Gangguan Tidur
Gangguan tidur adalah kelainan pada pola tidur seseorang. Kondisi ini dapat menimbulkan penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan penderitanya.
Gangguan tidur dapat ditandai dengan mengantuk di siang hari, sulit tidur di malam hari, atau siklus tidur dan bangun tidur yang tidak teratur. Gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit lain, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Gangguan tidur dapat menyebabkan seseorang merasa lelah dan ingin tidur, meskipun sudah tidur cukup. Gangguan tidur yang menyebabkan hal ini disebut hipersomnia.
Gejala gangguan tidur lainnya, di antaranya :
- Kesulitan tidur di malam hari
- Sering terbangun saat tidur dan sulit tidur kembali
- Sering mengantuk di siang hari
- Masalah pada irama napas saat tidur
- Sering takut, mimpi buruk, berteriak, atau berjalan ketika tidur
Beberapa penyebab gangguan tidur, di antaranya :
- Stres
- Penggunaan gadget berlebih sebelum tidur
- Riwayat penyakit asam lambung
- Gangguan muskuloskeletal, seperti artritis
- Konsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau minuman bersoda
- Beberapa tips untuk mengatasi gangguan tidur, di antaranya: Tidur dan bangun dalam periode waktu yang teratur, Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang bersifat stimulan, Rutin berolahraga.
Jenis dan Penyebab Gangguan Tidur
Berdasarkan bentuk kelainan atau gejalanya, gangguan tidur terbagi dalam beberapa jenis. Di bawah ini adalah beberapa jenis gangguan tidur yang sering terjadi :
1. Insomnia
Insomnia adalah kondisi ketika seseorang sulit tidur atau butuh waktu yang sangat lama sampai bisa tidur. Insomnia dapat disebabkan oleh kebiasaan sebelum tidur yang tidak baik, gangguan mental, restless legs syndrome, atau penyakit tertentu (salah satunya gangguan kelenjar pineal).
2. Hipersomnia
Hipersomnia adalah kondisi ketika penderitanya tidur sangat panjang sehingga penderitanya selalu mengantuk di siang hari. Ada berbagai hal yang berpotensi menyebabkan hipersomnia atau tidur berlebihan, salah satunya adalah depresi.
3. Tidur berjalan
Penyakit tidur berjalan (sleepwalking) dalam istilah medis disebut somnabulisme. Penderita kondisi ini sering bangun, berjalan, atau melakukan berbagai kegiatan dalam keadaan tidur, tetapi ia tidak menyadari apa yang dilakukannya. Kondisi ini bisa dialami oleh orang dewasa dan juga anak-anak.
4. Nightmare (mimpi buruk)
Mimpi buruk terjadi saat otak menyebabkan seseorang memimpikan hal-hal yang meresahkan. Belum diketahui mengapa kondisi ini terjadi. Namun, mimpi buruk pada anak diduga dipicu oleh rasa cemas atau takut bila jauh dari orang tuanya.
5. Sleep terror (teror tidur)
Teror tidur lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia 4–8 tahun. Penderita teror tidur dapat tampak ketakutan hingga berteriak ketika tidur. Pada anak, kondisi ini dapat dipicu oleh kelelahan atau demam.
Gejala Gangguan Tidur
Ada berbagai gejala yang dialami oleh seseorang yang menderita gangguan tidur, antara lain :
- Bangun dan tidur di waktu yang tidak teratur
- Sulit tidur di malam hari
- Gerakan tungkai yang tidak disengaja saat ingin tertidur
- Irama napas yang tidak normal saat tidur
- Ketakutan, bermimpi buruk, berteriak, atau berjalan ketika tidur
- Kebiasaan mendengkur, tersedak, mengertakkan gigi, atau berhenti bernapas sesaat, ketika sedang tidur
- Sering terbangun saat sudah tertidur dan sulit untuk tidur kembali
- Tidak dapat menggerakkan badan ketika bangun tidur (ketindihan/sleep paralysis)
- Sering mengantuk di siang hari sehingga dapat tiba-tiba tertidur di waktu yang tidak wajar, misalnya saat mengemudi
- Kesemutan atau sensasi yang menjalar di tangan dan kaki
- Lemah otot, badan lemas, atau sering merasa lelah
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gangguan tidur, terutama bila sudah mengganggu kegiatan sehari-hari. Berikut adalah hal-hal yang perlu diwaspadai dan dikonsultasikan ke dokter :
- Tertidur ketika sedang mengemudi
- Sulit terjaga ketika sedang menonton televisi atau membaca buku
- Sulit berkonsentrasi saat di sekolah, kantor, atau di rumah
- Penurunan performa di tempat kerja atau sekolah
- Sulit mengingat sesuatu
- Lambat dalam merespons sesuatu
Diagnosis Gangguan Tidur
Dokter akan menanyakan pola tidur pasien, meliputi berapa lama waktu tidur, apakah sering terbangun ketika sedang tidur, atau apakah sering tertidur ketika sedang beraktivitas di siang hari. Dokter juga dapat bertanya tentang kebiasaan pasien saat tidur pada teman sekamar atau keluarga pasien.
Dokter juga akan menanyakan apakah pasien memiliki masalah emosional, pernah atau sedang menderita penyakit tertentu, atau sedang menggunakan obat-obatan yang dapat menurunkan kualitas tidur.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk memeriksa saluran pernapasan pasien, seperti hidung, mulut, atau tenggorokan.
Selanjutnya, dokter dapat melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang, seperti :
- Polisomnografi atau sleep study, untuk menganalisis level oksigen, gerakan tubuh, dan gelombang otak ketika tidur
- Electroencephalogram (EEG), untuk mengukur aktivitas listrik di otak
- Tes darah, untuk mendiagnosis penyakit tertentu yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
- CT scan, untuk mendeteksi kelainan di otak yang menyebabkan gangguan tidur
Pengobatan Gangguan Tidur
Cara mengobati gangguan tidur tergantung pada penyebabnya. Di bawah ini adalah beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur :
1. Perubahan gaya hidup
Pada dasarnya, penerapan pola hidup sehat dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Beberapa bentuk gaya hidup sehat yang dapat dilakukan adalah :
- Mengonsumsi lebih banyak makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan
- Membatasi asupan gula dengan mengurangi konsumsi cemilan yang manis
- Berolahraga secara rutin
- Mengelola stres dengan baik
- Membuat jadwal tidur harian dan menaati jadwal tersebut dengan disiplin
- Mengurangi konsumsi kafein, terutama pada sore dan malam hari
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
- Menghentikan penggunaan HP setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk menghindari dampak negatif HP terhadap kualitas tidur
- Tidak merokok
- Menjauhi kebiasaan tidur sepanjang hari pada hari libur, karena dapat mengubah pola tidur di hari kerja
2. Psikoterapi
Salah satu contoh psikoterapi yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir penderita gangguan tidur.
3. Penggunaan alat khusus ketika tidur
Pada penderita hipersomnia, dokter mungkin akan menganjurkan penggunaan alat khusus ketika tidur. Alat tersebut terdiri dari masker oksigen yang tersambung ke alat yang dinamakan continuous positive airway pressure (CPAP). Terapi CPAP berguna untuk membuat saluran pernapasan tetap terbuka.
4. Obat-obatan
Obat-obatan yang biasa diberikan oleh psikiater untuk mengatasi gangguan tidur antara lain :
- Obat penenang
- Obat antidepresan
- Komplikasi Gangguan Tidur
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi ketika seseorang menderita gangguan tidur, di antaranya :
- Penurunan libido
- Munculnya keriput dan kantung mata
- Sering lupa
- Berat badan meningkat
- Penurunan konsentrasi, kemampuan penalaran, dan pemecahan masalah, sehingga sulit membuat keputusan
- Penurunan prestasi di sekolah atau performa di tempat kerja
- Gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan umum
- Kecelakaan saat bekerja atau berkendara akibat menurunnya kewaspadaan
+ Peningkatan risiko terkena penyakit, seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung
Pencegahan Gangguan Tidur
Gangguan tidur dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:
- Menciptakan lingkungan yang baik untuk tidur
- Menghindari alkohol, kafein, dan rokok
- Tidak bekerja hingga larut malam
- Tidur sesuai jadwal
- Berolahraga rutin
Susah Tidur Menurut Islam
Menurut Islam, gangguan tidur bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti pikiran yang gelisah, banyaknya masalah, dan kurangnya olahraga. Untuk mengatasinya, Islam menganjurkan untuk berdzikir, membaca doa, dan tidur setelah sholat Isya.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur menurut Islam: Berwudhu sebelum tidur, Membaca doa, Berdzikir kepada Allah SWT hingga tidur, Berdoa dan memuji Allah SWT ketika bangun tidur, Tidur di atas sisi kanan.
Selain itu, gangguan tidur juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Pakaian tidur yang tidak nyaman
- Makan terlalu banyak
- Stres
- Penyakit tertentu, seperti sakit gigi, batuk, pilek
- Gangguan mental, seperti post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kecemasan, depresi
- Kondisi medis tertentu, seperti asma, penyakit parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Susah tidur atau insomnia menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan banyak orang. Masalah tersebut bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Mengutip buku Larutan Aromaterapi Lavender untuk Insomnia karya Kiki Natassia (2021), gejala insomnia dapat menyebabkan berkurangnya intensitas waktu tidur. Dalam jangka panjang, masalah kesehatan ini dapat mengganggu kesehatan mental seseorang.
Ada dua jenis insomnia yang sering dialami, yakni sleep onset insomnia (kesulitan memulai tidur) dan sleep maintenance insomnia (sulit mempertahankan tidur). Keduanya dapat muncul karena banyak sebab.
Biasanya, keluhan ini dirasakan dalam rentang waktu tertentu. Apa penyebab susah tidur menurut Islam? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Susah Tidur Menurut Islam
Keluhan susah tidur bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari stres, kelelahan, terlalu banyak pikiran, dan perasaan was-was. Biasanya, keluhan ini muncul ketika seseorang memiliki hubungan yang tidak dekat dengan Allah.
Kedekatan manusia dengan Allah dapat mempengaruhi kondisi hati dan pikirannya. Mereka yang senantiasa beribadah dan selalu mengingat-Nya akan merasakan ketentraman dan kedamaian dalam hati.
Sebaliknya, mereka yang jauh dari Tuhan dan senantiasa melakukan perbuatan maksiat akan merasa tidak tenang. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk selalu mengingat Allah dengan cara berdzikir.
Mengutip buku The Power of Wirid karya Luqman Junaidi (2007), dzikir dapat menjadi terapi ampuh untuk menyembuhkan keluhan susah tidur. Cara kerjanya mirip dengan kombinasi psikoterapi dan relaksasi.
Terlebih, dzikir kepada Allah SWT juga dapat mendatangkan ketenangan hati. Dalam Surat Ar-Rad ayat 28-29, Allah SWT berfirman yang artinya :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.”
Dzikir dapat membuat hati Anda lapang, selalu bergantung kepada Allah, serta bersandar kepada keagungan dan kekuatan-Nya. Jika dibaca secara rutin, dzikir dapat menyembuhkan masalah tidur Anda.
Selain dzikir, sholat juga bisa menyembuhkan keluhan susah tidur atau insomnia. Dr. Thomas Helubb dalam buku Mukjizat Kesembuhan dalam Gerakan Shalat (1993) mengatakan:
"Faktor terpenting untuk bisa tidur, yang saya ketahui melalui pengalaman dan eksperimen selama beberapa tahun adalah dengan cara melakukan Shalat.
Saya katakan hal ini dalam kapasitas saya sebagai dokter. Shalat adalah cara paling baik untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan menenangkan syaraf sepanjang yang saya ketahui sampai saat ini.
Shalat memiliki pengaruh pada perangkat syaraf manusia. Karena menghilang kan ketegangan dan menenangkan pergolakan syaraf, sehingga shalat dianggap sebagai pengobatan yang manjur pada penyaki insomnia."
Untuk memaksimalkan penyembuhannya, Anda bisa menggunakan madu sebagai obat terapi insomnia. Caranya dengan meminum segelas air yang dilarutkan dengan satu sendok makan madu sebelum tidur. Sejumlah peneliti mengatakan bahwa madu memiliki efek yang menenangkan.
Doa susah tidur
Berikut bacaan doa susah tidur karena gelisah yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ
لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Arab-latin: Allâhumma ghâratin nujûm wa hada'atil 'uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta'khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi' laylî wa anim 'aynî.
Artinya: Tuhanku, bintang-bintang telah "tenggelam", dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.
Selain itu, apabila kita merasa takut ketika hendak tidur, ada beberapa doa yang dapat diamalkan.
Berikut bacaannya seperti dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi.
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'uudzu bi Kalimatilllaahit-taammaati min syarri maa kholaq
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya."
Amalan sunnah sebelum tidur
- Membaca ayat kursi
- Membaca dua ayat terakhir Al Baqarah
- Membaca surat Al Ikhlas
- Membaca surat Al Falaq
- Membaca surat An Naas
Setelah membaca surat-surat pendek, dilanjutkan dengan meniupkannya pada kedua tangan dan mengusapkan keduanya pada tubuh sebanyak tiga kali.
Hal ini berdasarkan pada hadis Aisyah, "Biasanya Nabi Saw jika hendak tidur pada setiap malam mengumpulkan kedua tangannnya lalu meniup padanya, kemudian membaca, "Qul huwallahahu ahad.", "Qul a'uudzu birabbil falaq.", dan "Qul a'uudzu birabbin-naas." Lalu mengusapkan keduanya pada bagian tubuh semampunya, beliau memulai dengan kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Hal itu beliau lakukan tiga kali. " (HR. Al-Bukhari: 5017)
Bila Susah Tidur, Bacalah Doa ini
Ada kalanya kita mengalami kondisi susah tidur. Pikiran melayang kemana-mana tanpa kita sadari, dan terus berlangsung hingga larut malam bahkan dini hari.
Bila terus berlanjut, kondisi kurang tidur ini dapat mengganggu kesehatan. Kita perlu berikhtiar dengan membaca doa saat susah tidur.
Seperti yang dilansir dari Doa saat Susah Tidur, dikisahkan, Zaid bin Tsabit suatu malam mengadu kepada Rasulullah saw. Menurutnya, dirinya semalaman tidak bisa tidur. Bujang Rasulullah saw itu hanya tergolek di pembaringan dalam keadaan jaga. Ia gelisah. Pikiran dan batinnya mengembara kian kemari.
Rasulullah saw kemudian mengajarinya doa yang dapat mengatasi kesulitan tidur karena gelisah. Inilah doanya.
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ
لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.
Artinya : Tuhanku, bintang-bintang telah "tenggelam", dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.
Zaid pun mengikuti anjuran Rasulullah. “Alhamdulillah, Allah hilangkan kegelisahan yang kuhadapi jelang istirahat di tempat tidur,” kata Zaid.
Doa tersebut dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar. Semoga doa tersebut dapat membantu siapa saja yang sedang mengalami susah tidur.
Sumber referensi :
https://www.alodokter.com/gangguan-tidur ,- Ditinjau oleh : dr. Meva Nareza T
https://lampung.nu.or.id/syiar/bila-susah-tidur-bacalah-doa-ini-b6Jdv
Ditulis ulang oleh POINT Consultant