Seminar Nasional PPRA 67 (LXVII) "Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Memperkuat Demokrasi" Diselenggaran oleh LEMHANAS RI
Acara bisa diikuti via You Tube (KLIK LINK) :
Rangkaian kegiatan PPRA LXVII KLIK DISINI :
https://pointconsultant3.blogspot.com/2024/10/pemantapan-nilai-nilai-kebangsaan-bagi.html
https://pointconsultant3.blogspot.com/2024/10/seminar-nasional-ppra-67-lemhannas-ri.html
https://pointconsultant3.blogspot.com/2024/10/seminar-nasional-ppra-67-peningkatan.html
https://pointconsultant3.blogspot.com/2024/10/rangkaian-kegiatan-menjelang-acara.html
*Undangan Resmi Seminar Nasional PPRA LXVII: *"Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Memperkuat Demokrasi"*
Dengan hormat, Bapak/Ibu
Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam Seminar Nasional PPRA LXVII yang akan diselenggarakan pada:
🗓 Tanggal: 02 Oktober 2024
🕒 Waktu: 07.30 - Selesai
Dalam era demokrasi yang terus berkembang, partisipasi aktif masyarakat merupakan pilar utama untuk memastikan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif. Seminar ini bertujuan untuk membahas strategi dan inisiatif yang dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi, mulai dari pemilu hingga pengambilan keputusan publik.
Acara ini akan menampilkan pembicara-pembicara yang kompeten dan berpengalaman di bidang politik, sosial, dan hukum seperti:
*Keynote Speech: Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P*
*Narasumber 1: Prof. Dr. Margarito Kamis, S.H., M.Hum*
*Narasumber 2: Adi Prayitno, M.Si*
*Narasumber 3: Dr. H. Refly Harun, S.H., M.H., LL.M*
Daftarkan diri anda segera!
Untuk daftar langsung melalui link ini: https://s.id/seminarnasionalppraLXVII
Mari kita bersama-sama mewujudkan masyarakat yang lebih partisipatif dan demokratis!
Salam hangat,
(Tim Seminar Nasional PPRA LXVII)
#SeminarNasional #PartisipasiMasyarakat #MemperkuatDemokrasi #KeterlibatanWarga
https://s.id/seminarnasionalppraLXVII
Daftar dulu di sini.
Nanti di kasih link zoom dan sertifikat
Selayang pandang PPRA
Program Pendidikan Reguler (PPRA) Angkatan LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
Tugas pokok Lemhannas RI adalah membantu Menhankam/Pangab dalam mencapai, mempertinggi, dan memelihara Ketahanan Nasional.
Lemhannas RI terdiri atas :
a. Gubernur Lemhannas RI dan Wakil Gubernur;
b. Dewan Pengarah;
c. Sekretariat Utama;
d. Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional;
e. Deputi Bidang Pengkajian Strategik; dan
f. Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi
Kedudukan
1. Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Lemhannas RI adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan.
2. Lemhannas RI dipimpin oleh Gubernur Lemhannas RI.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Gubernur Lemhannas RI dibantu oleh seorang Wakil Gubernur.
Tugas
1. Lemhannas Rl mempunyai tugas membantu Presiden dalam :
menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal;
2. menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
3. menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan guna meningkatkan dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam rangka membangun karakter bangsa.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Lemhannas RI menyelenggarakan fungsi :
- penyelenggaraan pendidikan, penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional;
- pengkajian permasalahan strategik nasional, regional, dan internasional di bidang geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, hukum, pertahanan, dan keamanan, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan internasional;
- pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika, dan sistem nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan;
- evaluasi dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan kader dan pimpinan tingkat nasional, pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional, serta pemantapan nilai-nilai kebangsaan;
- pelaksanaan penelitian dan pengukuran ketahanan nasional seluruh wilayah Indonesia;
- pelaksanaan pelatihan dan pengkajian bidang kepemimpinan nasional bagi calon pimpinan bangsa;
- pelaksanaan kerja sama pendidikan pascasarjana di bidang ketahanan nasional dengan lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional dan kerja sama pengkajian strategik serta pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan institusi di dalam dan di luar negeri;
- koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Lemhannas RI;
- pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Lemhannas RI; dan
- pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Lemhannas RI.
Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LX dan LXI Tahun Ajaran 2020 Lemhannas RI, dilaksanakan selama 7 bulan dengan sistem, sebagai berikut :
Sistem off campus dengan metode e-learning dan teleconference, dilaksanakan selama 1 bulan yang dapat dilakukan dari kantor/tempat kerja masing-masing peserta.
Dua sistem yang digunakan dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhannas RI adalah sistem off campus dan pembelajaran langsung di Lemhannas RI. Sistem off campus menggunakan metode e-learning dan teleconference, yang dapat dilakukan dari tempat kerja masing-masing peserta.
Sebagai informasi, penyelenggaraan PPRA 66 Lemhannas RI dilaksanakan selama 7 bulan. Selama pendidikan, para peserta mengikuti pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran langsung di Lemhannas RI. Dalam masa pendidikan juga dilaksanakan SSDN, SSLN, Olah Sismennas, Penulisan dan Penyajian Taskap, serta Seminar Nasional.
Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LX dan LXI Tahun Ajaran 2020 Lemhannas RI, dilaksanakan selama 7 bulan dengan sistem, sebagai berikut :
Sistem off campus dengan metode e-learning dan teleconference, dilaksanakan selama 1 bulan yang dapat dilakukan dari kantor/tempat kerja masing-masing peserta.
Dua sistem yang digunakan dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhannas RI adalah sistem off campus dan pembelajaran langsung di Lemhannas RI. Sistem off campus menggunakan metode e-learning dan teleconference, yang dapat dilakukan dari tempat kerja masing-masing peserta.
Sebagai informasi, penyelenggaraan PPRA 66 Lemhannas RI dilaksanakan selama 7 bulan. Selama pendidikan, para peserta mengikuti pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran langsung di Lemhannas RI.
Dalam masa pendidikan juga dilaksanakan SSDN, SSLN, Olah Sismennas, Penulisan dan Penyajian Taskap, serta Seminar Nasional.
SSDN
SSDN adalah singkatan dari Studi Strategis Dalam Negeri, yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan kunjungan studi strategis ke daerah. SSDN merupakan salah satu kegiatan utama dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhannas RI.
Tujuan SSDN adalah untuk membekali peserta dengan kemampuan meneliti secara langsung berbagai persoalan di daerah. Peserta akan melakukan kunjungan studi, audiensi, dan diskusi sesuai dengan topik permasalahan yang dipilih.
Melalui SSDN, peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan dan pengalaman yang komprehensif, serta memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya pemecahan berbagai persoalan bangsa.
SSLN
SSLN adalah bagian dari kurikulum pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan peserta. Diskusi yang dilakukan selama SSLN diharapkan dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan analisis para peserta.
SSLN juga dapat bertujuan untuk membekali peserta tentang kondisi dan prospek hubungan bilateral.
Olah Sistem Manajemen Nasional (Olah Sismennas)
Olah Sistem Manajemen Nasional (Olah Sismennas) adalah salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Olah Sismennas merupakan bagian akhir dari proses pendidikan pimpinan tingkat nasional.
Sistem Manajemen Nasional (Sismennas) sendiri adalah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisasi negara. Sismennas menggabungkan tata nilai, struktur, fungsi, dan proses untuk mencapai kehematan, dayaguna, dan hasilguna yang optimal.
Penulisan
Penulisan dapat diartikan sebagai kegiatan menyusun naskah buku melalui bahasa tulisan dan/atau bahasa gambar.
Menulis merupakan kegiatan menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, atau informasi kepada pihak lain secara tertulis. Dalam kegiatan menulis, ada empat unsur yang terlibat, yaitu: Penulis sebagai penyampai pesan, Pesan atau isi tulisan, Medium tulisan, Pembaca sebagai penerima pesan.
Tujuan menulis adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca, baik berupa fakta, peristiwa, pendapat, pandangan, dan data. Dengan demikian, pembaca dapat mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru dari tulisan tersebut.
Gaya penulisan merupakan salah satu aspek penting dalam dunia tulis-menulis. Penulis perlu memahami berbagai gaya penulisan agar dapat menghasilkan tulisan yang sesuai dengan konteks dan tujuan yang ingin dicapai.
Penyajian Taskap (Kertas Karya Perorangan)
Penyajian Taskap (Kertas Karya Perorangan) dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dalam penyempurnaan naskah. Taskap dapat direvisi atau diperbaiki sesuai dengan masukan dari penilai saat penyajian.
Taskap merupakan karya yang memberikan gambaran mengenai pengembangan sistem perhubungan nasional yang berwawasan nusantara.
Seminar nasional
Seminar nasional adalah seminar yang diadakan secara nasional dan biasanya diselenggarakan oleh suatu lembaga. Seminar nasional memiliki beberapa tujuan, di antaranya :
- Mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi
- Membangun wawasan nasional
- Mengangkat isu-isu strategis dan relevan dengan lingkup nasional
- Meningkatkan kapasitas akademik
- Memberikan kesempatan bagi akademisi untuk meningkatkan kemampuan presentasi, penulisan, dan diskusi ilmiah
- Seminar nasional biasanya dihadiri oleh peneliti yang berbicara kepada masyarakat umum. Seminar nasional dapat terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu penyampaian materi dari para pemateri seminar dan Call for Paper.
Beberapa jenis seminar lainnya, di antaranya :
Seminar internasional, Seminar proposal, Seminar skripsi, Seminar teknologi, Seminar matematika, Seminar budaya, Seminar keperawatan dll.
PPRA Lemhannas RI dilaksanakan selama 7 bulan. Selain pembelajaran langsung dan off campus, selama pendidikan juga dilaksanakan kegiatan-kegiatan lain, seperti :
SSDN, SSLN, Olah Sismennas, Penulisan dan Penyajian Taskap, Seminar Nasional.
Tujuan P5-PPRA
P5-PPRA merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap nilai-nilai Pancasila dan konsep Rahmatan Lil Alamin.
Berikut foto-foto dokumentasi kegiatan webinar tersebut :
PPRA 67 / LXVII Lemhannas RI (Program Pendidikan Reguler Angkatan ke-67 / LXVII)
Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei 1965 sebagai hari berdirinya Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1964 yang bertepatan dengan peringatan bersejarah hari kebangkitan nasional Indonesia.
PPRA 67 / LXVII Lemhannas RI adalah Program Pendidikan Reguler Angkatan ke-67 / LXVII yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia.
Program ini ditujukan untuk mempersiapkan dan memantapkan kader pemimpin nasional yang berwawasan kebangsaan, berpikir strategis, dan memiliki pemahaman geopolitik.
Pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) bertujuan untuk mempersiapkan dan memantapkan kader pemimpin tingkat nasional yang bermoral, beretika, dan berkarakter negarawan, serta memiliki wawasan kebangsaan dan pemahaman geopolitik yang kuat. Lemhannas juga berperan dalam pengkajian masalah-masalah strategis berkaitan dengan pertahanan negara.
PPRA (Program Pendidikan Reguler Angkatan) 67 / LXVII di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan pemahaman strategis peserta tentang isu-isu yang mempengaruhi masa depan bangsa. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk studi strategis dalam dan luar negeri.
Lebih detailnya, tujuan PPRA 67 / LXVII meliputi :
- Meningkatkan pemahaman geopolitik dan geostrategi:
- Peserta diharapkan memahami hubungan antara geopolitik dan geostrategi dalam konteks global dan nasional.
Meningkatkan kemampuan analisis strategis :
- Peserta didorong untuk mengembangkan kemampuan menganalisis permasalahan strategis dan merumuskan solusi yang tepat.
Meningkatkan wawasan kebangsaan :
- Peserta dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan sejarah Indonesia.
Meningkatkan kapasitas kepemimpinan :
- Peserta dilatih untuk menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan dan memimpin bangsa.
- Meningkatkan kemampuan mengelola sumber daya manusia.
- Peserta diharapkan dapat mengelola sumber daya manusia secara efektif dan efisien.
Selain itu, PPRA 67 juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Lemhannas RI dengan berbagai pihak, termasuk organisasi strategis di dalam dan luar negeri, untuk membangun ketahanan nasional.
Sebagai contoh, dalam kegiatan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN), PPRA 67 mengunjungi India untuk memahami keberagaman dan kompleksitasnya. Sedangkan dalam kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), peserta melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Selatan, untuk memahami kondisi daerah dan pemangku kepentingan setempat.
PPRA (Program Pendidikan Reguler Akademik) ke-67 Lemhannas RI
PPRA (Program Pendidikan Reguler Akademik) ke-67 Lemhannas RI adalah program pendidikan untuk mempersiapkan kader pemimpin nasional yang memiliki wawasan kebangsaan dan kemampuan analisis strategis. Peserta PPRA 67 berasal dari berbagai latar belakang, termasuk militer, pemerintah, dan swasta, yang memiliki potensi kepemimpinan di masa depan.
Tujuan PPRA :
Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, kemampuan analisis strategis, pemahaman geopolitik, dan geostrategi para peserta.
Latar Belakang Peserta :
- Peserta PPRA 67 berasal dari berbagai instansi, termasuk militer (TNI), kepolisian (Polri), pemerintah, dan swasta.
Kegiatan Pendidikan :
- Pendidikan PPRA 67 mencakup berbagai kegiatan, seperti studi kasus, simulasi, analisis strategis, diskusi strategis, serta kunjungan lapangan ke berbagai wilayah strategis, baik di dalam maupun luar negeri.
Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) :
- Salah satu kegiatan penting dalam PPRA 67 adalah SSLN, yang bertujuan untuk memperluas wawasan dan kemampuan analisis strategis peserta dengan mengunjungi negara-negara strategis seperti India.
Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) :
- Selain SSLN, peserta juga melakukan SSDN ke berbagai provinsi di Indonesia untuk mempelajari kondisi dan dinamika daerah, contohnya ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, Banten, Kalimantan Timur, Sumatra, dan Yogyakarta.
Kebersamaan :
- Selama kurikulum 6 bulan, kebersamaan dan sinergi antar peserta dari berbagai latar belakang diharapkan dapat memperkuat jaringan dan pemahaman mereka terhadap isu-isu strategis yang dihadapi bangsa.
Peserta (secara umum) :
1. Militer : Perwira tinggi TNI, perwakilan dari berbagai kesatuan TNI, dll.
2. Polisi : Perwira tinggi Polri, perwakilan dari berbagai satuan kepolisian, dll.
3. Pemerintah : Pejabat eselon tinggi di berbagai kementerian dan lembaga, gubernur, bupati, wali kota, dll.
4. Swasta : Direktur utama perusahaan, pengusaha, tokoh masyarakat, dll.
POINT Consultant
























































