Sahabat Jambore SDGs (Sustainable Development Goals) seri Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara
Apa itu SDGs ?
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (bahasa Inggris: Sustainable Development Goals, disingkat SDGs atau Global Goals) adalah 17 tujuan global dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan planet bumi sekarang dan masa depan.
Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.
Tujuan ini merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan Pembangunan Milenium yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin dari 189 negara sebagai Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku lagi sejak akhir 2015.
TPB/SDGs adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di planet ini.
Ada 17 tujuan SDGs yang saling terkait dan saling mendukung untuk mengatasi berbagai tantangan global yang kita hadapi.
Di beranda SDGs, mari kita menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama mempromosikan pembangunan berkelanjutan, menjaga lingkungan, memerangi ketidaksetaraan, dan memastikan kehidupan yang layak bagi semua orang.
Mulai dari tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari hingga kebijakan global, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif.
SDGs merupakan singkatan dari Suistainable Development Goals yang dalam bahasa Indonesia-nya adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs adalah serangkaian 17 tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Tujuan-tujuan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengentasan kemiskinan, ketidaksetaraan, perlindungan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan.
17 Tujuan Pembangun Berkelanjutan
Berikut adalah 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) :
1. Tidak Ada Kemiskinan (No Poverty): Mengakhiri kemiskinan di semua bentuk di seluruh dunia.
2. Tidak Ada Kelaparan (Zero Hunger): Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan (Good Health and Well-being): Memastikan kesehatan yang baik dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua pada semua usia.
4. Pendidikan Berkualitas (Quality Education): Memastikan pendidikan inklusif, berkualitas, dan merata, serta memberikan peluang belajar sepanjang hayat.
5. Kesetaraan Gender (Gender Equality): Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan gadis.
6. Air Bersih dan Sanitasi (Clean Water and Sanitation): Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan.
7. Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy): Memastikan akses semua orang terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern.
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth): Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan pekerjaan layak untuk semua.
9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure): Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.
10. Pengurangan Ketidaksetaraan (Reduced Inequality): Mengurangi ketidaksetaraan di dalam dan di antara negara.
11. Kota dan Komunitas Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities): Membuat kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production): Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
13. Tindakan untuk Iklim (Climate Action): Mengambil tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan di Bawah Air (Life Below Water): Memelihara dan menggunakan secara berkelanjutan sumber daya laut untuk pembangunan berkelanjutan.
15. Kehidupan di Atas Darat (Life on Land): Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan.
16. Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat (Peace, Justice, and Strong Institutions): Membangun masyarakat yang damai, adil, dan inklusif.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals): Memperkuat aliansi untuk mencapai tujuan melalui kolaborasi global.
Setiap tujuan memiliki target khusus yang harus dicapai. Tujuan-tujuan ini diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030 untuk meningkatkan keberlanjutan global.
Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Beberapa peran tersebut meliputi :
Perencanaan dan Implementasi Program Pembangunan
Menyusun rencana pembangunan yang sesuai dengan prinsip-prinsip SDGs dan mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Pelatihan dan Kapasitasi
Melibatkan aktif masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan untuk memastikan program-program pembangunan mencerminkan kebutuhan desa.
Pemberdayaan Masyarakat
Memberikan pelatihan dan kapasitas kepada aparatur desa agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam implementasi program-program pembangunan.
Pengelolaan Sumber Daya Desa
Mengelola sumber daya alam di tingkat desa dengan pendekatan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan dan lingkungan.
Pengembangan Ekonomi Desa
Mendorong pembangunan ekonomi desa dengan mendukung usaha mikro dan kecil.
Pengembangan Infrastruktur
Memfasilitasi pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih dan jalan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Monitoring dan Evaluasi
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembangunan untuk memastikan pencapaian target dan memperbaiki strategi yang diperlukan.
Melalui peran ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berkontribusi secara nyata dalam mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, yang pada akhirnya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara keseluruhan.
PERJALANAN SDGs ANNUAL CONFERENCE 2018-2023
SDGs ANNUAL CONFERENCE
Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan kegiatan tahunan yaitu Konferensi Tahunan SDGs Indonesia (SDGs Annual Conference/SAC). Kegiatan SAC akan terdiri dari serangkaian kegiatan yang menggaungkan dan mendorong peran serta seluruh masyarakat dan platform partisipasi dalam percepatan pencapaian SDGs di Indonesia.
Maksud kegiatan adalah sebagai konferensi bersama semua platform partisipasi SDGs di Indonesia atas upaya dan aksi dalam rangka menyebarluaskan dan mendorong aksi nyata guna percepatan pencapaian SDGs yang inklusif, akutabel agar tercapai tujuan sebagai negara Indonesia yang berkelanjutan, dalam bentuk kegiatan festival, konferensi dan ajang pameran tahunan.
Selama acara tersebut, Tim Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN memberikan pemaparan mengenai perkembangan di IKN, terutama dalam hal prosedur investasi.
Tim Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN menjelaskan bahwa peluang investasi di IKN masih terbuka lebar bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama untuk 12 sektor prioritas pembangunan.
Berikut beritanya :
Otorita Ibu Kota Nusantara Turut Berpartisipasi Dalam Acara Canisius Collese Alumni Day
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), melalui Tim Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, turut mendukung acara Canisius Collese Alumni Day (CCAD) di Gedung Kanisius Kolese, Jakarta, pada Sabtu (11/05/24).
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), melalui Tim Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, turut mendukung acara Canisius Collese Alumni Day (CCAD) di Gedung Kanisius Kolese, Jakarta, pada Sabtu (11/05/2024).
Acara ini, yang merupakan reuni bagi para alumni Sekolah Kolese Kanisius, juga diadakan sebagai upaya sosialisasi untuk event Canidesa yang akan berkolaborasi dengan Sahabat Desa Mandiri SDGs pada bulan Agustus 2024 dengan tema “Sahabat Jambore SDGs seri Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara”. Selama acara tersebut, Tim Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN memberikan pemaparan mengenai perkembangan di IKN, terutama dalam hal prosedur investasi.
Dalam sesi pemaparan, Tim Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN menjelaskan bahwa peluang investasi di IKN masih terbuka lebar bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama untuk 12 sektor prioritas pembangunan.
Selain itu, sesi pemaparan dari Otorita IKN dihadiri antara lain oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang juga adalah alumnus Sekolah Kanisius beserta perwakilan alumnus lainnya. Di lokasi acara, juga tersedia berbagai cendera mata dan kain khas Kalimantan.
“Canidesa dan Sahabat Desa merasa terpanggil untuk mendukung terwujudnya pembangunan IKN dengan dukungan dari desa-desa di sekitarnya, mengingat peran penting desa sebagai penyokong kebutuhan dari IKN,” ujar Hengky Hampan, salah satu pendiri Canidesa. Oleh karena itu, acara ini tidak hanya sebagai reuni para alumni Sekolah Kolese Kanisius, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkenalkan daerah Kalimantan Timur serta sebagai bentuk sosialisasi dan dukungan dalam pembangunan IKN.
Kalimantan Timur
Aksi Daerah (RAD) SDGs ini, diharapkan dapat membuat lebih fokus seluruh upaya bersama semua pihak dan mempercepat pencapaian target SDGs di Provinsi Kalimantan Timur.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dokumen ini. Terima kasih kepada Tim Sekretariat SDGs Provinsi Kalimantan Timur yang telah membantu mempersiapkan draft awal hingga terselesaikannya draft RAD SDGs Provinsi Kalimantan Timur.
Indonesia berkomitmen melaksanakan agenda SDGs melalui Peraturan Presiden Nomor: 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sejalan dengan semangat nasional, Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals tersebut.
Untuk merealisasikan komitmen tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama-bersama dengan seluruh pemangku kepentingan menyusun Rencana Aksi Daerah SDGs yang disusun dalam bentuk narasi dan matrik yang menggambarkan rencana program dan kegiatan dalam rangka mencapai seluruh target SDGs pada tahun 2030 mendatang. Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs ini merupakan pijakan dan panduan bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka merubah misi menjadi aksi nyata. Dengan adanya dokumen Rencana
Aksi Daerah (RAD) SDGs ini, diharapkan dapat membuat lebih fokus seluruh upaya bersama semua pihak dan mempercepat pencapaian target SDGs di Provinsi Kalimantan Timur.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dokumen ini. Terima kasih kepada Tim Sekretariat SDGs Provinsi Kalimantan Timur yang telah membantu mempersiapkan draft awal hingga terselesaikannya draft RAD SDGs Provinsi Kalimantan Timur.
Sumber referensi :
- BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Samarinda, September 2018
- United Nasional Development
By, Point Consultant