PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
Seorang peneliti harus memiliki kemampuan untuk melakukan teknik pengumpulan data. Dalam melakukan penelitian, teknik pengumpulan data adalah hal penting yang harus dilakukan karena akan menjadi pondasi dalam sebuah penulisan penelitian.
Teknik pengumpulan data yang tepat menjadi salah satu poin penting dalam pengerjaan karya ilmiah untuk para peneliti. Tentu saja, teknik ini tergantung dari berbagai macam hal dan perlu memeprtimbangkan banyak hal.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data dan bagaimana prosesnya dan jenis-jenis data yang ada? Simak selengkapnya dalam pembahasan tentang teknik tersebut berikut ini!
Dalam KBBI, teknik artinya metode atau sistem mengerjakan sesuatu, sedangkan pengumpulan artinya proses, cara, perbuatan mengumpulkan; perhimpunan; pengerahan.
Lalu, data berarti keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Jadi, secara singkat, teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan bahan nyata yang digunakan dalam penelitian.
Teknik ini perlu langkah yang strategis dan sistematis guna mendapatkan data valid dan sesuai dengan kenyataan. Teknik-teknik yang ada termasuk melakukan pengumpulan data lewat pengamatan, angket, wawancara, uji atau tes, dokumentasi, dan lain sebagainya.
Pengumpulan data dilakukan untuk memastikan data dan teori valid dan juga sesuai kenyataan. Peneliti dianjurkan terjun langsung dan mengetahui teknik ini agar mengetahui validitas konsep penelitiannya.
Diperlukan teknik pengumpulan data tidak bisa dilakukan dengan sembarang cara, harus dilakukan secara sistematis. Berikut ini adalah definisi teknik pengumpulan data menurut ahli, pengertian teknik pengumpulan data, dan metode penelitian.
PENGUMPULAN DATA MENURUT AHLI
1. Djaman Satori dan Aan Komariah:
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan.
2. Ridwan.
Pengertian dari teknik penelitian data sebagai teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
3. Sugiyono.
Teknik pengumpulan data sebagai langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan data.
4. Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011) mengungkapkan teknik pengumpulan data adalah prosedur sistematis untuk mendapatkan data yang diperlukan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitiannya. Data yang digunakan adalah berdasarkan informasi atau fakta yang bisa mendukung penelitian penulis. Biasanya data didapatkan dengan melalui pengisian angket, wawancara, test, dokumentasi, dan sebagainya.
Sebelum melakukan penelitian biasanya memiliki hipotesis akan permasalahan yang akan diteliti. Dari hipotesis tersebut, akan diuji secara empiris dengan menggunakan teknik penelitian data.
Maka dari itu seorang tidak bisa mengumpulkan data secara sembarangan, diperlukan cara yang tepat agar data yang digunakan dapat teruji kebenarannya. Penulis bisa mendapatkan data dari informasi yang ada di lapangan.
Data yang rancu akan mempengaruhi penulis saat melakukan analisis data, sehingga dikhawatirkan hasil penelitian akan diragukan kebenarannya. Sebuah data dapat dikategorikan dengan sebagai berikut :
1.Menurut cara memperolehnya
2. Data primer adalah data yang didapatkan oleh peneliti dari objek penelitiannya secara langsung.
3. Data sekunder adalah yang didapatkan oleh peneliti tidak dari objek penelitiannya secara langsung
MENURUT SUMBER
1. Data internal adalah data yang menggambarkan suatu keadaan dalam sebuah organisasi.
2. Data eksternal adalah data yang menggambarkan suatu keadaan di luar sebuah organisasi
MENURUT SIFAT
1. Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka.
2. Data kualitatif adalah data dalam bentuk bukan angka.
3. Menurut waktu pengumpulannya:
4. Cross Section atau insidentil adalah data yang dikumpulkan dalam suatu waktu tertent.
5. Time Series atau data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.
METODE PENGUMPULAN DATA
1. Observasi
2. Metode observasi paling sering dilakukan oleh banyak orang karena mudah untuk dilakukan. Obervasi artinya adalah dengan melakukan pengamatan pada objek penelitian. Penulis perlu untuk terjun langsung untuk melakukan metode observasi.
3. Angket atau Kuesioner.
Peneliti yang menggunakan metode kuesioner biasanya dikarenakan jumlah respondennya tersebar di berbagai wilayah, sehingga menyebar kuesioner dirasa lebih tepat. Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan metode kuesioner, penulis harus bisa memberikan isi dan tujuan pertanyaan yang jelas, bahasa yang digunakan harus sesuai dengan responden, dan terakhir responden bisa men
4. Interview (Wawancara).
Metode interview atau wawancara biasanya dilakukan jika respondennya tidak banyak, dan hanya beberapa orang saja. Dalam metode interview dilakukan dengan secara tatap muka antara peneliti dan responden. Tatap muka bisa dilakukan langsung secara fisik atau bisa melalui telepon video,
5. Studi Literatur atau Studi Pustaka.
Metode studi literatur atau studi pustaka dilakukan dengan cara menelusuri penelitian dari peristiwa lampau. Misalnya biografi, catatan sejarah, dan lain sebagainya.
Dalam metode ini, peneliti mengambil no sumber penelitian dari dokumen atau catatan dari peristiwa yang sudah berlalu. Artinya penelitian dilakukan dengan mengambil hasil pengamatan orang lain, bisa melalui catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, dan lain sebagainya.
PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi, situasi. Data merupakan bahan baku informasi. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti memerlukan data yang benar yang dapat diperoleh di lapangan sesuai dengan Topik dalam penelitiannya.
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Validitas pengumpulan data serta kualifikasi pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas.
Saat mengumpulkan data, peneliti harus tekun, sabar, dan tidak putus asa. Peneliti harus sabar untuk berjalan dari rumah ke rumah, atau mendatangi instansi tertentu untuk mengadakan wawancara atau membagi kuesioner. Jika seseorang peneliti tidak memiliki mental yang kuat, ia akan mudah putus ada dan akhirnya gagal.
Secara umum, data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan.
PEMBAGIAN DATA
Berdasarkan sumber :
1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data baru.
2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaann atau laporan-laporan/dokumen peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia.
Berdasarkan sifat :
1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data kualitatif berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar.
2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data kualitatif yang diangkakan.