MASTER PLAN EMISI CARBON INDONESIA
Upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon melalui inovasi teknologi dan kebijakan meliputi :
1. Pajak karbon
Indonesia menerapkan pajak karbon melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
2. Carbon Capture and Storage (CCS)
Teknologi CCS menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2). PT PLN (Persero) tengah menjajaki penerapan teknologi CCS pada pembangkit.
3. FOLU Net Sink 2030
Indonesia berupaya mencapai tingkat serapan karbon yang lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030.
4. Perdagangan karbon
Indonesia berencana meluncurkan perdagangan karbon luar negeri pertamanya melalui Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon).
Selain itu, Indonesia juga berupaya mengurangi emisi karbon melalui :
- Penelitian dan pengembangan teknologi CCS
- Penerapan teknologi hijau di sektor industrialisasi
- Penerapan Cap and Tax (Skema Pajak Carbon) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
- Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Program pengurangan emisi karbon Indonesia meliputi :
- Rencana Operasional FOLU Net Sink : Menargetkan penurunan emisi karbon menjadi -140 Mt CO2e pada tahun 2030 dan -304 Mt CO2e pada tahun 2050
- Pajak karbon : Dikenakan atas emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer
- Perdagangan karbon luar negeri : Melalui Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon)
- Penangkapan dan penyimpanan karbon: Melalui Peraturan Menteri ESDM No 2/2023 dan Peraturan Presiden No 14/2024
- Rehabilitasi lahan: Melalui proyek pembangunan rendah karbon Indonesia (LCDI)
- Carbon offset: Mengurangi karbon di satu tempat untuk mengimbangi emisi karbon di tempat lain
- Sistem Registri Nasional (SRN): Mengelola data dan informasi aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi perubahan iklim
Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) adalah :
- Penerapan Cap and Tax (Skema Pajak Carbon) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
- Menggunakan energi terbarukan
- Menggunakan gas bumi yang lebih ramah lingkungan
- Meningkatkan efisiensi pembangkit listrik
- Teknologi CCS/CCUS (Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization, and Storage)
KLIK DISINI :
- Mekanisme Sertifikasi Penurunan Emisi Indonesia
https://srn.menlhk.go.id/spe/
- Ombudsman RI : Pemerintah Perlu Gencarkan Program Penurunan Emisi Karbon
https://ombudsman.go.id/artikel/r/ombudsman-ri--pemerintah-perlu-gencarkan-program-penurunan-emisi-karbon
Indonesia Segera Luncurkan Perdagangan Karbon Luar Negeri Perdana di Bursa Karbon Indonesia
Indonesia siap mencatat sejarah baru dengan meluncurkan perdagangan karbon luar negeri pertamanya melalui Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon). Acara ini direncanakan berlangsung pada tanggal 20 Januari 2025. Langkah strategis ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung pengurangan emisi karbon global serta mencapai target Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Perdagangan karbon ini akan melibatkan beberapa proyek energi strategis potensial, antara lain:
1. Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul
Proyek ini akan mengurangi 5.000 ton CO2 eq, dengan memanfaatkan energi terbarukan dari air sebagai sumber tenaga.
2. Pengoperasian Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Priok Blok 4
Proyek ini diproyeksikan mampu mengurangi emisi hingga 500.000 ton CO2 eq dengan menggunakan gas bumi yang lebih ramah lingkungan.
3. Konversi Pembangkit Single Cycle Menjadi Combined Cycle (Add On) di PLTGU Grati Blok 2
Proyek ini berpotensi menurunkan emisi sebanyak 495.000 ton CO2 eq dengan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik.
4. Konversi Pembangkit Single Cycle Menjadi Combined Cycle di Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar
Dengan implementasi teknologi ini, emisi karbon dapat ditekan hingga 30.000 ton CO2 eq.
5. Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang
Proyek besar ini diperkirakan mampu mengurangi emisi hingga 750.000 ton CO2 eq, memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya dekarbonisasi sektor energi.
Peluncuran ini merupakan tonggak penting yang diharapkan dapat menarik partisipasi internasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan karbon global. Melalui IDX Carbon, Indonesia tidak hanya mendorong investasi hijau tetapi juga berkontribusi langsung pada pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
Sumber referensi :
https://ditjenppi.menlhk.go.id/berita/4007-indonesia-segera-luncurkan-perdagangan-karbon-luar-negeri-perdana-di-bursa-karbon-indonesia



