Destruktif Positif
Pengertian Kata Destruktif, maknanya adalah merusak, menghancurkan, dan memusnahkan.
Destruktif termasuk kata sifat yang artinya sesuatu yang mengarah pada hal-hal berkonotasi negatif.
Sifat ini hanya berpotensi merugikan karena mengarah pada konflik atau pertentangan.
Konflik destruktif adalah perselisihan yang menimbulkan kerusakan.
Lawan kata destruktif yang dapat menambah wawasan kebahasaan kita yaitu :
Sehat, waras, afiat, bugar, fit, enak.
Destruktif tidak memiliki arti positif karena kata destruktif sendiri memiliki arti merusak, menghancurkan, atau memusnahkan. Destruktif juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang berkonotasi negatif.
Perilaku destruktif
Perilaku destruktif adalah perbuatan yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Perilaku ini dapat berupa tindakan merusak, menghancurkan, atau memusnahkan.
Perilaku destruktif adalah perbuatan yang tidak bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Contoh perilaku destruktif adalah : Hedonis, Memakai narkoba, Mengonsumsi keras, Free sex, Perilaku merusak diri sendiri.
Ciri-ciri perilaku destruktif :
Berbohong, Menipu, Mencuri, Perilaku kekerasan, Bullying.
Penyebab perilaku destruktif
- Keluar dari situasi sulit
- Meningkatkan harga diri
- Mendapatkan harta benda
- Frustasi
- Kemarahan
- Provokasi
- Pengaruh zat kimia
Dampak perilaku destruktif Merugikan diri sendiri dan orang lain, Mengarah pada konflik atau pertentangan, Gangguan kelancaran proses belajar, Menyebabkan korbannya mengalami kerugian secara fisik atau psikologis.
Cara menghindari perilaku destruktif :
- Memahami alasan di balik perilaku ini,
- Memanfaatkan keterampilan emosional untuk mengontrol diri,
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan secara responsif.
Konflik destruktif
Konflik destruktif dapat terjadi ketika hubungan antar individu atau kelompok sudah tegang atau negatif. Konflik destruktif dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas individu, kelompok, dan organisasi.
Untuk mengatasi konflik destruktif, kita dapat :
- Membangun hubungan positif di dalam tim atau organisasi,
- Melakukan kegiatan team building,
- Melakukan proyek kolaboratif,
- Melakukan acara sosial informal,
- Menangani perbedaan atau masalah secara konstruktif.
POINT Consultant