AKAR PERMASALAHAN KORUPSI
Kopi hitam selalu punya cerita.
Menuju 78 Tahun Indonesia Merdeka, Konstitusi Runtuh Oleh Korupsi.
Kekuatan koruptif dibangun dari struktur oligarki politik yang korup, yakni ketika kekuasaan dipegang sekelompok pencuri dan sebagian dari mereka adalah pemburu rente yang berbiak bak cendawan.
Korupsi merupakan kebusukan ekonomi, kegagalan politik kolektif dan kejahatan luar biasa yang tidak mungkin dapat dilihat secara mikro dan sektoral dengan pengamatan yang melompat-lompat. Korupsi bukan kejahatan yang putus dan sekali selesai tetapi dibangun oleh sistem politik, kekuasaan yang terpusat pada sekelompok orang dan imperium bisnis yang menggunakan fasilitas kekuasaan untuk meraup keuntungan, baik di birokrasi, lembaga negara ataupun institusi politik diluar parlemen sehingga Rakyat menjadi Korban.
Pada akhirnya kita percaya, pemberantasan korupsi bukanlah sekedar penerapan pasal, legal reasoning sebuah putusan ataupun perdebatan tafsir ahli hukum.
Ada beberapa akar permasalahan korupsi yang ada di Indonesia :
1. Akuntabilitas yang rendah karena level pendapatan yang rendah. Fakta juga menunjukkan bahwa korupsi tidak dilakukan oleh mereka yang gajinya pas-pasan. Korupsi dalam jumlah besar justru dilakukan oleh orang-orang kaya dan berpendidikan tinggi.
2. Desentralisasi yang tidak disertai dengan mekanisme pengawasan.
3. Moral yang lemah mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan korupsi bisa berasal dari atasan, teman, bawahan, atau pihak lain yang memberi kesempatan untuk melakukannya.
4. Kehidupan sosial berpengaruh dalam mendorong terjadinya korupsi, terutama keluarga.
5. Keyakinan politik untuk memperoleh keuntungan yang besar menjadi faktor eksternal penyebab korupsi.
Tujuan politik untuk memperkaya diri yang pada akhirnya menciptakan money laundry.
6. Hukum sebagai faktor penyebab korupsi bisa dilihat dari dua sisi, sisi perundang-undangan dan lemahnya penegakan hukum.
Penegakan hukum tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi malah semakin membuat berani para koruptor untuk melakukan kejahatan yang lebih besar lagi.
7. Penyebab korupsi lainnya adalah organisasi. Biasanya organisasi ini memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang dan kesempatan, misalnya tidak adanya teladan integritas dari pemimpin, kultur yang benar, kurang memadainya sistem akuntabilitas, atau lemahnya sistem pengendalian manajemen.
Semoga :
Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dan sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya, rahayu Nusantara, Tuhan memberkati, amin
#nasionalis bergerak
#gerakan anti korupsi
#tangkap penjahat koruptor
#hukum koruptor seberat-beratnya
#rampas hasil korupsi
Selamat malam sedulur nusantara
Selamat beristirahat dan
Selamat menjalankan ibadah puasa.