Ahok Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina
# *Ahok Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina*
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menjalani pemeriksaan selama hampir 10 jam di Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis, 13 Maret 2025, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari investigasi yang sedang berlangsung terhadap dugaan penyimpangan yang terjadi pada periode 2018-2023. Setelah pemeriksaan, Ahok mengungkapkan keterkejutannya terhadap luasnya data yang dimiliki oleh penyidik Kejagung, menyatakan bahwa pengetahuannya sangat terbatas dibandingkan dengan informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak kejaksaan.
## Kronologi Pemeriksaan Ahok di Kejagung
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, tiba di gedung Kejaksaan Agung pada pukul 08.35 WIB, lebih awal sekitar satu setengah jam dari jadwal yang telah ditentukan yaitu pukul 10.00 WIB[11]. Mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang, Ahok terlihat membawa sebuah buku coklat dan ditemani oleh stafnya[11]. Kedatangan Ahok ini merupakan respons terhadap panggilan resmi dari Kejagung untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
Sebelum memasuki gedung pemeriksaan, Ahok sempat memberikan pernyataan singkat kepada wartawan yang hadir. "Tentu saya sangat senang bisa membantu Kejaksaan. Apa yang saya tahu (mengenai kasus ini) akan saya sampaikan," ujar mantan Gubernur Jakarta tersebut[12]. Ahok juga menambahkan bahwa dia membawa sejumlah data yang akan diserahkan kepada penyidik jika diminta, termasuk data dan catatan rapat selama masa jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina[10].
Pemeriksaan terhadap Ahok berlangsung sangat panjang, hampir mencapai 10 jam. Pantauan media menunjukkan bahwa Ahok baru keluar dari gedung Kejagung pada pukul 18.27 WIB[2]. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, kemudian memberikan keterangan bahwa meskipun Ahok belum membawa dokumen fisik, namun ia membawa data dalam bentuk soft copy[9]. Pemeriksaan ini merupakan kali pertama Ahok dipanggil untuk memberikan kesaksian dalam kasus tersebut[6].
## Pernyataan Ahok Pasca Pemeriksaan
Setelah menjalani pemeriksaan yang panjang, Ahok memberikan sejumlah pernyataan yang menarik perhatian publik. Ia mengaku terkejut dengan luasnya informasi yang dimiliki oleh penyidik Kejagung. "Jadi ternyata Kejaksaan Agung mereka punya data yang lebih dari yang saya tahu. Ibaratnya, saya tahu hanya sekaki, dia tahu sekepala, saya juga kaget-kaget juga," kata Ahok di Kejagung, Jakarta Selatan[5].
Ahok juga mengungkapkan keterkejutannya saat penyidik menjelaskan tentang adanya fraud dan penyimpangan di subholding PT Pertamina. "Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini, ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin. Saya juga kaget-kaget. Karena kan ini kan subholding-nya. Subholding kan saya nggak bisa sampai ke operasional, saya cuma sampai memeriksa," ujarnya[5][2].
Mantan Komisaris Utama Pertamina ini menjelaskan bahwa dalam struktur organisasi, tugasnya sebagai Komisaris Utama hanya sebatas memeriksa kinerja perusahaan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dia menekankan bahwa selama masa jabatannya, kinerja Pertamina terlihat bagus sehingga tidak ada indikasi adanya masalah di tingkat operasional. "Kita tuh hanya me-monitoring dari RKAP gitu lho. Nah itu kan untung rugi-untung rugi, kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana gitu kan. Jadi kita nggak tahu tuh, ternyata di bawah ada apa kita nggak tahu," jelasnya[5].
## Latar Belakang Kasus Tata Kelola Minyak Mentah
Kejaksaan Agung sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, sub-holding, dan kontraktor kontrak kerja sama yang terjadi pada periode 2018-2023[1][6]. Kasus ini melibatkan beberapa pihak dari internal Pertamina maupun pihak swasta yang diduga terlibat dalam berbagai penyimpangan terkait pengelolaan minyak mentah.
Meskipun rincian spesifik mengenai bentuk korupsi yang terjadi belum terungkap sepenuhnya ke publik, namun dari pernyataan Ahok dapat disimpulkan bahwa kasus ini berkaitan dengan fraud, penyimpangan dalam transfer, dan masalah-masalah lain yang terjadi di tingkat operasional sub-holding Pertamina[2][5]. Penyelidikan ini merupakan upaya Kejagung untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengelolaan minyak di tubuh Pertamina yang berpotensi merugikan negara[7].
Pemeriksaan terhadap Ahok sendiri merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaan yang dilakukan Kejagung untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak yang dianggap memiliki informasi terkait kasus tersebut. Sebagai mantan Komisaris Utama Pertamina, kesaksian Ahok dianggap penting untuk membantu investigasi meskipun ia mengaku memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai operasional di tingkat sub-holding[2][5].
## Tersangka dalam Kasus Korupsi Pertamina
Hingga saat ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina. Enam di antaranya merupakan petinggi dari sub-holding PT Pertamina, sementara tiga lainnya berasal dari pihak swasta[1][6]. Para tersangka dari internal Pertamina menduduki posisi-posisi strategis yang berkaitan langsung dengan pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.
Tersangka dari pihak internal Pertamina meliputi Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin sebagai Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Agus Purwono sebagai VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne yang menjabat sebagai VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga[1][6].
Sementara itu, tersangka dari pihak swasta meliputi Muhammad Kerry Andrianto Riza yang merupakan beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadhan Joedo yang menjabat sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak[1]. Penetapan tersangka ini menunjukkan bahwa kasus korupsi yang diselidiki melibatkan jaringan yang cukup luas, mencakup berbagai elemen baik dari internal Pertamina maupun dari pihak swasta yang berinteraksi dengan BUMN tersebut.
## Implikasi dan Langkah Selanjutnya
Pemeriksaan terhadap Ahok sebagai saksi dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina merupakan langkah penting dalam upaya Kejagung untuk mengungkap kebenaran dan mencari bukti-bukti terkait dugaan penyimpangan yang terjadi. Meskipun saat ini Ahok hanya diperiksa sebagai saksi, kesaksiannya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penyidik dalam mengembangkan kasus dan menentukan arah penyelidikan selanjutnya.
Kejagung kemungkinan akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain yang dianggap memiliki informasi relevan dengan kasus ini. Selain itu, pendalaman terhadap bukti-bukti yang telah dikumpulkan dan analisis terhadap informasi yang diperoleh dari para tersangka dan saksi akan menjadi fokus utama dalam tahap penyelidikan selanjutnya.
Kasus korupsi di Pertamina ini menjadi sorotan publik mengingat Pertamina merupakan BUMN strategis yang mengelola sumber daya minyak dan gas negara. Setiap penyimpangan yang terjadi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi negara. Oleh karena itu, penanganan kasus ini dengan tuntas menjadi sangat penting tidak hanya untuk penegakan hukum tetapi juga untuk memperbaiki tata kelola pada BUMN strategis seperti Pertamina.
Pernyataan Ahok yang mengaku terkejut dengan luasnya data yang dimiliki Kejagung juga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris terhadap operasional perusahaan. Hal ini mungkin akan mendorong evaluasi terhadap sistem pengawasan dan tata kelola perusahaan untuk mencegah terjadinya penyimpangan serupa di masa mendatang.
Citations:
[1] Ahok Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Tata Kelola Minyak Mentah Hari Ini https://news.detik.com/berita/d-7820739/ahok-diperiksa-kejagung-terkait-kasus-tata-kelola-minyak-mentah-hari-ini
[2] 10 Jam Ahok Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Tata Kelola Minyak ... https://news.detik.com/berita/d-7822255/10-jam-ahok-diperiksa-kejagung-terkait-kasus-tata-kelola-minyak-mentah
[3] Ahok Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Pertamina - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=j8Bmc_YboM4
[4] Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' Usai Jalani Pemeriksaan di Kejagung https://www.bloombergtechnoz.com/detail-foto/1010/basuki-tjahaja-purnama-ahok-usai-jalani-pemeriksaan-di-kejagung
[5] Ahok Kaget Usai Diperiksa Kejagung: Saya Cuma Tahu Sekaki, Mereka Sekepala https://news.detik.com/berita/d-7822272/ahok-kaget-usai-diperiksa-kejagung-saya-cuma-tahu-sekaki-mereka-sekepala
[6] Ahok Jalani Pemeriksaan di Kejagung Hari Ini Terkait Kasus Korupsi Pertamina - Akurat https://www.akurat.co/hukum/1305758009/ahok-jalani-pemeriksaan-di-kejagung-hari-ini-terkait-kasus-korupsi-pertamina
[7] Ahok Diperiksa Kejaksaan Agung sebagai Saksi Kasus Korupsi ... https://www.youtube.com/watch?v=g4pRDfnOmMs
[8] Akhirnya, Besok Kejagung Periksa Ahok https://rmol.id/hukum/read/2025/03/12/659522/akhirnya-besok-kejagung-periksa-ahok
[9] Periksa Ahok di Kasus Korupsi Pertamina, Begini Kata ... - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=cslfO4-0zIc
[10] Penuhi Pemeriksaan Kejagung, Ahok akan Kasih Data Hasil Rapat Pertamina https://monitorindonesia.com/hukum/read/2025/03/604599/penuhi-pemeriksaan-kejagung-ahok-akan-kasih-data-hasil-rapat-pertamina
[11] VIDEO Detik-detik Ahok Tiba di Kejagung Penuhi Pemeriksaan Kasus Pertamina https://aceh.tribunnews.com/2025/03/13/video-detik-detik-ahok-tiba-di-kejagung-penuhi-pemeriksaan-kasus-pertamina
[12] Ahok Datangi Kejagung Lebih Cepat dari Jadwal, Bawa Data dan Catatan Rapat Saat Jadi Komut Pertamina https://www.tempo.co/hukum/ahok-datangi-kejagung-lebih-cepat-dari-jadwal-bawa-data-dan-catatan-rapat-saat-jadi-komut-pertamina--1218931
[13] Waketum Golkar Komentari Pemeriksaan Ahok di Kejagung soal Kasus Pertamina https://www.tvonenews.com/ekonomi/310692-waketum-golkar-komentari-pemeriksaan-ahok-di-kejagung-soal-kasus-pertamina
[14] Ahok Kaget Data Kejagung Lebih Banyak soal Dugaan Korupsi Tata ... https://20.detik.com/detikupdate/20250313-250313126/video-ahok-kaget-data-kejagung-lebih-banyak-soal-dugaan-korupsi-tata-kelola-minyak
[15] Usai 9 Jam Periksa Ahok Soal Kasus Minyak, Begini Penjelasan ... https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313200719-4-618481/usai-9-jam-periksa-ahok-soal-kasus-minyak-begini-penjelasan-kejagung
[16] Ahok Terkejut Usai Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Pertamina https://www.youtube.com/watch?v=BcwZXQMqyeo
[17] Kejagung Periksa Ahok Jadi Saksi Kasus Tata Kelola Minyak Mentah Besok https://news.detik.com/berita/d-7820019/kejagung-periksa-ahok-jadi-saksi-kasus-tata-kelola-minyak-mentah-besok
Ditulis ulang oleh POINT Consultant