soemarsono Notowidjojo dan Ki Dr. Budiono Santoso Setradjaja) dan Dekan Fakultas Filsafat UGM ( Prof. Dr. Siti Murtiningsih),Wakil-wakil Dekan dan para Dosen di Fakultas Filsafat.
Beberapa hal penting dalam diskusi adalah sebagai berikut.
1. Keadaan DARURAT Ketahanan Budaya dan Kearifan Nusantara/Jawa di kalangan generasi muda menjadi keprihatinan bersama, dan memerlukan langkah-langkah perbaikan secara sistematis komprehensif dan penyuluhan ke depan.
2. Upaya perbaikan sebaiknya dimulai secara bertahap dari produk budaya bendawi yang nyata, seperti gamelan, yang merupakan budaya sambawa (asli) Nusantara seperti yang digambarkan dalam candi-candi Medang.
3. Fakultas Filsafat UGM merupakan lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai infrastruktur, sumber daya manusia dan pengalaman kaya untuk menghidupkan budaya dan kearifan lokal seperti gamelan di masyarakat. Fakultas Filsafat menjadi salah satu pionir untuk meningkatkan minat dan keterampilan dalam gamelan di kalangan akademisi dan masyarakat.
4. Diperlukan suatu upaya yang efektif untuk memasukkan materi budaya dan kearifan lokal dalam kurikulum pembelajaran di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.
5. Perlu himbauan dan kampanye untuk para pejabat publik tingkat tinggi untuk menggelar pertunjukan tradisional ( misalnya wayang) sehingga bisa menjadi contoh bagi pejabat dibawahnya. Tindakan ini mempunyai implikasi profesi dan ekonomis bagi para aktivis budaya wayang.
6. Pengalaman Fakultas Filsafat dalam menggerakkan jejaring gamelan di masyarakat perlu ditularkan ke pemerintah pemerintah kabupaten cq Dinas Kebudayaan melalui forum lokakarya.
7. Upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal bisa dimulai apa adanya dari lingkup kecil di masyarakat yang akan membawa dampak positif terhadap kecintaan akan budaya asli dan kearifan lokal.
8. Jejaring Ketahanan Budaya dan Kearifan Nusantara mengharapkan keterlibatan Fakultas Filsafat dalam pengembangan Jejaring. Fakultas Filsafat menawarkan agar Jejaring bisa memanfaatkan sarana yang ada di Laboratorium Filsafat Nusantara untuk kegiatan yang bermanfaat dalam ketahanan budaya dan kearifan lokal.
9. Melihat keterikatan ( commitment) dan pengalaman institusi yang kaya dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal, ada usul agar Fakultas Filsafat melalui salah satu unit yang relevan bisa menjadi Pusat Penelitian mengenai Filsafat dan Kearifan Nusantara di dunia global. Jejaring bersedia mendampingi dalam upaya ini.
10. Kerja sama antara Jejaring dan Fakultas Filsafat dalam peningkatan Ketahanan nasional Budaya dan Kearifan Nusantara perlu dibicarakan lebih lanjut.
Yogyakarta, 20 Desember 2024.
Notulen
Ki Dr. Budiono Santoso Setradjaja PhD DSFK
Point Consultant