SEAGLIDER
Menurut industri Hydroid, seaglider merupakan kendaraan bawah air (AUV) untuk pengumpulan data kelautan.
Seaglider adalah deep-driving Autonomous Underwater Vehicle (AUV) yang merupakan sebuah alat bawah air yang bergerak tanpa awak yang digunakan untuk mengambil data oseanografi di lautan. Seaglider dilengkapi dengan sensor pemantau suhu, salinitas, arus dan kondisi laut.
Fungsi Seaglider adalah untuk mengambil data oseanografi di lautan baik untuk kepentingan militer atau industri. Melalui sensor-sensor yang dimiliki Seaglider, data oseanografi yang diperoleh lebih lengkap. Seaglider juga berguna untuk menciptakan gambaran lebih jelas kondisi yang terjadi di lautan yang tidak dapat dideteksi satelit maupun kapal.
Setelah seaglider merekam seluruh informasi di lautan, alat ini akan naik ke permukaan. Selama dipermukaan,laut, data yang telah dikumpulkan seaglider akan dikirim melalui satelit untuk diteruskan ke pusat kendali kemudian seaglider dapat beroperasi kembali di dalam air.
Seaglider dapat bertahan berbulan-bulan hingga 2 tahun lamanya di lautan. Seaglider juga beroperasi di tempat yang sulit untuk dijangkau oleh manusia karena alat ini tidak bisa dideteksi oleh satelit.
Alat ini didesain dapat beroperasi pada kedalaman hingga 1000 hingga 2000 meter. Kecepatan Seaglider dapat mencapai 1000 knot di bawah permukaan laut.
Seaglider dapat bekerja dalam hampir di semua keadaan laut dan kondisi cuaca seperti badai sekalipun. Seaglider bisa digunakan untuk keperluan industri maupun pertahanan negara dan berbagai misi untuk Angkatan Laut, Lembaga pemerintahan maupun organisasi penelitian.
Seaglider juga dikembangkan untuk pengukuran parameter oseanografi jangka panjang yang berkelanjutan. Seaglider memanfaatkan perubahan kecil pada daya apung dan sayap untuk bergerak.
Seaglider adalah merupakan kendaraan bawah laut robot kecil. Nama lain autonomous underwater vehicles atau AUV itu memiliki tugas untuk menggambarkan kondisi laut tempat dia diletakkan.
AUV merupakan kendaraan tanpa awak dan akan mengumpulkan berbagai data dari lokasi tempat dia dikirimkan. Robot kecil ini diklaim aman dan berbiaya murah.
Seaglider juga memiliki sejumlah sensor untuk mendukung kerjanya seperti monitor suhu, salinitas, arus serta kondisi laut.
Seaglider memiliki banyak desain, salah satunya seperti torpedo dengan dua sayap pada masing-masing sisinya seperti yang ditemui di perairan Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurut National Ocean Service Seaglider memiliki nama Slocum glider, kendaraan ini tidak punya mesin internal namun memiliki pompa untuk mengubah daya apungnya. Saat kendaraan bergerak naik dan turun, siripnya akan mencuat dan memuat gaya angkat agar glider bisa terdorong ke depan.
Seaglider disebut-sebut sebagai drone laut mata-mata yang dapat digunakan untuk kegiatan industi dan pertahanan negara. Kini seaglider yang ditemukan nelayan tersebut tengah dibawah ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk ditindak lebih lanjut.
Seaglider memiliki beberapa fungsi, yaitu :
• Oseanografi fisik
• Oseanografi kimia
• Pemantauan lingkungan
• Studi perubahan iklim
• Observatorium laut
• Pemantauan badai
• Penilaian ekosistem
• Riset perikanan
• Anti-submarine warfare (ASW)
• Intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR)
• Penilaian lingkungan dasar
• Pemantauan akustik mamalia laut