PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan Pancasila.
Adapun fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup adalah :
1. Pertama, Pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat dunia.
2. Kedua, Pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan politik agar negara kita semakin maju..
3. Ketiga, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa yang menjadi cita-cita bangsa.
4. Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara Indonesia.
Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa akan dibagi dalam masing-masing butir pancasila sebagai berikut :
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
Sila pertama ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa pada Tuhan, yang disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing orang.
Karena itu makna dari sila ini juga berarti kita perlu saling menghormati antar umat beragama sehingga tercipta kehidupan yang rukun.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Sila kedua ini kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyayangi satu sama lain.
Kita juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan bekerjasama untuk kedamaian negara kita.
3. Persatuan Indonesia.
Sila ketiga berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan masing-masing.
Kita harus mempunyai kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Sila keempat ini mengajak kita untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan kepentingan negara dan orang lain.
Terkadang kita akan menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, kita harus menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Makna dari sila ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong royong, selalu bersikap adil.
Selain itu kita harus seimbang antara hak dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain.
PANCASILA SEBAGAI SOLUSI MASALAH BANGSA MENURUT PAKAR
Pakar etika politik Franz Magnis Suseno mengatakan Pancasila dicetuskan sebagai solusi dalam menghadapi berbagai masalah bangsa yang tersirat dalam lima sila di dalamnya, katanya dalam diskusi Membumikan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
Pancasila dicetuskan Bung Karno untuk memecahkan masalah, terkait apakah Indonesia mau menjadi negara agama atau nasionalis sekuler, pada saat itu.
Menurutnya kita mengajak semua pihak untuk menyadari bahwa Pancasila lebih dari sekedar ideologi bangsa, melainkan unsur kunci bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Pancasila mengatakan bahwa Indonesia itu adalah negara semua warganya. Indonesia menjadi milik semua rakyat, tak terkecuali kaum minoritas.
Sementara itu, lima sila yang tersurat dalam Pancasila adalah tujuan bangsa Indonesia sebagai negara yang mempersatukan keberagaman di dalamnya.
Menurut Lodovikus Dandung mengatakan bahwa sistem demokrasi di Tanah Air masih belum berjalan optimal mengingat kesejahteraan rakyat masih belum sepenuhnya tercapai.
Ada kesenjangan sila kedua Pancasila dengan perilaku masyarakat. Selain itu juga partai politik belum memberikan pendidikan politik yang baik.
Oleh karena itu, hendaknya seluruh kaum muda di Tanah Air dapat menghayati dan menerapkan kehidupan berbangsa yang berlandaskan Pancasila di kehidupan sehari-hari.