SERAKAH
Akhlak tercela kikir dan serakah, pengertian kikir, pengertian serakah serta cara menghindari sifat kikir dan serakah.
Di antara akhlak tercela yang harus dihindari umat Islam adalah sifat serakah dan kikir.
Jika serakah adalah keinginan untuk menimbun harta, maka sifat kikir adalah enggan mengeluarkan harta tersebut untuk disedekahkan.
Dalam Islam, perkara harta adalah urusan muamalah dengan lingkungan sekitar. Jika seorang muslim memiliki harta berlebih, maka pada harta itu, ada sebagian hak fakir dan miskin.
Karena itulah, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk mengeluarkan zakat, sedekah, infak, dan lain sebagainya.
Salah satu tujuan perintah tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran sosial orang Islam untuk saling tolong menolong, menghindari sifat serakah, kikir, dan bakhil.
Selain itu, jika harta ditahan dan tidak dikeluarkan, maka harta itulah yang akan menjadi sebab dari azab Allah SWT di akhirat.
Hal ini tergambar dalam firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 180 :
Janganlah sekali-kali orang-orang menjadi kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya.
Mereka mengira bahwa kikir itu baik bagi mereka, padahal kikir itu buruk bagi mereka. Maka harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan di leher pada hari Kiamat.
Milik Allah-lah warisan di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan, (QS. Ali Imran : 180).
SIFAT SERAKAH
Serakah adalah keinginan mempunyai harta secara berlebihan. Orang yang serakah tidak pernah puas, merasa kurang, dan ingin menguasai sesuatu lebih dari yang ia miliki.
Sifat serakah adalah bagian dari tabiat mendasar manusia yang harus ditekan. Hal ini digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut :
Jika anak Adam itu diberikan satu lembah emas, dia akan mencari yang kedua, dan jika dia diberikan yang kedua niscaya dia akan mencari lembah ketiga, dan tidak ada yang menutupi mulut anak Adam melainkan tanah, dan Allah SWT akan menerima taubat siapa saja yang bertaubat, (H.R. Bukhari dan Muslim).
Orang yang serakah tidak pernah merasa cukup dengan harta yang dimilikinya, rakus terhadap harta, dan menginginkan kekayaan berlebihan.
Selain itu, orang serakah juga lebih mementingkan kepentingan pribadi, kalau perlu mengorbankan kepentingan orang lain.
Sifat serakah merupakan sifat buruk dan tercela yang sudah seharusnya kamu hindari. Orang yang sudah serakah selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Keinginan tanpa bataslah yang menjadikan sifat serakah semakin menjadi-jadi dan sulit dikendalikan.
Akibat dikuasai sifat serakah ini :
1. Kamu tidak bisa berpikir secara jernih.
Orang yang sudah diliputi keserakahan ini akan sulit untuk berpikir jernih. Berpikir jernih di sini maksudnya adalah berpikir menggunakan logika dan akal sehat dalam melakukan sesuatu atau mengambil sebuah keputusan. Karena, yang ada di pikirannya hanya ingin keuntungan sebanyak-banyaknya bagi dirinya sendiri. Maka, apapun yang dilakukan dan diputuskan didasarkan tanpa pemikiran yang matang.
2. Sifat waspada dan kehati-hatian akan melemah.
Sifat waspada dan kehati-hatian sangat diperlukan dalam bertindak, berucap maupun memutuskan sesuatu. Sifat waspada dan berhati-hati berbeda lho dengan sifat curiga atau berprasangka buruk.
Bagi orang yang dikuasai oleh serakah ini sifat waspada dan kehati-hatian akan melemah dengan sendirinya. Artinya, akibat memuaskan sifat serakah dalam dirinya ini akan mengakibatkan ia tidak waspada dan berhati-hati terhadap masalah atau bahaya yang mungkin bisa menimpanya.
Orang yang dikuasai keserakahan hanya akan memikirkan bagaimana cara mendapatkan apa yang ia mau tanpa memperhatikan resiko maupun kerugiannya bagi orang lain.
3. Sifat egois dan iri hati juga akan muncul bersamaan dengan sifat serakah.
Sifat egois dan iri hati juga sering kali muncul bersamaan dengan sifat serakah. Kok bisa ya? Nah, coba pikir deh sifat serakah berarti tidak pernah merasa cukup dan menginginkan sesuatu yang lebih banyak terus menerus. Nah, kalau sifat serakah tersebut tidak terpenuhi maka saat melihat orang lain memiliki apa yang tidak dimilikinya, sifat iri hati pun muncul secara bersamaan.
Dan, parahnya lagi sifat egois yang juga muncul akan membuatnya melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia mau tanpa peduli dengan orang lain. Hmm, cepat deh buang jauh-jauh sifat yang tercela ini.
4. Orang lain akan mulai menjauhimu.
Keserakahan akan membuat orang-orang di sekitarmu mulai merasa gak nyaman lho. Tanpa ada rasa syukur, sifat serakah ini makin mengakar dalam diri seseorang. Perlahan-lahan, mungkin saja satu persatu orang di sekitarmu akan menjauh karena keserakahanmu. Orang yang nyaman dengan sifat orang serakah yang selalu punya keinginan tanpa batas tanpa memperhatikan orang lain di sekitarnya.
5. Ujung-ujungnya, kamu hanya mencari kebahagiaan semu.
Celakanya, orang yang sudah lama dikuasai oleh sifat serakah ini tak sadar bahwa dirinya selama ini hanya mengejar kebahagiaan semu. Ya, kebahagiaan semu adalah kebahagiaan palsu yang artinya kebahagiaan yang dianggap membawa kebahagiaan sejati, padahal nyatanya tidak.
Mungkin, orang yang serakah ini pada satu titik dalam hidupnya akan merasa jenuh dan hampa dengan semua kebahagiaan yang ia cari selama ini, ternyata adalah kebahagiaan semu. Nah, pada saat itulah semoga mereka yang bersifat serakah ini bisa tersadarkan.
Jadi, mudah-mudahan dengan semua penjelasan di atas dapat membuatmu lebih mengerti hal buruk yang mungkin terjadi akibat sifat serakah yang tercela ini.
Mengapa Serakah Bisa Bahayakan Umat Manusia :
1. Sikap serekah sangat bisa membahayakan seseorang dan lingkungannya.
Seandainya anak cucu Adam (manusia) mendapatkan dua lembah yang berisi emas, niscaya ia masih menginginkan lembah emas yang ketiga. Tidak akan pernah penuh perut anak Adam kecuali ditutup dalam tanah (mati). Dan Allah akan mengampuni orang yang bertaubat. (HR Ahmad).
2. Keserakahan manusia tidak akan pernah hilang kecuali setelah kematian menjemputnya. Dalam bahasa Arab, serakah disebut tamak yang artinya sikap tak pernah merasa puas dengan yang sudah dicapai. Karena ketidakpuasannya itu, segala cara pun ditempuh.
3. Serakah adalah salah satu dari penyakit hati. Mereka selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan oleh syariah atau tidak. Tak berpikir apakah harus mengorbankan kehormatan orang lain atau tidak. Yang penting, apa yang menjadi kebutuhan nafsu syahwatnya terpenuhi.
Bila tidak segera dibersihkan, penyakit sosial ini dapat menimbulkan malapetaka. Orang yang serakah, akan membuat mata hati dan pendengarannya menjadi tuli. Cintamu terhadap sesuatu membuat buta dan tuli. (HR Ahmad).
4. Serakah juga menjadi pintu masuknya setan. Bila masuk dalam hati orang yang serakah, setan akan menghiasinya dengan sifat-sifat tercela lainnya. Dan orang yang serakah itu selalu menganggap baik apa yang dilakukannya, meski kebanyakan orang melihatnya sebagai suatu keburukan.
5. Serakah, ternyata tidak sebatas pada harta benda semata-mata. Ada orang yang serakah kepada wanita ataupun jabatan. Orang yang serakah kepada wanita, akan menjadikan wanita itu sebagai pemuas nafsunya belaka. Orang yang serakah kepada jabatan, akan berusaha mendapatkan apa yang menjadi incarannya dengan segala cara. Tak pernah berpikir apakah cara yang ditempuh baik atau buruk.
Namun, ada juga serakah dalam hal kebaikan. Serakah ini bisa memberikan jaminan keselamatan bagi pelakunya di dunia dan akhirat. Serakah yang baik merupakan sifat yang dimiliki oleh orang beriman.
6. Serakah yang baik akan mendorong orang beriman untuk berlomba-lomba meraih ridha Allah SWT. Mereka tak peduli bagaimana kondisi diri. Yang mereka lihat adalah ridha Allah SWT semata. Mereka rela meninggalkan anak istri untuk jihad di jalan-Nya. Mereka juga rela menempuh perjalanan yang begitu jauh untuk menyambut seruan Ilahi.
Orang yang serakah kepada kebaikan ini justru dianjurkan Rasulullah SAW karena membuat mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah dan beramal. Mereka juga menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah SWT.
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (karena tahajud), sedangkan mereka berdiri kepada (Allah) dengan rasa takut dan harap dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS As- Sajadah (32): 16).
MENGHINDARI SIFAT SERAKAH
Jika seorang muslim ingin menghindari sifat serakah, ia harus menanamkan sikap kanaah, yaitu merasa cukup atas karunia dan kenikmatan Allah SWT.
Selain itu, Islam menganjurkan hidup sederhana. Artinya, tidak berlebihan dan menjauhi hidup bermewah-mewahan. Islam juga mengimbau umatnya agar tidak boros, apalagi menghabiskan harta untuk perkara sia-sia.
Dengan menyadari bahwa harta yang ia miliki merupakan amanah Allah, maka seorang muslim semestinya sudah terlepas dari sifat serakah. Di akhirat, harta yang diamanahi itu akan diminta pertanggungjawabannya di sisi Allah SWT.
Untuk menghindari sifat serakah, seorang muslim mesti mengingat ancaman dan azab Allah terhadap orang-orang serakah, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Humazah:
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah [neraka], (QS. Al-Humazah [104]: 1-4).
SIFAT KIKIR
Sebagaimana serakah yang merupakan tabiat dasar manusia, demikian juga sifat kikir.
Sifat kikir dan bakhil adalah keengganan mengeluarkan harta yang seharusnya disedekahkan.
Sifat ini merupakan akhlak tercela yang harus dihindari dalam Islam.
Secara implisit, sifat kikir ini merupakan bentuk perebutan harta orang lain.
Bagaimanapun juga, terdapat hak fakir dan miskin pada sebagian harta orang-orang berlebih. Hak-hak itulah yang harus dikeluarkan dalam bentuk zakat, sedekah, infak, hibah, dan lain sebagainya.
Orang yang kikir diancam Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Lail sebagai berikut :
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, mereka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar, dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa, (QS. Al-Lail [92]: 8-11).
MENGHINDARI SIFAT KIKIR
Orang Islam yang ingin menghindari sifat kikir harus menyadari bahwa harta kekayaan adalah anugerah Allah SWT.
Karena itulah, jika Allah memerintahkan untuk mengeluarkan zakat atau sedekah, maka ia mesti taat pada perintah Allah tersebut.
Selain itu, harta kekayaan tidaklah kekal, serta tidak dibawa mati. Seorang muslim mesti mengetahui bahwasanya Allah SWT malah mengancam orang yang kikir.
Harta yang ia sayangi dan pertahankan di dunia akan menjadi belenggu di akhirat nantinya.
Artinya, jika tidak dikeluarkan zakat dan sedekahnya, maka harta itulah yang akan menghalanginya masuk surga.
PERBUATAN SERAKAH BISA MEMBUAT TETAP MISKIN
Tidak hanya itu saja, sifat kikir dan tidak mau berbagi kepada orang lain juga menjadi salah satu sifat buruk yang harus Anda hindari.
Berikut ini 5 penyebab mengapa sikap serakah dan kikir tidak akan membuat Anda semakin kaya, tetapi malah sebaliknya.
Sikap Serakah Bisa Membuat Anda Tetap Miskin,
Ini 5 Penyebabnya :
1. Menginginkan Semua Hal.
2. Hidup Secara Berlebihan.
3. Potensi Tinggi Melanggar Hukum.
4. Tidak Mau Berbagai & Bersikap Dermawan.
5. Berjudi Untuk Mendapatkan Lebih.
Penjelasan dan cintohnya adalah sebagai berikut :
1. Menginginkan Semua Hal.
Orang yang memiliki sikap serakah tidak pernah puas dengan kehidupan yang mereka miliki.
Mereka ingin membeli smartphone terbaru, membeli mobil mewah, rumah yang lebih besar, dan TV layar datar.
Permasalahannya adalah semua pengeluaran tersebut harus dibayar dan menyebabkan mereka terjebak para hutang kartu kredit atau pinjaman yang sangat tinggi.
2. Hidup Secara Berlebihan.
Sikap yang berlebihan membuat Anda selalu egois dalam banyak hal, salah satunya terhadap makanan dan minuman.
Makanan dan minuman yang berlebihan dapat menyebabkan sejumlah permasalahan kesehatan.
3. Potensi Tinggi Melanggar Hukum.
Sikap serakah bisa membuat orang melakukan hal yang melebihi batas dan mengarah pada tindakan yang melanggar hukum.
Bisa dalam bentuk merampok bank, menipu orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dan melakukan scam kartu kredit.
Mereka melakukan hal tersebut karena melihat peluang yang besar mendapatkan uang dengan usaha yang minimal.
Akhirnya saat mereka tertangkap dan harus menghadapi hukuman di penjara, maka karir dan pekerjaan mereka juga mulai runtuh.
4. Tidak Mau Berbagai dan Bersikap Dermawan
Banyak orang berpikir bahwa orang kaya bersikap tamak dan tidak mau berbagai dengan orang lain. Padahal hal tersebut adalah pernyataan yang tidak berdasar sama sekali.
Kenyataannya adalah dengan kelebihan harta dan rezeki yang dimiliki membuat orang kaya bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
Ingatlah bahwa sikap dermawan dan mau berbuat baik kepada orang lain bisa membangun kekayaan yang jauh lebih besar daripada hanya menabung di dalam perbankan saja.
Sikap seperti ini tidak akan pernah dimiliki oleh mereka yang kikir dan serakah terhadap harta.
5. Berjudi Untuk Mendapatkan Lebih.
Mungkin Anda berpikir bahwa berjudi memungkinkan seseorang mendapatkan kekayaan yang besar hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Padahal berjudi hanya dilakukan oleh orang-orang malas yang ingin mendapatkan uang dengan mudah tanpa harus berusaha keras.
Hentikan kebiasaan berjudi jika Anda tidak ingin kondisi keuangan terpuruk di masa depan. Ada banyak sekali contoh nyata dimana orang kehilangan harta bendanya karena terbiasa berjudi.
Jika Anda ingin mendapatkan banyak uang, maka pilihlah jalan lain yang lebih masuk akal yaitu dengan cara berinvestasi sejak dini.
Berinvestasi memungkinkan uang yang Anda tanam bisa berkembang nilainya di masa depan.