Pencurian Saham Perusahaan di Indonesia: Analisis Perspektif Mahfud MD, Menko Yusril, dan Rhenald Kasali
# *Pencurian Saham Perusahaan di Indonesia: Analisis Perspektif Mahfud MD, Menko Yusril, dan Rhenald Kasali*
Fenomena pencurian saham perusahaan di Indonesia telah menjadi isu serius yang mengancam iklim investasi nasional dan keamanan bisnis. Berdasarkan berbagai pernyataan dari tokoh-tokoh penting Indonesia, termasuk mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, serta ekonom dan Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali, praktik pencurian saham perusahaan tidak hanya melibatkan individu tetapi juga melibatkan kolaborasi antara pejabat pemerintahan, notaris, dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Laporan ini akan menganalisis fenomena tersebut melalui berbagai perspektif dan menawarkan pemahaman komprehensif tentang implikasi serta tantangan dalam mengatasi masalah ini.
## Pengungkapan Pencurian Saham oleh Mahfud MD
Mahfud MD, dalam berbagai kesempatan, telah mengungkapkan modus operandi pencurian saham perusahaan yang terjadi di Indonesia. Dalam sebuah video yang dirilis pada Maret 2025, beliau menjelaskan kompleksitas permasalahan ini, terutama bagaimana pemilik perusahaan bisa kehilangan kepemilikan sahamnya secara tiba-tiba melalui manipulasi dokumen di tingkat kementerian[5].
"Pencurian saham perusahaan itu terjadi ketika Bapak punya perusahaan yang sudah terdaftar di kementerian, lalu saya main dengan pejabat dan main dengan notaris, dibuat perusahaan Bapak itu berubah atas nama saya," jelas Mahfud MD menguraikan modus operandinya[5]. Pernyataan ini menunjukkan adanya kolusi antara pejabat pemerintah dan notaris yang memfasilitasi perubahan dokumen kepemilikan tanpa sepengetahuan pemilik sah.
Dalam kesempataan lain, Mahfud MD menceritakan pengalaman konkret seorang pengusaha yang menghubunginya terkait kasus serupa. "Saya pernah didatangi oleh anak muda sampai menunggu podcast ini selesai, dia punya hotel di Batam tiba-tiba sudah diambil oleh orang lain," ungkap Mahfud[5]. Yang lebih mencengangkan, ketika korban mencoba mengklarifikasi kepada kementerian terkait, korban justru diberitahu bahwa perusahaan tersebut memang bukan miliknya lagi dan dia diminta untuk menyelesaikannya melalui jalur pengadilan, di mana korban justru kalah dan dituduh melakukan fitnah hingga akhirnya dipenjara[5].
### Permasalahan Sistemik dalam Penegakan Hukum
Pengungkapan Mahfud MD mengindikasikan adanya permasalahan sistemik dalam sistem penegakan hukum di Indonesia, terutama terkait dengan perlindungan hak kepemilikan saham. Korupsi di berbagai tingkatan pemerintahan memberikan peluang bagi oknum untuk memanipulasi dokumen resmi dan melakukan pengambilalihan kepemilikan secara ilegal.
Mahfud juga dikenal dengan pengungkapannya tentang praktik-praktik korupsi lainnya, seperti pencucian uang dalam jumlah besar yang terjadi di Kementerian Keuangan. Pada Maret 2023, Mahfud mengungkapkan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun yang terjadi di Kementerian Keuangan dalam periode 2009-2023, dengan berbagai modus operandi yang sistematis[1]. Pengungkapan seperti ini menunjukkan bahwa pencurian saham perusahaan hanyalah bagian dari masalah korupsi yang lebih luas dan kompleks di Indonesia.
## Perspektif Menko Yusril Ihza Mahendra
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra telah menyoroti permasalahan terkait penegakan hukum dalam kasus korupsi dan pencucian uang, yang memiliki kaitan erat dengan fenomena pencurian saham perusahaan. Meskipun tidak secara eksplisit membahas pencurian saham, pendekatan Yusril terhadap penegakan hukum memberikan wawasan tentang bagaimana pemerintah saat ini melihat kejahatan ekonomi secara umum.
### Paradigma Baru dalam Penegakan Hukum
Yusril menekankan perubahan paradigma dalam penanganan kasus korupsi, dari pendekatan penghukuman dan efek jera menuju keadilan restoratif. "Pidana baru kita ini kan enggak lagi banyak bicara efek jera... Orang dihukum supaya dia sadar, jadi ada rehabilitasi supaya dia menyadari perbuatannya," ujar Yusril[10]. Perubahan paradigma ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan kesediaan untuk mengampuni koruptor yang bersedia mengembalikan hasil korupsinya.
Menurut Yusril, pendekatan ini bukan berarti membebaskan pelaku dari tanggung jawab hukum, melainkan memastikan bahwa penegakan hukum membawa manfaat ekonomi bagi negara. "Penegakan hukum dalam tindak pidana korupsi haruslah membawa manfaat dan menghasilkan perbaikan ekonomi bangsa dan negara, bukan hanya menekankan pada penghukuman kepada para pelakunya," jelas Yusril[2].
### Pemulihan Kerugian Negara sebagai Prioritas
Yusril menekankan pentingnya pemulihan kerugian negara (asset recovery) dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, hal ini sejalan dengan UN Convention Against Corruption (UNCAC) yang telah diratifikasi Indonesia melalui UU No. 7 Tahun 2006. "Penekanan upaya pemberantasan korupsi sesuai pengaturan konvensi adalah pencegahan, pemberantasan korupsi secara efektif dan pemulihan kerugian negara (asset recovery)," kata Yusril[2].
Pendekatan yang berfokus pada pemulihan kerugian negara ini memiliki relevansi dengan kasus pencurian saham perusahaan, di mana kerusakan ekonomi yang ditimbulkan tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada iklim investasi secara keseluruhan. Jika dikaitkan dengan kasus pencurian saham, pendekatan Yusril mungkin akan menekankan pemulihan kepemilikan dan kompensasi kerugian daripada sekadar penghukuman pelaku.
## Analisis Rhenald Kasali terhadap Fraud Korporasi
Sebagai ekonom dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali telah banyak memberikan analisis mendalam tentang berbagai bentuk penipuan (fraud) di sektor korporasi. Meskipun tidak secara khusus membahas pencurian saham perusahaan, analisisnya tentang kasus-kasus fraud seperti Jiwasraya dan Adani Group memberikan pemahaman tentang mekanisme dan pola penipuan korporasi yang dapat diterapkan untuk memahami fenomena pencurian saham.
### Membedakan Fraud Produk dan Fraud Investasi
Dalam analisisnya terhadap kasus Jiwasraya, Rhenald Kasali menegaskan pentingnya membedakan antara fraud di sisi produk dan fraud di sisi investasi. "Jadi fraud-nya bukan dari produk, dari sisi investasi," kata Rhenald ketika mengomentari kasus Jiwasraya[3]. Menurutnya, JS Saving Plan adalah produk yang bagus, tetapi masalahnya terletak pada pengelolaan investasi yang tidak tepat, di mana direksi membeli saham-saham berkualitas rendah yang kemudian tidak bisa dijual.
Pembedaan ini penting dalam konteks pencurian saham perusahaan, di mana fraud terjadi bukan pada produk atau layanan perusahaan, melainkan pada manipulasi dokumen kepemilikan dan pengambilalihan aset secara ilegal. Seperti halnya kasus Jiwasraya, pencurian saham terjadi melalui mekanisme yang tersembunyi dan melibatkan pihak-pihak dengan akses ke sistem administratif.
### Peran Pengawasan dalam Mencegah Fraud Korporasi
Rhenald Kasali juga menekankan pentingnya pengawasan yang efektif dalam mencegah fraud korporasi. Dalam konteks kasus Jiwasraya, ia menyoroti bahwa meskipun produk asuransi tersebut melewati pengawasan OJK, tetap terjadi masalah di sisi investasi. "Karena semua perusahaan asuransi pasti diperiksa OJK," kata Rhenald[3].
Analisis ini memiliki relevansi dengan kasus pencurian saham perusahaan, di mana manipulasi dokumen kepemilikan terjadi meskipun ada pengawasan dari kementerian terkait. Hal ini menunjukkan adanya celah dalam sistem pengawasan yang dapat dieksploitasi oleh pelaku fraud.
## Dampak Pencurian Saham Terhadap Iklim Investasi
Fenomena pencurian saham perusahaan memiliki dampak signifikan terhadap iklim investasi di Indonesia. Seperti yang diungkapkan dalam podcast Prof. Rhenald Kasali yang dirilis pada 13 Maret 2025, "Sengketa tak kunjung usai, tegaskan tumpulnya penegakan hukum. Sedangkan para elit bebas otak-atik putusan pengadilan. Pengusaha kian tak berdaya. Iklim investasi dalam bahaya"[4].
Pernyataan ini menggambarkan bagaimana praktik pencurian saham dan lemahnya penegakan hukum menciptakan ketidakpastian bagi para pengusaha dan investor. Ketika kepemilikan saham dapat dimanipulasi dengan bantuan oknum pejabat dan notaris, kepercayaan terhadap keamanan investasi menjadi terkikis. Investor, baik domestik maupun asing, akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modal mereka di Indonesia jika risiko kehilangan kepemilikan melalui praktik ilegal sangat tinggi.
### Kerentanan Pengusaha Kecil dan Menengah
Kasus-kasus yang diungkapkan Mahfud MD menunjukkan bahwa pengusaha kecil dan menengah seringkali menjadi korban pencurian saham. Mereka tidak memiliki sumber daya dan jaringan yang cukup untuk melawan manipulasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki koneksi dengan pejabat pemerintah. Situasi ini menciptakan ketimpangan dalam perlindungan hukum, di mana pengusaha besar dengan jaringan politik yang kuat mungkin lebih mampu melindungi kepentingan mereka.
### Tantangan Bagi Reformasi Sistem
Fenomena pencurian saham menyoroti tantangan yang lebih luas dalam reformasi sistem hukum dan tata kelola perusahaan di Indonesia. Meskipun Indonesia telah melakukan berbagai reformasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola perusahaan, praktik pencurian saham menunjukkan bahwa masih ada celah besar dalam implementasi dan penegakan regulasi yang ada.
## Upaya Penegakan Hukum dan Tantangan
Mengatasi fenomena pencurian saham perusahaan memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan reformasi hukum, penguatan pengawasan, dan perubahan budaya. Berdasarkan perspektif Mahfud MD, Menko Yusril, dan Rhenald Kasali, beberapa tantangan dan upaya potensial dapat diidentifikasi.
### Memperkuat Sistem Administrasi dan Pengawasan
Salah satu aspek kunci dalam mencegah pencurian saham adalah memperkuat sistem administrasi dan pengawasan di kementerian terkait. Manipulasi dokumen kepemilikan hanya mungkin terjadi jika ada celah dalam sistem pencatatan dan verifikasi. Implementasi teknologi seperti blockchain untuk mencatat kepemilikan saham secara transparan dan tidak dapat dimanipulasi bisa menjadi solusi potensial untuk masalah ini.
### Memperkuat Penegakan Hukum
Pendekatan Yusril Ihza Mahendra yang menekankan keadilan restoratif dan pemulihan kerugian memiliki relevansi dalam konteks pencurian saham. Namun, pendekatan ini perlu diimbangi dengan penegakan hukum yang tegas terhadap pejabat dan notaris yang terlibat dalam praktik pencurian saham. Tanpa konsekuensi yang jelas, praktik ini akan terus berlanjut.
### Meningkatkan Edukasi dan Kesadaran
Rhenald Kasali, dengan pengalamannya sebagai pendidik dan analis ekonomi, mungkin akan menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran di antara pelaku bisnis dan masyarakat umum. Pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak hukum, prosedur perlindungan kepemilikan, dan mekanisme pelaporan kecurangan dapat memberdayakan pengusaha untuk melindungi diri mereka dari praktik pencurian saham.
## Kesimpulan
Pencurian saham perusahaan merepresentasikan tantangan serius bagi integritas sistem bisnis dan investasi di Indonesia. Pernyataan Mahfud MD mengungkapkan bahwa praktik ini melibatkan kolusi antara pejabat pemerintah, notaris, dan pihak-pihak berkepentingan, menciptakan lingkungan di mana kepemilikan sah dapat dimanipulasi melalui prosedur administratif. Pendekatan Yusril Ihza Mahendra terhadap penegakan hukum, yang menekankan keadilan restoratif dan pemulihan kerugian, menawarkan perspektif baru dalam menangani kejahatan ekonomi, tetapi harus diimplementasikan dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada impunitas bagi pelaku. Analisis Rhenald Kasali tentang fraud korporasi menyoroti pentingnya pengawasan efektif dan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme penipuan yang kompleks.
Untuk secara efektif menangani pencurian saham perusahaan, Indonesia perlu mengadopsi pendekatan multi-dimensi yang melibatkan reformasi hukum, penguatan pengawasan, edukasi, dan perubahan budaya. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan di mana hak kepemilikan dihormati dan dilindungi, memberikan kepastian hukum yang diperlukan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tanpa tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini, iklim investasi Indonesia akan terus terhambat oleh ketidakpastian dan ketidakpercayaan yang diciptakan oleh praktik pencurian saham perusahaan.
Citations:
[1] Penjelasan Lengkap Mahfud Md soal Dugaan Pencucian Uang Rp ... https://www.tempo.co/hukum/penjelasan-lengkap-mahfud-md-soal-dugaan-pencucian-uang-rp-349-triliun-di-kemenkeu-203572
[2] Yusril Sebut Pernyataan Prabowo soal Koruptor Bagian Strategi ... https://news.detik.com/berita/d-7694951/yusril-sebut-pernyataan-prabowo-soal-koruptor-bagian-strategi-asset-recovery
[3] Rhenald Kasali: Fraud di Jiwasraya Bukan di Produk tapi Investasi https://www.tempo.co/ekonomi/rhenald-kasali-fraud-di-jiwasraya-bukan-di-produk-tapi-investasi-669488
[4] Pencurian Saham, Mahfud MD & Menko Yusril bersuara. Seret Elit ... https://www.youtube.com/watch?v=c5JA7PXG8k4
[5] Mahfud md sebut banyak sekali pencurian saham perusahaan di ... https://www.youtube.com/watch?v=ss2VzOjNFCA
[6] Menko Yusril sebut Paulus Tannos berstatus WNI saat lakukan korupsi https://www.antaranews.com/berita/4606790/menko-yusril-sebut-paulus-tannos-berstatus-wni-saat-lakukan-korupsi
[7] Rhenald Kasali: Ada yang Sedang Mengalihkan Persoalan https://www.suarasurabaya.net/rhenald-kasali/2019/rhenald-kasali-ada-yang-sedang-mengalihkan-persoalan/
[8] Rhenald Kasali Paparkan Modus Penipuan Adani Group Milik ... https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/02/09/rhenald-kasali-paparkan-modus-penipuan-adani-group-milik-orang-terkaya-nomor-tiga-di-dunia
[9] Soal Kasus Pertamina, Ahok: Ibarat Saya Sekaki, Kejagung Sekepala https://www.youtube.com/watch?v=__HDEx44tVo
[10] Yusril Nilai Efek Jera untuk Koruptor Konsep Kuno - Tempo.co https://www.tempo.co/hukum/yusril-nilai-efek-jera-untuk-koruptor-konsep-kuno-1184389
[11] Mahfud Bongkar Kenapa Koruptor Simpan Uang Tunai ... - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=PKoqqkcvSUM
[12] DeepSeek Meruntuhkan Kapitalisme & Kita Tertinggal ... - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=Nqughv6Hq28
[13] Eks Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi Jadi Tersangka Korupsi, Negara ... https://www.youtube.com/watch?v=nXHi80CunJk
[14] Ini Bocoran Tips Memulai Investasi Saham di Tengah ... - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=RwXOHApo8pc
[15] [FULL] LAGI-LAGI RAKYAT TERTIPU | KONTROVERSI - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=6N4YW4V40vc
[16] TRIBUNNEWS 24 JAM: Edisi Jumat, 14 Maret 2025 - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=WdGivWASCBI
[17] Rhenald Kasali Paparkan Modus Penipuan Adani Group Milik ... https://m.tribunnews.com/bisnis/2023/02/09/rhenald-kasali-paparkan-modus-penipuan-adani-group-milik-orang-terkaya-nomor-tiga-di-dunia?page=all
[18] PEMBERANTASAN KORUPSI HANYA KENA YANG APES SAJA https://www.youtube.com/watch?v=pA-2O8SeFDs
[19] IHSG CRASH !! SAHAM BUMN Segera REBOUND ? ROSAN ... https://www.youtube.com/watch?v=Jh9YDwbhjnw
[20] Prof. Rhenald Kasali - YouTube https://www.youtube.com/@rhenald.kasali/videos
[21] Mahfud MD: Pencurian Saham Indonesia - TikTok https://www.tiktok.com/@rp10m/video/7435213851517373751
[22] Sejarah Pertamina Berulang, Mafianya Memang Banyak #IntrigueRK https://www.youtube.com/watch?v=rUhVZ3LR8SQ
[23] KONFERENSI PERS: KONDISI EL NINO DI INDONESIA - YouTube https://www.youtube.com/live/fag-7Ct1W50
Dirilis ulang oleh POINT Consultant