ARTIKEL
Artikel adalah karya tulis yang berisi pendapat penulis.
Artikel tersebut biasanya dipublikasikan di suatu media, mulai buletin, majalah, koran hingga website, blog, wordpress, media online dll.
Artikel dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap berupa laporan berita, esai dalam majalah hingga surat kabar. Artikel adalah karya tulis yang berisi pendapat penulis tentang permasalahan yang muncul di masyarakat.
Artikel adalah jenis tulisan yang dapat berisi pendapat, kritik, gagasan, hingga pikiran penulis terkait sebuah isu, persoalan, atau informasi yang ingin diketahui pembaca atau sedang dicari masyarakat. Sebuah artikel ditulis dengan tujuan untuk menghibur pembaca, memberikan informasi, mengedukasi, hingga memberikan keyakinan akan sesuatu kepada pembaca.
Artikel adalah jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, hingga kritik terhadap suatu persoalan yang sedang berkembang di masyarakat.
Jadi, artikel merupakan sebuah karya tulis yang berisi pendapat mengenai fakta, fenomena, data, hingga kejadian tertentu yang ditulis menggunakan bahasa ilmiah.
PENGERTIAN MENULIS ARTIKEL MENURUT PARA AHLI
1. Sumandiria.
Artikel adalah suatu karya tulis lepas berisikan sebuah opini seseorang yang sudah mengetahui secara jauh tentang masalah atau objek yang bersifat aktual, dengan tujuan untuk memberitahukan, menghibur, memengaruhi, dan meyakinkan pembaca.
2. Al-Aqli.
Artikel ialah suatu tulisan yang telah ditulis oleh masing–masing disiplin ilmu. Setiap artikel akan membahas suatu masalah hingga selesai dengan cara tuntas, lugas serta jelas sehingga para pembaca bisa mengambil intisari dari suatu karangan yang telah ditulis oleh sang penulis.
3. Ensikologipedia Pers Indonesia.
Artikel ialah suatu karangan prosa di dalam media massa dengan pembahasan pokok masalah yang dibahas secara lugas.
4. Rillan E. Wolseley.
Artikel ialah suatu karangan tertulis dengan panjang yang tidak ditentukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan serta fakta dengan maksud mendidik, menghibur, dan meyakinkan.
5. Andi Baso Mappatato.
Artikel adalah karya tulis yang lengkap, tulisan nonfiksi, serta karangan tertulis yang memiliki panjang tidak menentu.
6.!Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Artikel merupakan suatu karya tulis yang ditulis secara lengkap. Adapun tujuan secara umum dari pembuatan artikel ialah untuk memengaruhi, mendidik, memberitahu, meyakinkan, serta menghibur pembacanya.
TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Kreatif.
Artikel yang dibuat digunakan untuk menyalurkan sebuah ide dan gagasan.
2. Tujuan Eksistensi.
Artikel yang ditulis dijadikan sebagai wadah penegasan diri atau guna menyatakan eksistensi diri penulis itu sendiri terhadap para pembaca.
3. Tujuan Pemecahan masalah.
Artikel yang dibuat mempunyai tujuan sebagai alat bantu bagi para pembaca untuk memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi.
4. Tujuan Penugasan.
Contohnya seorang siswa sekolah/mahasiswa perguruan tinggi yang diberi tujuan untuk menulis suatu artikel.
5. Tujuan Entertainment.
Artikel yang dibuat berisikan cerita yang menghibur untuk para pembaca.
6. Tujuan Informasi.
Artikel yang dibuat semata-mata hanya untuk memberikan informasi terhadap para pembaca tentang suatu hal.
7. Tujuan Persuasi (membujuk).
Artikel satu ini bertujuan untuk mengulas sesuatu yang di dalamnya mengandung kalimat bujukan untuk pembaca agar mau melakukan suatu hal atau membeli suatu barang.
JENIS-JENIS ARTIKEL
Ada beberapa jenis artikel seperti :
1. Deskripsi.
2. Narasi.
3. Persuasi.
4. Eksposisi dan.
5. Prosedur.
Sebelum mengetahui cara menulis artikel yang baik, kamu juga perlu memahami jenis-jenis artikel agar kamu dapat menulis artikel sesuai dengan tujuan penulisannya.
1. Artikel deskripsi.
Artikel deskripsi adalah sebuah tulisan yang menjelaskan sebuah objek secara detail. Tujuan penulisan artikel deskripsi adalah supaya pembaca dapat membayangkan apa yang dijelaskan penulis secara rinci. Sehingga dalam menulis artikel deskripsi, penulis sangat disarankan untuk menggunakan panca indera sebagai landasan menulis. Dengan begitu, pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan dan mengalami sendiri kejadian yang dituliskan tersebut.
Contohnya saat kita ingin menuliskan pengalaman mengunjungi pantai pasir putih, kamu bisa menuliskan warna air laut yang biru kehijauan, pasir putih yang halus di sela-sela jari kaki hingga aroma laut yang khas dan suara deburan ombak saat kamu duduk di pinggir pantai.
2. Artikel narasi.
Artikel narasi adalah sebuah kisah yang menceritakan peristiwa yang nyata atau fiksi. Jenis tulisan narasi umumnya mencoba menghubungkan cerita berdasarkan sebab dan akibat. Pada artikel narasi, topik tulisan disampaikan secara gamblang kepada pembaca. Jenis artikel narasi lebih umum digunakan pada karya fiksi seperti novel, cerpen, dan hikayat.
3. Artikel persuasi.
Artikel persuasi adalah jenis tulisan yang menjelaskan sebuah topik dan memiliki unsur ajakan agar pembaca setuju dengan pendapat yang dituliskan oleh penulis. Supaya dapat mempengaruhi pembaca, tulisan harus dapat menarik perhatian dan meyakinkan pembaca dengan memberikan alasan atau prospek yang diyakini benar. Fakta dan opini yang dituliskan akan membantu pembaca mengerti dan memahami pendapat penulis berdasarkan data valid yang diberikan dalam artikel tersebut.
4. Artikel eksposisi.
Artikel eksposisi disampaikan dengan cara menguraikan, menjelaskan, dan memaparkan topik dan isu dengan jelas agar dipahami pembaca. Jenis tulisan ilmiah ini memperhatikan unsur kebahasaan, struktur, dan aspek lisan yang menuliskan fakta dan bersifat informatif.
Artikel eksposisi ditulis dengan tujuan memberikan pengetahuan, menyampaikan informasi, menjelaskan sebuah topik, menjawab pertanyaan serta memperluas pandangan pembaca. Artikel eksposisi juga bersifat persuasi, namun lebih bersifat memaksa dan mendesak agar pembaca setuju dengan pendapat dan informasi yang diberikan penulis.
5. Artikel prosedur.
Artikel prosedur adalah jenis tulisan yang berisi urutan dari sebuah tahapan atau langkah untuk mencapai tujuan. Contoh artikel prosedur biasanya menggunakan kata cara, seperti contoh artikel ini yaitu cara menulis artikel yang baik.
CIRI-CIRI ARTIKEL
1. Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasannya lengkap serta tuntas.
2. Sumbernya berasal dari fakta yang ada.
3. Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang/ penulis.
4. Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan dari pemikiran penulis.
5. Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa, atau hal fakta lainnya.
6. Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau masyarakat umum.
MANFAAT ARTIKEL
1. Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta kreatif.
2. Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
3. Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi menulis yang harus dicapai.
4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
5.!Memberi dampak akademis bagi pembaca.
CARA MENULIS ARTIKEL
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan saat kamu kesulitan mencari ide tulisan.
Setelah mengetahui jenis-jenis artikel, ini saatnya kamu menyimak cara menulis artikel yang baik yaitu :
1. Menentukan ide, topik, dan tema.
Hal pertama yang harus kamu lakukan dari cara menulis artikel adalah menentukan ide tulisan atau sebuah masalah yang ingin dijawab dan diselesaikan dalam tulisan tersebut. Penentuan ide ini menjadi langkah yang penting karena seringkali penulis merasa kekurangan ide, tidak percaya diri dengan ide sendiri dan merasa idenya tidak semenarik ide orang lain.
Beberapa alasan tersebut akhirnya membuat penulis tidak berkembang, menjadi malas menulis, hingga kehilangan passion dan niat untuk menulis. Saat kamu merasa buntu dan tidak ada ide, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memancing ide baru :
Mulailah dari ide sederhana contohnya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun masalahnya sederhana, namun jika hal tersebut dapat memberikan solusi maka tulisan kamu akan membantu orang lain.
Catat setiap ide yang muncul, sekecil apapun ide tersebut kamu tetap dapat mengembangkan gagasan tersebut agar bisa menjadi sebuah ide yang lebih menarik. Jangan berkecil hati karena ide yang menurut kamu biasa saja, dapat berarti beda di mata orang lain.
Ada banyak sekali hal yang dapat kamu pikirkan menjadi ide tulisan. Hal tersebut mungkin juga dipikirkan oleh orang lain. Namun, mereka yang akhirnya berhasil menuliskan ide tersebut menjadi sebuah tulisan yang menjadi pemenangnya.
Berjalan-jalan dapat membantu kamu mendapatkan ide saat menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kamu.
Membaca dan menonton film dapat mengasah imajinasi dan kreativitasmu sehingga kamu dapat memikirkan ide tulisan baru.
2. Menyusun kerangka artikel.
Hal berikutnya dalam cara menulis artikel adalah menyusun kerangka tulisan. Kerangka tulisan atau kerangka artikel menjadi hal yang penting untuk dilakukan, terutama untuk penulis pemula. Kerangka artikel akan membantu penulis mengetahui garis besar dari sesuatu yang akan mereka tulis. Fungsi lain kerangka artikel adalah agar penulis tidak kehilangan arah, sehingga saat penulis berhenti di tengah jalan mereka dapat kembali mengingat hal-hal yang ingin mereka sampaikan di dalam artikel.
3. Mencari referensi dan rujukan yang kredibel.
Cara menulis artikel selanjutnya adalah mencari referensi dan rujukan yang kredibel. Tidak seperti tulisan fiksi yang berdasarkan imajinasi, menulis artikel membutuhkan sumber atau referensi yang benar. Caranya adalah dengan membaca hasil penelitian atau buku-buku yang relevan dengan tema artikel yang ingin kamu tulis. Memberikan referensi yang kredibel akan membantu meraih kepercayaan pembaca terhadap artikel yang kamu tulis.
4. Menulis paragraf pembuka singkat namun berisi.
Paragraf pertama dalam sebuah artikel sangat mempengaruhi pembaca untuk terus membaca artikel sampai selesai atau melewatkannya. Sehingga penting untuk kamu menuliskan paragraf pembuka yang tidak terlalu panjang namun menarik dan bisa memancing pembaca untuk terus membaca artikel sampai selesai.
5. Menulis artikel secara singkat, padat, dan to the point.
Cara menulis artikel berikutnya adalah menulislah dengan kalimat efektif yang mudah dipahami dan to the point. Hindari mengulang kata hanya untuk memperpanjang artikel dan memperbanyak jumlah kata, karena hal ini berpotensi membuat kalimat yang kamu tulis menjadi sulit dimengerti dan membosankan. Tulislah informasi dengan kata-kata yang jelas agar pembaca mendapatkan pemahaman yang maksimal terkait isu atau ide tulisan yang kamu tulis.
6. Menambahkan ilustrasi atau gambar.
Cara menulis artikel yang kelima adalah menambahkan ilustrasi atau gambar. Ilustrasi atau gambar dapat membantu pembaca merasa tertarik untuk membaca tulisan kamu karena visualnya menarik.
7. Menambahkan tabel atau grafik.
Langkah selanjutnya dari cara menulis adalah menambahkan tabel atau grafik. Cara menulis artikel ini dapat kamu lakukan untuk membantu pembaca memahami hal-hal yang kamu sampaikan dalam tulisan. Terkadang, ada beberapa hal yang akan lebih mudah dipahami jika diproyeksikan dalam bentuk tabel atau grafik, contohnya perbandingan data atau penjabaran data berangka.
8. Membaca ulang artikel.
Cara menulis artikel berikutnya adalah membaca ulang artikel. Hal ini harus kamu lakukan agar kamu dapat mengkaji ulang kalimat yang kamu tulis. Sehingga kamu dapat mengevaluasi tulisan kamu, mengoreksi jika ada kalimat yang terasa janggal, dan membetulkan penulisan yang salah atau typo.
9. Membuat judul yang baik dan menarik.
Cara menulis artikel yang terakhir adalah membuat judul yang menarik. Judul menjadi hal yang sangat penting dalam menulis artikel karena judul akan menjadi penentu awal pembaca untuk ingin melanjutkan membaca artikel yang kamu tulis atau melewatkannya. Dalam menulis sebuah judul, kamu perlu memperhatikan unsur SPOK sehingga kalimat dari judul tersebut dapat dimengerti dengan jelas. Usahakan untuk tidak membuat judul yang terlalu panjang, buatlah judul dalam satu tarikan nafas.
10. Terus berlatih menulis dengan rutin.
Menulis adalah sebuah keterampilan yang dapat kamu asah. Caranya adalah dengan terus menulis setiap hari. Jika kamu tidak bisa menulis setiap hari, paling tidak buatlah jadwal rutin untuk menulis. Dengan begitu, kamu bisa terus berkembang dan menulis dengan lebih baik.
KAIDAH KEBAHASAAN ARTIKEL
1. Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif. Namun, sebagian artikel juga akan menggunakan kata konotatif untuk memperindah dan mempopulerkan tulisannya.
2. Menggunakan kata-kata istilah atau kata teknis yang berkenaan dengan topik pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan maka istilah teknis yang digunakan, adalah: virus, bakteri, pola makan, suhu tubuh, dan sebagainya.
3. Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas. Contoh: sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya.
4. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan waktu atau kronologis, contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.
5. Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang menyatakan perbandingan/pertentangan, contoh: sebaliknya, berbeda halnya, namun.
6. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti: diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi, dan mengagumkan.
7. Banyak menggunakan kata-kata perujukan, seperti: menurut pendapat, berdasarkan data, merujuk pada pendapat.
8. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: sebaiknya, hendaklah, sebaiknya, harus, perlu, selain itu.
STRUKTUR ARTIKEL
1. Tesis.
Merupakan pendapat dan opini umum yang meliputi pengenalan isu, masalah, atau pandangan penulis secara umum mengenai topik yang akan dibahas dalam artikel.
2. Rangkaian argumen.
Berupa sejumlah pendapat, opini, atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang telah dikemukakan. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh fakta dan data yang digunakan untuk memvalidasi argumen.
3. Penegasan ulang.
Merupakan perumusan kembali secara ringkas mengenai tesis dan fakta yang telah disampaikan. Bagian ini juga dapat memuat rekomendasi berupa solusi konkret dari penulis.