Webinar : SARASEHAN MEMPERINGATI WAFATNYA BAPAK PRAMUKA INDONESIA,
Tema : SRI SULTAN HAMENGKUBUWANA IX DAN PENGHAYATAN DASA DHARMA
Bapak Pandu Dunia &
Bapak Pramuka Indonesia
Bapak Pandu Dunia
Bapak Pandu Dunia adalah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, yang lebih dikenal dengan nama Lord Baden-Powell of Giwell atau BP. Ia adalah pelopor gerakan kepanduan dunia dan pengusul gerakan Pramuka pertama.
Kepanduan dunia berawal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yang merangkum atau menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India. Pemuda tersebut adalah Lord Baden-Powell of Giwell yang nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell namun lebih dikenal dengan BP.
Disanalah pertama kalinya Baden Powell bertemu dengan orang yang menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris.
Untuk mengenang jasa Baden Powell, tanggal 22 Februari ditetapkan sebagai Hari Baden Powell. Di Indonesia, gerakan pramuka berdiri secara resmi pada 1961.
Baden Powell meninggal dan di makamkan di Nyeri, Kenya dekat Gunung Kenya pada tanggal 8 Januari 1941.
Lord Robert Stephenson Smith Baden Powell Of Gilwell, Bapak Pandu Dunia meninggal pada 8 Januari 1941 silam. Ia dimakamkan di pemakaman St. Peter, Nyeri, Kenya.
Anak pertama Arthur Robert Peter (Baron Baden-Powell II) yang biasa dipanggil Peter, anak kedua adalah Hon. Heather Grace Baden-Powell yang biasa dipanggil Grace, dan anak ketiganya adalah Hon.
Bapak Pramuka Indonesia
Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Raja Kasultanan Yogyakarta ke-9 ini merupakan pencetus nama Pramuka dan merupakan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama di Indonesia.
Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Kehadiran Pramuka di Indonesia sendiri tak lepas dari perjuangan tokoh-tokoh di baliknya. Robert Baden-Powell adalah Bapak Pramuka (Pandu) Sedunia, sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Tanggal 14 Agustus kita peringati sebagai hari Parmuka. Di Indonesia sendiri nama Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Beliaulah mencetuskan kata “Pramuka” yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional dari tahun 1961 hingga 1974.
Dalam masa kepemimpinannya Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendorong berbagai kegiatan kepramukaan yang berarti untuk perkembangan gerakan tersebut. Beliau menginisiasi perkemahan Satya Dharma pada tahun 1964.
Tri Satya serta Dasa Dharma Pramuka yang menjadi dasar gerakan hingga saat ini juga merupakan buah pikiran dari beliau. Pengabdian dan dedikasinya terhadap Pramuka bahkan juga diakui di dunia internasional.
Pada tahun 1972 beliau dianugerahi Silver World Award oleh Boy Scouts of America. Sebutan Pandu Agung juga melekat kepadanya karena peran signifikan dalam mewujudkan Pramuka Indonesia.
12 April Diperingati Sebagai Hari Bapak Pramuka Indonesia.
Kepanduan pertamakali dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan. Ia menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Sehingga Baden Powell dikenal sebagai bapak pandu dunia.
Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sri Sultan Hamengku Buwono di nobatkan sebagai Ka. Kwarnas yang pertama dan menjabat empat periode berturut-turut, Sri Sultan Hamengku Huwono IX menjabat yakni pada masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974
Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor Timur; saat ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Bahkan beliau pun menerima “Bronze Wolf Award”, sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM). Di mana baru ada empat orang di Indonesia yang menerima penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973); Abdul Aziz Saleh (1978); John Beng Kiat Liem (1982); dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).
Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan pun mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America. Di gerakan kepanduan maupun kepramukaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya yang mencerminkan seorang guru dan panutan bagi Pramuka Indonesia.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Atas dedikasinya terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepramukaan maka 12 April hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX diperingati menjadi Hari Bapak Pramuka Indonesia.
Sumber Referensi :
- Dikutip dari berbagai sumber
*UNDANGAN SARASEHAN MEMPERINGATI WAFATNYA BAPAK PRAMUKA INDONESIA*
Salam Pramuka,
Mengharap partisipasi Kakak-kakak KERABAT WIRADHIRATSAHA & Aktifis Pramuka pada acara :
*SARASEHAN MEMPERINGATI WAFATNYA BAPAK PRAMUKA INDONESIA*
Tema :
*_SRI SULTAN HAMENGKUBUWANA IX DAN PENGHAYATAN DASA DHARMA_*
Yang akan dilaksanakan pada:
📆 : Rabu, 2 Oktober 2024
⏰ : Pukul 19.30 wib s.d. selesai
🌏 : Zoom meeting :
https://tinyurl.com/2dschu9k
Meeting ID : 987 1065 4992
Passcode : 059556
👔 : Bebas Rapi
Narasumber :
*1. Kak Prof Koentjoro*
Tema : Hamengku Buwono IX, Pramuka, Dasa Dharma dan Wirakarya
*2. Kak Priyo Mustiko*
Tema : Meneladani Kepemimpinan Bapak Pramuka Indonesia
Moderator :
*Kak Bambang Pamungkas (BP)*
Atas perhatian dan partisipasi Kakak-kakak, disampaikan terima kasih
Salam Pramuka,
*Pengurus Wiradhiratsaha*
Berikut foto-foto kegiatan dokumentasi webinar tersebut :