DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, kita pasti dituntut untuk selalu berbuat baik kepada orang lain. Salah satu cara yang paling ampuh dalam membangun hubungan baik antar sesama adalah dengan menghargainya satu sama lainnya. Karena kalau kita ingin dihargai oleh orang lain maka kita harus pandai-pandai menghargai orang lain juga.
Dengan sikap ringan tangan akan membuat orang-orang di sekitar pasti akan menghargai kita, Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk bersosialisasi dengan tetangga-tetangga terdekatmu. Jangan hanya karena kita merasa hidup dengan berlimpah materi kita tidak perduli dengan lingkungan sekitar.
Memiliki materi yang berkecukupan adalah impian semua orang. Namun ketika ditakdirkan sebagai seseorang yang memiliki kelebihan dalam hal materi, orang tersebut biasanya cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka hanya berfokus pada dirinya sendiri dan kekayaannya.
Namun ingatlah bahwa semua hal yang kita miliki di dunia ini tidak akan abadi. Bersikap sombong dengan kekayaan yang dimiliki saat ini tidak ada gunanya. Cobalah untuk menjadi seseorang yang low profile agar hidupmu bisa berkualitas.
Sebuah kesederhanaan adalah kunci dari kebahagiaan yang abadi. Percuma memiliki banyak materi namun kita terus-terusan terbelenggu untuk selalu dapat mempertahankannya. Materi tidak bisa membeli kebahagiaan yang sesungguhnya.
Cobalah untuk bersikap sesederhana mungkin meskipun banyak materi yang kita miliki. Hal itu tidak memiliki efek samping sama sekali namun banyak memberikan manfaat. Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk berubah menjadi seseorang yang low profile
Seiring berjalannya waktu, roda kehidupan akan terus berputar. Jika saat ini kanu memiliki materi yang cukup melimpah, bisa saja suatu saat hal yang tak diinginkan terjadi. Oleh karena itu, menyombongkan materi yang dipunyai tidak ada gunanya dan hanya membuang-buang waktu saja.
Tetaplah menjadi seseorang yang low profile agar banyak orang yang membantumu jika suatu saat nanti kamu mengalami kesusahan. Ingatlah, jangan pernah menganggap dirimu paling sempurna di dunia ini jika tak ingin sengsara di kemudian hari, karena di atas langit masih ada langit. Seberapa berhasilnya kita, seberepa suksesnya kita masih ada yang melebihi kita yaitu Allah sang pencipta alam, jadi jangan sombong hidup di dunia ini.
Arti peribahasa di atas langit masih ada langit.
Ketika kita merasa hebat atau pandai, jangan lupa bahwa masih ada orang lain yang lebih hebat atau lebih pandai dari kita.
Hal itu mengajarkan pada kita untuk dapat berendah hati dan tidak menyombongkan diri.
Di atas langit, masih ada langit
وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ
Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan itu ada yang lebih mengetahui
Di atas langit, masih ada langit
وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ
Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan itu ada yang lebih mengetahui. QS. Yusuf: 76.
“…Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan, ada yang maha mengetahui…” (QS. Yusuf [12]: 76)
Imam Hasan al-Bashri ketika memaknai maksud ayat ini, sebagaimana dikutip oleh Ibn Katsir dalam tafsirnya, mengatakan bahwa tiadalah orang alim, kecuali di atasnya ada orang alim lainnya, hingga ilmu itu terhenti kepada Allah Swt.
“Di atas langit masih ada langit”. Mungkin inilah ungkapan yang tepat untuk memaknai rangkaian ayat di atas. Secara lebih luas, makna ayat ke-76 dari surat Yusuf tersebut adalah bahwa apapun kelebihan yang dimiliki seseorang; ilmu, harta, prestasi, kedudukan dan sebagainya, di luar sana masih ada yang lebih lagi dari dia.
Ketika ada orang yang memiliki ilmu pengetahuan begitu luas di suatu tempat, maka pasti ada orang lain yang lebih luas dan dalam ilmu pengetahuannya di tempat lain. Ketika ada orang kaya dengan harta melimpah di suatu daerah atau bahkan negara, pasti ada orang lain yang lebih kaya dengan harta yang lebih melimpah ruah di daerah atau negara lain.
MENGHADIRKAN RASA KEADILAN
Ketika ada orang yang memiliki kekuatan luar biasa di suatu benua, pasti ada orang lain yang lebih kuat dengan kemampuan fisik yang jauh lebih hebat dari orang tersebut di benua lainnya. Inilah alasan kenapa rekor-rekor dunia selalu terpecahkan. Karena ada rekor-rekor baru yang lebih baik dari rekor sebelumnya. Ini sudah menjadi sunnatullah (hukum Allah). Kelebihan apapun yang kita miliki bukanlah untuk dibanggakan apalagi disombongkan. Alquran banyak memberikan pelajaran berharga tentang hal ini.
Kita tentu ingat tentang kisah Nabi Musa as, dengan Nabi Khidir as yang diabadikan dalam Alquran. Betapa Nabi Musa as., yang merasa dirinya paling pintar di antara kaumnya, ditegur oleh Allah dengan cara dipertemukan dengan Nabi Khidir as. Dan ternyata, Nabi Musa as tidak dapat mengikuti jalan pikiran Nabi Khidir as. Sampai akhirnya Nabi Khidir as sendiri memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan bersama Nabi Musa as kemudian menjelaskan semua peristiwa yang dilaluinya bersama.
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN
Kita juga tentu pernah mendengar kisah Nabi Sulaiman as yang dengan kekayaan yang dimilikinya memohon kepada Allah agar diizinkan untuk menjamu seluruh makhluk Allah yang ada di wilayah kekuasaannya selama satu hari. Setelah diizinkan Allah, kemudian beliau menyediakan makanan sebanyak-banyaknya untuk menjamu makhluk Allah tersebut.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa panjang makanan tersebut setara dengan jarak tempuh perjalanan selama dua bulan dengan menggunakan kuda pacuan. Lebar makanan pun setara dengan jarak tempuh perjalanan dua bulan dengan kuda pacuan.
Setelah merasa cukup, kemudian beliau memanggil makhluk-makhluk Allah yang ada di darat dan di laut. Saat itu, Allah memerintahkan kepada seekor ikan bernama Nun untuk mulai menyantap hidangan yang disediakan oleh Nabi Sulaiman as. Tidak disangka, seluruh hidangan yang disediakan itu habis tak tersisa sedikitpun setelah disantap oleh ikan tersebut dalam waktu yang sangat singkat. Saat itulah Nabi Sulaiman as., tersadar bahwa apa yang dimilikinya itu tidak ada artinya dibandingkan kekayaan yang dimiliki Allah Swt. Zat yang Mahakaya.
Dari beberapa kisah tersebut, jelaslah bahwa semua yang kita miliki, baik berupa kekayaan, ilmu pengetahuan, prestasi, kedudukan dan jabatan, tidak patut kita banggakan apalagi kita sombongkan di hadapan orang lain. Karena di atas langit masih ada langit. Di atas semuanya, ada Allah Swt yang Maha segalanya.
Di Atas Langit Masih Ada Langit (Album Anak Angin)
Lagu & Lirik : Sawung Jabo
Jangan biarkan daya mati bunuh nurani
Jangan biarkan amarah membakar hati
Jangan biarkan keangkuhan tindas pekerti
Jangan biarkan bisikan setan meracuni diri
Jangan jumawa saat berkuasa
Jangan menepuk dada saat berjaya
Kekuasaan itu hampa, kejayaan fana
Oho, di atas langit masih ada langit
Hidup bukan sekedar bernafas
Langkah hidup haruslah jelas
Buka mata, buka hati
Oho, daya hidup selalu bersemi
Di antara langit-bumi mengolah hidup
Di antara hitam-putih mengolah kepastian
Di antara suka-duka mengolah keteguhan
Di antara hidup dan mati mengolah kegagahan