UNDANGAN :
Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya -
UNDANGAN
Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya
Deklarasi Istiqlal:
Kolaborasi Umat Beragama untuk Kemanusiaan
Diselenggarakan oleh
Masjid Istiqlal dan Institut Leimena
Didukung oleh
Templeton Religion Trust
Hadirilah
SELASA, 19 NOVEMBER 2024
Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Disiapkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Kata Sambutan (Welcoming Remarks)
Dr. Farid F. Saenong, M.A.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Masjid Istiqlal
Matius Ho
Direktur Eksekutif, Institut Leimena
Pembicara Kunci/ Keynote Speakers
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Menteri Agama Republik Indonesia
Pembicara/Panelis (Speakers/Panelists)
RD. Agustinus Heri Wibowo, S.S., S.H., M.H.
Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia
Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty
Ketua Umum Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI)
Prof. Oman Fathurrahman, M.Hum.
Professor Filologi di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, M.Hum., M.A.
Guru Besar Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga
Dr. Chris Seiple
Senior Fellow Comparative Religion di Jackson School of International
Studies, University of Washington
Moderator:
Syahril Sidik
Alumni Pelatihan LKLB Angkatan 8 & Kepala Madrasah Istiqlal
Saat ini, dunia mengalami fenomena dehumanisasi global yang ditandai dengan meluasnya kekerasan dan kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Krisis ini menjadi ancaman bagi masa depan kemanusiaan, diperburuk oleh krisis lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi alam secara berlebihan. Pemanasan global, perubahan iklim, dan bencana alam merupakan dampak langsung yang menambah kompleksitas tantangan global yang kita hadapi. Agama yang seharusnya menjadi panjuan moral untuk bertindak demi kebaikan bersama, seringkali diperalat oleh kelompok tertentu untuk mencapai tujuan mereka, memperparah krisis yang ada.
Pada 5 September 2024, Masjid Istiqlal mengeluarkan seruan dalam Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani langsung oleh Paus Fransiskus bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar. Deklarasi ini menyerukan kepada para pemimpin agama untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam menghadapi kekerasan, ketidakpedulian, dan krisis multidimensi yang melanda masyarakat. Deklarasi ini juga menekankan pentingnya diplomasi keagamaan (religious diplomacy) sebagai kekuatan yang mampu membangkitkan rasa kemanusiaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat demi masa depan.
Sejalan dengan itu, terdapat deklarasi-deklarasi yang menyerukan kerukunan antar umat beragama, seperti Deklarasi for Human Fraternity (2019), yang menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia untuk bekerja keras menyebarkan toleransi, hidup berdampingan secara damai, mengakhiri konflik, dan mengatasi kerusakan lingkungan serta kemerosotan moral dan budaya umat manusia. Punta Del Este Declaration on Human Dignity (2018) menyerukan kepada setiap sektor sosial, pemerintah dan pemuka agama mengenai pentingnya menjaga kebebasan hak setiap umat manusia untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Masjid Istiqlal bersama Institut Leimena menghadirkan Webinar Internasional seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB), yang akan membahas Deklarasi Istiqlal dalam rangka memperkukuh kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan. LKLB merupakan sebuah pendekatan kreatif dalam mempromosikan dialog dan kerjasama lintas agama dan budaya serta membangun toleransi positif di kalangan masyarakat. Sejak Oktober 2021, lebih dari 8,500 guru dari seluruh Indonesia telah mengikuti dan lulus dari program pengenalan LKLB. Pelatihan ini juga telah berhasil mendorong kolaborasi lintas agama dan budaya di berbagai tempat di Indonesia. Program LKLB diharapkan menjadi model untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di masa depan.
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. akan menjelaskan secara umum mengenai tujuan dari Deklarasi Istiqlal dalam memperkukuh kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan. RD. Agustinus Heri Wibowo, S.S., S.H., M.H. akan memaparkan bagaimana kedatangan Paus Fransiskus adalah momen bersejarah untuk memperkuat dialog antaragama dan memajukan perdamaian global. Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty akan mendiskusikan konsep kesatuan umat manusia dari perspektif Kristen, serta pentingnya dialog antar umat beragama sebagai sarana efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, dan internasional, terutama yang dipicu oleh penyalahgunaan agama. Prof. Oman Fathurrahman, M.Hum. akan mendiskusikan konsep kesatuan umat manusia, serta pentingnya dialog antar umat beragama sebagai sarana efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, dan internasional, terutama yang dipicu oleh penyalahgunaan agama. Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, M.Hum., M.A. dan Dr. Chris Seiple akan menjelaskan pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya dapat menjadi model untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan.
DAFTAR DI SINI
Copyright © 2024 Institut Leimena, All rights reserved.
Publikasi ini dipersembahkan oleh Institut Leimena, lembaga non profit dengan misi: “Mengembangkan peradaban Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan peradaban dunia yang menjunjung tinggi harkat manusia, melalui kerjasama dalam masyarakat yang majemuk.”
This email was sent to tripriyonugroho@gmail.com
______
ENGLISH SITE
FORMULIR REGISTRASI
Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya
Deklarasi Istiqlal:
Kolaborasi Umat Beragama untuk Kemanusiaan
Diselenggarakan oleh
Masjid Istiqlal dan Institut Leimena
Didukung oleh
Templeton Religion Trust
SELASA, 19 November 2024
Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Disiapkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Terima kasih atas pendaftaran Bapak/Ibu R. Tri Priyo Nugroho S.Sos mengikuti Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya:
Deklarasi Istiqlal: Kolaborasi Umat Beragama untuk Kemanusiaan
Istiqlal Declaration: Interfaith Collaboration for Humanity
pada hari Selasa, 19 November 2024 pukul 19.00-21.00 WIB (Via ZOOM)
Link Zoom Webinar Internasional telah kami kirim ke email Bapak/Ibu di tripriyonugroho@gmail.com. Silakan cek inbox dan spam folder.
Dengan hadir 5-10 menit sebelumnya, Bapak/Ibu bisa memastikan diri telah tersambung ke Zoom Webinar dengan baik.
Pastikan masuk menggunakan nama dan email sesuai pendaftaran untuk verifikasi kehadiran. Panitia berhak tidak memberikan e-certificate bila peserta masuk menggunakan nama dan alamat email yang berbeda.
Jika terverifikasi hadir, sertifikat akan dikirim maksimal 14 hari kerja setelah Webinar berakhir ke email terdaftar tripriyonugroho@gmail.com
Pastikan audio dan speaker Bapak/Ibu berfungsi dengan baik.
Untuk mendengar Webinar dalam Bahasa Indonesia, silakan pilih menu Interpretation dan pilih BAHASA INDONESIA.
Klik tautan ini untuk memulai https://us06web.zoom.us/j/89668437629
Meeting ID Webinar: 896 6843 7629 (tanpa password)
Bila ada kendala teknis, silakan WhatsApp ke nomor 081222229561
Selamat ber-Webinar!
Masjid Istiqlal dan Institut Leimena
Saat ini, dunia mengalami fenomena dehumanisasi global yang ditandai dengan meluasnya kekerasan dan kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Krisis ini menjadi ancaman bagi masa depan kemanusiaan, diperburuk oleh krisis lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi alam secara berlebihan. Pemanasan global, perubahan iklim, dan bencana alam merupakan dampak langsung yang menambah kompleksitas tantangan global yang kita hadapi. Agama yang seharusnya menjadi panjuan moral untuk bertindak demi kebaikan bersama, seringkali diperalat oleh kelompok tertentu untuk mencapai tujuan mereka, memperparah krisis yang ada.
Pada 5 September 2024, Masjid Istiqlal mengeluarkan seruan dalam Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani langsung oleh Paus Fransiskus bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar. Deklarasi ini menyerukan kepada para pemimpin agama untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam menghadapi kekerasan, ketidakpedulian, dan krisis multidimensi yang melanda masyarakat. Deklarasi ini juga menekankan pentingnya diplomasi keagamaan (religious diplomacy) sebagai kekuatan yang mampu membangkitkan rasa kemanusiaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat demi masa depan.
Sejalan dengan itu, terdapat deklarasi-deklarasi yang menyerukan kerukunan antar umat beragama, seperti Deklarasi for Human Fraternity (2019), yang menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia untuk bekerja keras menyebarkan toleransi, hidup berdampingan secara damai, mengakhiri konflik, dan mengatasi kerusakan lingkungan serta kemerosotan moral dan budaya umat manusia. Punta Del Este Declaration on Human Dignity (2018) menyerukan kepada setiap sektor sosial, pemerintah dan pemuka agama mengenai pentingnya menjaga kebebasan hak setiap umat manusia untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Masjid Istiqlal bersama Institut Leimena menghadirkan Webinar Internasional seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB), yang akan membahas Deklarasi Istiqlal dalam rangka memperkukuh kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan. LKLB merupakan sebuah pendekatan kreatif dalam mempromosikan dialog dan kerjasama lintas agama dan budaya serta membangun toleransi positif di kalangan masyarakat. Sejak Oktober 2021, lebih dari 8,500 guru dari seluruh Indonesia telah mengikuti dan lulus dari program pengenalan LKLB. Pelatihan ini juga telah berhasil mendorong kolaborasi lintas agama dan budaya di berbagai tempat di Indonesia. Program LKLB diharapkan menjadi model untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di masa depan.
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. akan menjelaskan secara umum mengenai tujuan dari Deklarasi Istiqlal dalam memperkukuh kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan. RD. Agustinus Heri Wibowo, S.S., S.H., M.H. akan memaparkan bagaimana kedatangan Paus Fransiskus adalah momen bersejarah untuk memperkuat dialog antaragama dan memajukan perdamaian global. Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty akan mendiskusikan konsep kesatuan umat manusia dari perspektif Kristen, serta pentingnya dialog antar umat beragama sebagai sarana efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, dan internasional, terutama yang dipicu oleh penyalahgunaan agama. Prof. Oman Fathurrahman, M.Hum. akan mendiskusikan konsep kesatuan umat manusia, serta pentingnya dialog antar umat beragama sebagai sarana efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, dan internasional, terutama yang dipicu oleh penyalahgunaan agama. Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, M.Hum., M.A. dan Dr. Chris Seiple akan menjelaskan pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya dapat menjadi model untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan.
Sambutan Pembuka:
Dr. Farid F. Saenong, M.A.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Masjid Istiqlal
Matius Ho
Direktur Eksekutif, Institut Leimena
Pembicara Kunci:
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Menteri Agama Republik Indonesia
Pembicara:
RD. Agustinus Heri Wibowo, S.S., S.H., M.H.
Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia
Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty
Ketua Umum Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI)
Prof. Oman Fathurrahman, M.Hum.
Professor Filologi di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, M.Hum., M.A.
Guru Besar Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga
Dr. Chris Seiple
Senior Fellow Comparative Religion di Jackson School of International Studies, University of Washington
Moderator:
Syahril Sidik
Alumni Pelatihan LKLB Angkatan 8 & Kepala Madrasah Istiqlal
Responsible Citizenship
in Religious Society
Ikuti update Institut Leimena *
Kirim
@institutleimena
Follow
Warganegara.org
Follow
✉ info@leimena.org
+62 811 1088 854
© Institut Leimena 2024 | All rights reserved