Makam Anunnaki Berumur 12 Ribu Tahun di Iran Prasejarah Bangsa Sumeria
Anunnaki, golongan dewa dalam jajaran dewa Mesopotamia kuno. Arti pasti dari istilah ini (benih pangeran dalam bahasa Sumeria) masih belum jelas, karena jumlah dewa-dewa ini, nama-nama mereka, dan fungsi mereka bervariasi menurut teks-teks sejarah terbatas yang ditemukan oleh para cendekiawan.
Anunnaki adalah seorang dewa yang dalam mitologi Sumeria, Akkadia, Asiria, dan Babilonia. Terdapat berbagai keterangan mengenai jumlah Anunnaki dan hakikat mereka, tetapi keterangan-keterangan ini sering kali saling bertentangan. Dalam tulisan-tulisan Sumeria (yang berasal dari zaman Pasca-Akkadia), Anunnaki adalah dewa-dewa terkuat keturunan silit.
Dalam kisah Turunnya Inanna ke Dunia Bawah, Anunnaki digambarkan sebagai tujuh hakim yang duduk di hadapan takhta Ereshkigal di Dunia Bawah untuk menguji kecerdasan mereka siapa yang layak memimpin bumi. Naskah-naskah Akkadia (seperti Epos Gilgames) kemudian juga menuliskan keterangan yang serupa. Pada zaman Babilonia Kuno, Anunnaki diyakini merupakan dewa-dewa Dunia Bawah, sementara para dewa langit dikenal dengan sebutan Igigi. Orang Het kuno menganggap Anunnaki sebagai generasi dewa tertua yang telah digulingkan dan di sembunyikan ke Dunia Bawah oleh para dewa yang lebih muda. Anunnaki sering muncul dalam buku sejarah semu modern (seperti buku-buku karya Zecharia Sitchin) dan dalam teori konspirasi (seperti yang dicetuskan oleh David Icke).
Studi tentang tablet Sumeria kuno telah lama memukau para arkeolog dan ahli sejarah. Teks kuno ini berbicara tentang Anunnaki, ras makhluk luar angkasa raksasa yang diduga datang ke Bumi ratusan ribu tahun yang lalu. Menurut pengetahuan Sumeria, makhluk-makhluk ini menciptakan manusia dengan menggabungkan DNA mereka dengan nenek moyang prasejarah kita, bertujuan untuk menghasilkan pekerja yang efisien untuk pertambangan emas Bumi dan sumber daya berharga lainnya.
Sementara artefak kecil yang terkait dengan Anunnaki telah ditemukan selama bertahun-tahun, bukti nyata keberadaan mereka tetap sulit dipahami sampai sekarang. Dalam perkembangan yang menakjubkan, para peneliti telah menemukan apa yang tampaknya menjadi makam Anunnaki berusia 12 ribu tahun di Iran. Penemuan ini telah mengirim gelombang kejut melalui komunitas arkeolog, dengan para ahli mengonfirmasikan keaslian situs tersebut setelah analisis yang luas.
Sumber referensi :
- Conspiracism, Bloomsbury Advances in Religious Studies, London, England: Bloomsbury Publishing, ISBN 978-1474253208
- Rogers, John H. (1998), "Origins of the Ancient Astronomical Constellations: I: The Mesopotamian Traditions", Journal of the British Astronomical Association, London, England: The British Astronomical Association, 108 (1): 9–28, Bibcode:1998JBAA..108....9R
- Van Scott, Miriam (1998), The Encyclopedia of Hell: A Comprehensive Survey of the Underworld, New York City, New York: Thomas Dunne Books/St. Martin's Griffin, ISBN 0-312-18574-X
- Willis, Roy (2012), World Mythology, New York: Metro Books, hlm. 62, ISBN 978-1-4351-4173-5
- Wolkstein, Diane; Kramer, Samuel Noah (1983), Inanna: Queen of Heaven and Earth: Her Stories and Hymns from Sumer, New York City, New York: Harper&Row Publishers, ISBN 0-06-090854-8
Artikel Koleksi Point Consultant