OJO KESUSU
Secara etimologi atau asal-usul Bahasa dari suatu kata, Ojo Kesusu adalah kalimat bahasa Jawa yang terdiri dua kata yakni Ojo yang berarti jangan, sementara kesusu berarti terburu-buru.
Itu berarti bahwa Ojo Kesusu adalah bahasa Jawa yang memiliki arti jangan tergesa-gesa, yang bisa juga diringkas menjadi himbauan untuk bersabar terhadap suatu hal.
Arti kata kesusu adalah tergesa-gesa, terburu-buru.
Aja kesusu bisa bermakna jangan gegabah.
Arti ojo kesusu dalam bahasa Jawa mungkin sebagian belum sepenuhnya dipahami makna tersiratnya, bagi generasi milinium dan generasi alfa.
Manusia memang selalu tak sabar, selalu ingin cepat mendapatkan hasil. Tidak ingin susah. Tidak ingin kesulitan dan susah apalagi ribet mungkin memilih yang instan tentunya mengundang resiko-risiko. Segalanya ingin dicapai dengan mudah. Manusia adalah makhluk yang selalu tergesa-gesa, tidak ingin berlama-lama dengan waktu. Usahanya ingin cepat dinikmatinya.
Inilah kehidupan hari ini. Karena itu banyak orang yang tidak dapat sabar. Tidak sabar dengan waktu dan proses. Sehingga banyak yang mengambil jalan pintas.
Ojo kesusu sebanding dengan orang-orang yang sabar dan tidak bersikap instan dalam mencapai tujuan, tidak takut dengan ancaman-ancaman, dia akan tetap istiqomah dengan usahanya.
SIFAT TERGESA-GESA
Manusia memang selalu tak sabar, selalu ingin cepat mendapatkan hasil. Tidak ingin susah. Tidak ingin kesulitan. Segalanya ingin dicapai dengan mudah. Manusia adalah makhluk yang selalu tergesa-gesa, tidak ingin berlama-lama dengan waktu. Usahanya ingin cepat dinikmatinya.
Inilah kehidupan hari ini. Karena itu banyak orang yang tidak dapat sabar. Tidak sabar dengan waktu dan proses. Sehingga banyak yang mengambil jalan pintas.
Sikap tergesa-gesa merupakan hal yang harus dihindari karena hal tersebut berawal dari syaitan. Namun, ternyata tidak semua yang tergesa-gesa itu buruk. Bahkan, dalam ajaran agama, ada beberapa hal yang justru kita dianjurkan untuk menyegerakan amalan atau sebuah tindakan.
Dikutip dari kitab Nashoihul Ibad, Bab Lima Perkara, sebagaimana yang diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata sebagai berikut :
اَلْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلَّافِى خَمْسَةِ مَوَاضِعَ فَإِنَّهَا مِنْ سُنَنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِطْعَامُ الضَّيْفِ إِذَانَزَلَ وَتَجْهِيْزُ الْمَيِّتِ اِذَامَاتَ وَتَزْوِيْجُ الْبِنْتِ اِذَابَلَغَتْ وَقَضَاءُ الدَّيْنِ اِذَا وَجَبَ وَالتَّوْبَةُ مِنَ الذَّنْبِ اِذَا فَرَطَ .
Tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat karena sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu merupakan sunnah Rasulullah SAW.
Kelima hal tersebut yakni :
1. Pertama, menyegerakan dalam memberi makan kepada tamu jika ia menginap.
2. Kedua, mengurus jenazah orang yang sudah meninggal.
3. Selanjutnya, ketiga yakni, mengawinkan anak perempuan jika sudah usia baligh.
4. Keempat, menyegerakan untuk membayar utang jika sudah jatuh tempo pembayarannya.
5. Dan, kelima, yakni tergesa-gesa dalam bertaubat dari dosa jika terlanjur.
PEMIKIR BRILIAN DAN POSITIF
Orang-orang yang optimis merasa nyaman dengan diri mereka dan menjaga kesehatannya dengan lebih baik. Sebaliknya orang-orang berjiwa pesimis mendapati pembenaran atas rasa takut yang dirasakannya dengan mengidap tekanan darah tinggi, rasa cemas dan depresi berlebihan.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anda akan menuai lebih banyak, merasa lebih bahagia, dan hidup lebih lama bila memilih pilihan yang positif. Berikut ini adalah prinsip-prinsip untuk menjadi pemikir brilian yang positif :
1. Percayai diri Anda.Orang-orang yang berhasil dalam hidup sungguh-sungguh memercayai dirinya sendiri. Titik awal yang penting dalam hal ini adalah keyakinan bahwa anda mampu memperoleh pencapaian yang signifikan atau bahwa anda memiliki sesuatu yang istimewa untuk berkontribusi.
2. Menetapkan tujuan-tujuan yang jelas. Bila anda tak memiliki tujuan, perjalanan anda akan kacau. Bila anda menetapkan tujuan yang ambisius namun mungkin untuk dicapai, maka anda telah berada di jalan yang benar untuk meraihnya.
3. Membentuk gambaran mental tentang keberhasilan anda. Bayangkan diri anda meraih tujuan atau mimpi dapat diwujudkan. Ketika pikiran anda telah terkondisi dengan gambar mental ini, ia akan membantu anda menentukan langkah yang harus ditempuh guna mencapainya.
4. Miliki dan ambil tanggung jawab atas hidup anda. Anda adalah kapten atas kapal kehidupan anda. Andalah yang menentukan ke mana kapal itu akan berlayar dan apa yang akan terjadi. Bila anda tak senang dengan salah satu aspek kehidupan anda, bangunlah sebuah rencana untuk mengubahnya dan bertindaklah.
5. Selalu berpikiran positif menjadi kunci sukses dalam menghadapi berbagai masalah dalam berbisnis. Rasa cemas, ragu, dan putus asa bakal membuat kesuksesanmu terhambat. Semua rasa negatif itu hanya bisa dibuang dengan berpikiran baik. Kamu harus mengedepankan rasa optimis dengan berpikiran positif bahwa keuletan, keahlian dan kerja kerasmu pasti bakal terbayar suatu hari nanti. Itulah mengapa selalu berpikir positif menjadi sangat penting untuk kamu miliki kalau mau terjun ke dunia bisnis. Buat kamu yang mau berwirausaha atau sedang menemui kegagalan, tetap semangat dan berpikir positif.
6. Berbicara pada diri sendiri. Jadilah motivator dengan menceritakan hal-hal positif pada diri sendiri.
7. Menghilangkan pikiran negatif. Berdialoglah secara positif dengan diri Anda sendiri untuk mengatasi keraguan dan pikiran-pikiran negatif yang menjalari pikiran anda. Hilangkan kekhawatiran tentang kesulitan dan rintangan dengan bersikap positif. Saya dapat menjawab tantangan ini. Anda tak perlu mengabaikan masalah yang harus anda lakukan adalah menghadapinya dengan sikap konstruktif dan positif.
8. Berhubungan dengan orang-orang yang positif. Yang perlu anda lakukan adalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang positif ketimbang dengan orang-orang yang negatif. Orang-orang yang positif akan menginspirasi dan menyemangati anda. Sebaliknya, mereka yang pesimis akan menyuburkan keraguan anda dan membuat anda semakin tertekan.
9. Syukuri nikmat yang telah anda peroleh. Anda harus sering kali merenung dan mengingatkan diri anda tentang seberapa beruntungnya anda masih bisa hidup hingga hari ini dengan seluruh hal-hal baik yang anda miliki.
10. Carilah hikmah dari setiap kejadian. Orang-orang yang sukses dalam hidup adalah mereka yang mampu memanfaatkan kemunduran sebagai papan loncatan menuju keberhasilan yang baru. Jangan mudah tertekan hanya karena Anda belum menuai keberhasilan pada kesempatan pertama atau kedua. Ambillah waktu untuk beristirahat sejenak dan cobalah lagi-inilah waktunya bagi anda untuk mencoba cara yang baru.
11. Bersantailah dan lebih menikmati hidup. Bersenang-senanglah sesaat. Bila Anda dapat menertawai sesuatu, anda akan mampu menghadapinya dengan lebih mudah. Jangan coba melakukan segalanya sekaligus. Janganlah terlalu terbebani oleh pekerjaan. Tawa adalah obat yang paling baik dan murah.
12. Bila para pemikir positif mampu mencapai lebih, hidup lebih lama, dan lebih bahagia ketimbang para pemikir negatif, lalu mengapa masih ada saja orang yang mau menjadi pemikir negatif ? Jawabannya adalah bahwa banyak orang mendapati pemikiran negatif sebagai sebuah pilihan mudah yang lebih nyaman dan menghadirkan lebih sedikit tantangan. Jangan terjebak, dalam pemikiran anda, jadilah orang yang brilian dan positif.
BERFIKIR JERNIH UNTUK MENEMUKAN SOLUSI
Sering kali masalah begitu mudah dipecahkan saat kita berpikir jernih. Saat pikiran kita kacau, dunia terasa gelap sehingga solusi pun tidak nampak, padahal ada di depan kita. Akhirnya kita stress, mengambil keputusan yang salah, dan hanya memberikan solusi sesaat. Saat keputusan diambil hanya merupakan solusi sesaat, bisa jadi malah menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Dengan berpikir jernih, kita bisa menemukan solusi atau mengatasi masalah kita tanpa masalah. Bukan berarti kita tidak akan menemukan masalah yang lain karena masalah bagian hidup kita, tetapi kita bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan tidak memperparah keadaan.
Dengan berpikir jernih, kita bisa menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah yang lain. Setiap masalah yang kita hadapi, bisa kita selesaikan dengan tuntas dan kita pun mendapatkan hadiah yang luar biasa bagi kehidupan berupa hikmah.
Berpikir jernih adalah saat kita berpikir, pikiran kita bersih dari emosi negatif, pikiran negatif, dan persepsi yang salah terhadap masalah. Hal-hal yang mengotori pikiran kita bisa membahayakan hasil pemikiran kita. Pertama kita tidak bisa melihat masalah dengan benar sebab pandangan kita tertutupi oleh kotoran. Tidak bisa melihat masalah dengan jelas akan menjadikan diri kita mengambil solusi yang salah.
Ibarat seorang dokter yang salah diagnosa pasen, maka bisa menangani pasen dengan salah. Ibarat seorang montir mobil yang salah mendeteksi keruksakan mobil, maka dia bisa salah menangani mobil. Kejelasan kita melihat masalah adalah kunci awal untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penyebab kedua adalah saat pikiran kita tertutupi oleh berbagai hal yang negatif, kita tidak akan mampu melihat solusi, tidak akan mampu melihat ide-ide yang sebenarnya berlimpah, bahkan tidak mampu mencerna nasihat yang bisa saja merupakan nasihat emas tetapi terlihat seperti lumpur. Ibarat kita memakai kacamata kotor, maka penglihatan Anda bisa terganggu.
PENYEBAB PIKIRAN TIDAK JERNIH
Penyebab utamanya adalah kondisi emosi yang sedang negatif. Kondisi emosi yang negatif akan mengundang pikiran-pikiran negatif sehingga memenuhi pikiran kita. Jika mood kita sedang jelek, marah, tertekan, dan kepepet sering kali dibayangi oleh rasa takut dan keinginan untuk segera menyelesaikan masalah dengan tergesa-gesa.
Pikiran negatif menjadikan kita banyak pikiran, sehingga pikiran kita malah memikirkan berbagai hal yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan. Pikiran-pikiran yang tidak kita perlukan seolah seperti sampah yang berserakan dan mengotori jalan. Saat jalan sudah kotor, Anda tidak bisa melihat jalan dengan jelas, padahal bisa saja ada lubang besar yang membahayakan. Begitu juga dengan pikiran, jika banyak sampah pikiran negatif, kita tidak akan bisa melihat solusi.
LANGKAH BERFIKIR SECARA JERNIH
Teknik berpikir jernih atau cara berpikir secara jernih ada bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini
1. Langkah pertama adalah membersihkan hati kita. Semuanya berawal dari hati, saat hati kita jernih maka otomatis kita akan berpikir jernih.
Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)
Lalu, bagaimana cara membersihkan hati kita? Jika kita membaca berbagai literatur maka istighfar, dzikr, dan ibadah pada umumnya adalah sarana untuk membersihkan hati kita. Silahkan baca kita Tazkiyatun Nafs, disana dijelaskan bagaimana ibadah-ibadah dan dzikr akan membersihkan hati kita. Orang-orang yang selalu berdzikr dan menjalankan ibadah dengan ikhlas dan penuh kekhusyu’an akan memiliki hati yang bersih sehingga mampu berpikir jernih.
2. Langkah kedua adalah mengembalikan fungsi akal. Saat emosi negatif yang sedang menguasai diri kita, maka posisi akal akan lemah. Yang berkuasa adalah emosi seperti rasa khawatir, takut, was-was, dan ragu. Untuk itu, kita harus berusaha mengembalikan fungsi akal agar berfungsi sebagaimana mestinya. Kuncinya adalah dengan cara menenangkan diri disaat emosi sedang negatif.
Banyak cara yang bisa dilakukan. Mulainya dengan yang sederhana seperti menenangkan diri. Anda bisa berhenti sejenak, jalan-jalan dulu, membaca Al Quran dulu, shalat hajat dulu, dan berbagai aktivitas lainnya yang menenangkan sehingga emosi negatif bisa terkikis. Kuncinya jangan buru-buru mengambil keputusan disaat emosi sedang negatif. Berhentilah sejenak, redakan emosi Anda.
3. Langkah ketiga ialah gunakan akal. Setelah kita berhasil mengalahkan emosi negatif, maka akan siap bekerja. Untuk memaksimalkan potensi akal, ada banyak teknik berpikir yang bisa kita gunakan. Misalnya ada teknik problem solving, berpikir sistematis, mind maping, dan berbagai teknik-teknik lainnya termasuk teknik berpikir kreatif.
4. Langkah keempat agar pemikiran kita lebih dahsyat ialah dikombinasikan dengan otak kanan. Otak kanan berkaitan dengan imajinasi yang akan memberikan gambaran besar pada diri Anda, kemudian perinciannya adalah tugas otak kiri. Kadang otak kanan berkaitan dengan emosi, jadi pastikan emosi Anda sudah positif agar kinerja otak kanan Anda tidak terpengaruh oleh emosi negatif. Insya Allah dengan berpikir jernis kita bisa menemukan ide brilian, solusi jitu, dan gagasan-gasan untuk hidup lebih baik.
TERGESA-GESA MERUPAKAN SIFAT TERCELA
Hadits 31
Tercelanya Sifat Tergesa-Gesa
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
Dari sahabat Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya sikap tergesa-gesa itu dari syaithan.
Makna Hadits
Hadits ini memberi peringatan kepada kita tentang buruknya sifat tergesa-gesa.
Sebaliknya lawan dari الْعَجَلَةُ (tergesa-gesa) yaitu التَّأَنِّي atau وَالأَنَاةُ yakni pelan-pelan, hati-hati, dan penuh pertimbangan yang merupakan sifat yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah SAW bersabda kepada salah seorang sahabat,
إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الحِلْمُ، وَالأَنَاةُ
Sesungguhnya pada dirimu ada dua perangai yang Allah cintai yaitu mudah memaafkan dan tidak terburu-buru.
Seseorang yang tergesa-gesa maka dia tidak akan berpikir dengan tenang sehingga terkadang dia mengambil tindakan-tindakan yang sering kali membuahkan penyesalan. Sebuah syair yang indah tentang sikap ketergesa-gesaan disampaikan oleh Ibnu Hibban berharap dalam kitabnya Raudhatul ‘Uqala. Beliau berkata :
إِنَّ الْعَاجِلَ لَا يَكَادُ يَلْحَقُ؛ كَمَا أَنَّ الرَّافِقَ لَا يَكَادُ يَسْبِقُ، وَالسَّاكِتُ لَا يَكَادُ يَنْدَمُ، وَمَنْ نَطَقَ لَا َيكَادُ يَسْلَمُ، وَإِنَّ العَجِلَ يَقُوْلُ قَبْلَ أَنْ يَعْلَمَ، وَيُجِيْبُ قَبْلَ أَنْ يَفْهَمَ، وَيَحْمَدُ قَبْلَ أَنْ يُجَرِّبَ، وَيَذُمُّ بَعْدَ مَا يَحْمَدُ، وَيَعْزِم قَبْلَ أَنْ يُفَكِّرَ، وَيَمْضِيْ قَبْلَ أَنْ يَعْزِمَ، وَالعَجِلُ تَصْحَبُهُ النَدَامَةُ، وَتَعْتَزِلُهُ السَّلَامَةُ، وَكَانَتِ الْعَرَبُ تَكْنِي اْلعَجَلَةَ أُمَّ النَّدَامَاتِ
Orang yang tergesa-gesa hampir-hampir tidak beberharapasil, sebagaimana orang yang perlahan-lahan hampir-hampir tidak bisa melampaui oleh orang lain.
Orang yang diam hampir-hampir tidak pernah menyesal, adapun orang yang berbicara hampir-hampir tidak selamat.
Orang yang tergesa-gesa dia berbicara sebelum berilmu, dan dia menjawab sebelum mengerti. Dia memuji orang sebelum dia mencoba, dan akhirnya dia mencela padahal sebelumnya dia memuji.
Dia bertekad melaksanakan sebelum dia berpikir, dan dia berjalan sebelum memiliki tekad. Orang yang tergesa-gesa pada umumnya disertai dengan penyelesaian dan dijauhi keselamatan. Orang-orang arab dahulu menggelari ketergesaan dengan ibunya penyesalan-penyesalan.
Sikap tergesa-gesa sering kali hanya membuahkan penyesalan. Baik itu tergesa-gesa dalam berbicara maupun dalam berbuat. Sikap tergesa-gesa juga akan membuat orang gelisah dan tidak tenang dalam melaksanakan aktivitasnya. Oleh karena itu, orang yang tergesa-gesa kadang mudah untuk dibohongi, karena dia tidak bisa berpikir dengan jernih sebab tidak tenangnya.
Adapun Islam mengajarkan ketenangan, sikap hati-hati dan penuh pertimbangan, sebelum memutuskan terlebih dahulu diawali dengan istikharah atau bermusyawarah dalam segala urusannya.
TERGESA-GESA DALAM KEBAIKAN
Para ulama mengatakan bahwa sikap tergesa-gesa tercela kecuali pada hal-hal yang telah jelas merupakan kebaikan. Maka hendaklah tidak ditunda jika tidak ada halangan. Banyak ayat di dalam Al-Quran yang memotivasi kita agar bersegera menuju kebaikan.
Allah SWT berfirman,
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (QS Ali Imran: 133)
Allah SWT juga berfirman,
وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
Dan untuk yang demikian itu (meraih berbagai nikmat di surga) hendaknya orang berlomba-lomba. (QS. Al Muthaffifin: 26).
Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman,
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
Berlomba-lombalah dalam kebaikan. (QS. Al Baqarah: 148)