DECISION MAKER
Decision making adalah salah satu skill yang harus
dimiliki setiap karyawan karena bisa sangat membantu dalam berkarier.
Setiap orang pasti pernah membuat keputusan atau decision
making selama hidupnya. Mulai dari memilih baju untuk dikenakan hingga
menentukan makan siang.
Decision making adalah point penting yang diperlukan dan
dimiliki oleh setiap orang. Apalagi dalam bisnis yang dinamiknya selalu berubah
setiap hari, sehingga diperlukan keputusan-keputusan yang dilakukan dengan
cepat.
Tentu saja keseluruhan proses pengambilan keputusan ini
bergantung pada banyak faktor seperti seberapa kompleks masalah tersebut,
lingkungan, dan tekanan waktu. Intinya Seorang Leadher perlu memperkuat analisa
data atau masalah dan juga proses fundamental di dalam perusahaan.
Pastikan juga Seorang Leadher memiliki data keuangan yang
faktual dan sesuai dengan data yang ada. Hal ini akan membantu Seorang Leadher
untuk bisa membuat perencanaan yang optimal dan efisien. Untuk membantu Seorang
Leadher membuat data atau laporan keuangan yang faktual dan dibuat dengan
efisien, Seorang Leadher.
Pengambilan keputusan atau decision making adalah skill
terpenting yang perlu dimiliki, terutama dalam bidang bisnis. Setiap keputusan
yang dibuat tentu saja akan mempengaruhi bisnis yang berjalan. Baik seorang
Leadher sebagai seorang pemimpin perusahaan atau sebagai karyawan juga perlu
memiliki skill decision making untuk membantu perkembangan karier dan juga
perusahaan.
Dalam dunia bisnis orang perlu membuat pilihan penting
setiap harinya. Pilihan-pilihan ini juga dibuat tanpa adanya penundaan dan
tentu saja memiliki konsekuensi yang luas.
Bahwa skill decision making adalah salah satu kemampuan
terpenting dalam perkembangan karier. Keterampilan ini akan selalu dibutuhkan
oleh perusahaan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah memiliki skill decision making
sebelum menjadi the team Leader. Selain kemampuan ini, ada beberapa jenis
keterampilan lainnya yang akan kamu perlukan di dunia kerja.
Memastikan jika keputusan yang dibuat itu tetap rasional
serta objektif, tentu saja ini bukan hal yang mudah. Diperlukan banyak
pertimbangan dan pastinya skill decision making yang baik.
Secara sederhana, decision making adalah sebagai
kemampuan pengambilan keputusan di antara dua hal atau lebih. Namun jika
diartikan lebih luas lagi, decision making adalah proses dari penyelesaian
masalah yang melibatkan pengambilan keputusan untuk bisa memberikan dan memilih
solusi terbaik dan memungkinkan.
Proses ini tentu saja tidak boleh asal karena hasil
keputusan akan berpengaruh pada nama perusahaan dan juga keberlangsungan
perusahaan kedepannya. Diperlukan objektif dan identifikasi masalah yang baik
agar keputusan yang diambil tepat. Pada proses decision making juga Seorang
Leadher bisa meminta pendapat orang lain.
Untuk bisa mendapatkan keputusan yang tepat, Seorang
Ledher bisa melakukan prosesnya mulai dari memastikan informasi relevan dan
juga mempertimbangkan setiap keputusan yang memungkinkan diambil.
Namun, saat mulai bekerja, kemampuan decision making
menjadi lebih penting karena setiap keputusan yang dibuat akan berpengaruh
untuk anggota tim dan perusahaan (Organisasi/ perkumpilan apapun resmi maupun
non resmi).
Jika siapapun sudah ada di posisi lead, maka skill
decision making-mu harus sudah benar-benar matang.
secara sederhana, decision making adalah serangkaian
langkah yang diambil oleh manusia untuk menentukan pilihan atau tindakan
terbaik.
Kemampuan pengambilan keputusan ini biasanya dibutuhkan
saat kita berada di antara dua hal atau lebih untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, jika dijabarkan lebih luas lagi, skill decision
making dalam dunia kerja adalah proses penyelesaian masalah yang melibatkan
pengambilan keputusan untuk memilih solusi yang paling memungkinkan.
Proses decision making juga tidak boleh asal, karena
harus dibuat dengan pikiran yang objektif dan melalui proses identifikasi
masalah. Pasalnya, saat bekerja di kantor, keputusan yang dibuat akan
berpengaruh pada nama perusahaan. Oleh
karena itu, dalam proses pengambilan keputusan tersebut biasanya kamu juga
perlu meminta pendapat orang lain.
Untuk mendapatkan sebuah keputusan yang paling tepat bisa
dilakukan dengan mengikuti proses. Proses ini dimulai dari memastikan informasi
yang relevan dan mempertimbangkan setiap keputusan yang memungkinkan.
Berikut ini beberapa proses pengambilan keputusannya :
1.
Definisikan
terlebih dahulu masalah yang akan dicari keputusannya.
2.
Kumpulkan apa saja
hasil keputusan yang paling memungkinkan.
3.
Cari pro dan kontra
dari setiap hasil keputusan tersebut.
4.
Pilih salah satu
keputusan terbaik.
5.
Nilai apa saja
dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
6.
Modifikasi
keputusan dengan melakukan tindakan yang diperlukan.
7.
Sebenarnya untuk
mengambil keputusan tidak selalu harus mengikuti 6 hal di atas. Namun yang
terpenting adalah untuk selalu membuat keputusan dengan objektif.
Contoh Decision Making
Decision making adalah skill yang berhubungan erat dengan
beberapa skill lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.
Berikut ini beberapa contoh dari skill decision making
menurut Indeed, antara lain :
1.
Problem solving. Contoh
skill decision making yang pertama adalah problem solving atau penyelesaian
masalah. Kemampuan problem solving umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para
pemimpin saja. Faktanya, setiap orang perlu memiliki kemampuan yang satu ini
karena sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari. Saat harus menghadapi
suatu masalah tidak semua orang bisa menghadapinya dengan bijaksana. Karena
sering kali emosi ikut ambil peran saat kita harus membuat keputusan apa pun. Padahal,
saat harus menyelesaikan masalah dan membuat suatu keputusan haruslah selalu
berpikiran objektif dan logis tanpa bias.
2.
Active listening. Active
listening atau kemampuan mendengarkan yang aktif tidak kalah pentingnya dan
sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan
keputusan tentu saja kita harus selalu menerima masukan dari orang lain.
Apalagi jika orang tersebut memang memiliki kemampuan yang mumpuni. Itulah
mengapa kemampuan active listening ini sangatlah dibutuhkan. Dengan mampu
mendengarkan dengan baik, pasti kamu bisa berdiskusi dan berkolaborasi untuk
mengambil suatu keputusan dengan baik.
3.
Penalaran. Dalam
membuat keputusan tentu saja dibutuhkan kemampuan untuk berpikir yang logis dan
melakukan penalaran. Pastikan sebelum memutuskan sesuatu pelajari dahulu semua
informasi yang dibutuhkan. Kemudian coba lakukan penalaran dan cari tahu
seperti apa keputusan yang tepat.Tanpa kemampuan bernalar yang baik pasti akan
cukup sulit untuk mendapatkan suatu keputusan yang objektif.
4.
Intuisi. Intuisi
juga menjadi bagian penting dalam skill decision making karena pada saat
memutuskan kita juga akan bergantung pada insting. Insting biasanya didapatkan
dari pembelajaran atau pengalaman yang pernah didapatkan di masa lalu. Jadi,
dalam proses pengambilan keputusan kamu juga perlu mengolaborasi insting dan
data-data yang telah dikumpulkan.
Cara Meningkatkan Skill Decision
Making
Skill decision making adalah salah satu kemampuan yang
bisa diasah dengan cara terus berlatih. Berikut ini beberapa cara
meningkatkannya :
1.
Tinggalkan ego dan
emosi. Salah satu hal yang paling sulit dikendalikan saat harus menguasai skill
decision making adalah mengalahkan ego dan emosi. Membuat keputusan dengan
objektif memang tidaklah mudah. Apalagi jika keputusan yang dibuat cukup
personal. Namun, dengan secara rutin berlatih menundukkan ego dan emosi,
pastinya kamu bisa lebih objektif saat berpikir. Ingatlah, bahwa urusan
pekerjaan dan pribadi harus dibedakan agar bisa tetap profesional.
2.
Jangan pernah
menunda. Kebiasaan menunda-nunda harus segera dihilangkan karena bisa
memengaruhi perkembangan kariermu. Saat sering melakukan kebiasaan menunda,
biasanya akan membuatmu juga kesulitan saat akan memutuskan suatu hal. Saat
harus dihadapkan dengan suatu masalah, kamu tidak boleh menunda untuk mencari
solusinya. Baik itu masalah yang berat atau ringan tetap harus segera
diselesaikan.
3.
Selalu penasaran. Sifat
selalu penasaran akan membuatmu menjadi lebih kritis. Kamu juga tidak akan
mudah puas dengan sebuah jawaban dan akan selalu mempertanyakan. Hal itu memang
dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Pasalnya dengan selalu penasaran
kamu akan mencoba mencari jawabannya dengan melakukan riset yang mendalam. Sifat
selalu penasaran dan kritis ini pasti akan membuatmu lebih terampil saat harus
membuat sebuah keputusan. Pasalnya, kamu akan selalu memikirkan keuntungan dan
kerugian dari hasil keputusan yang akan diambil.
Manfaat Skill Decision Making
Setelah membaca definisi dan contoh-contohnya, jelas
bahwa decision making adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh pekerja
profesional.
Pasalnya, ia bisa membantu individu dan perusahaan guna
mendapatkan keputusan terbaik untuk keperluan bisnis.
Selain hal tersebut, kemampuan ini juga memiliki sejumlah
manfaat lain yang bisa menguntungkan pekerja dan badan usahanya.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu
raih dengan memiliki skill decision making :
1.
Memberikan lebih
banyak informasi mengenai keputusan yang diambil.
2.
Meningkatkan
partisipasi dari pekerja.
3.
Memberikan lebih
banyak alternatif untuk pilihan yang lebih baik.
4.
Meningkatkan
tingkat penerimaan dan komitmen pekerja.
5.
Meningkatkan
kualitas keputusan yang diambil.
6.
Hemat waktu dan
manfaatkan sumber daya dengan lebih baik.
7.
Pengembangan etika
profesional meningkat secara drastis.
DECISION MAKING ADALAH KETERAMPILAN HIDUP MENDASAR
Pengambilan keputusan (Desicion Making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan,
ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif
yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
Pengambilan keputusan (Desicion Making) merupakan suatu
proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis
untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah. Proses
pengambilan keputusan atau dikenal dengan analisis keputusan merupakan tahapan
yang dilakukan setelah menganalisa situasi dan analisa persoalan dalam proses
pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan ditemukan pada tahap :
1.
Penetapan masalah
yang akan diselesaikan.
2.
Pemilihan jalan
keluar yang akan dilaksanakan.
3.
Melakukan penilaian
terhadap hasil dari dilaksanakannya jalan keluar tersebut.
Dalam proses pembuatan keputusan perlu wadah atau
fasilitas antara lain :
1.
Keputusan Melalui
Konsensus (Win Win Solution).
2.
Keputusan Melalui
Prosedur Parlemen (Parliasensus).
3.
Keputusan-keputusan
berdasarkan catatan kelompok (Recording Group Decision).
4.
Pengambil keputusan
adalah manajer (Pemimpin) baik secara “Individual Decision maupun Group
Decision yang mempunyai kewenangan untuk memutuskannya.
Proses Pengambilan Keputusan
(Decision Making)
1.
Coba definisikan
terlebih dahulu masalah yang ada sebelum dicari keputusan apa yang akan diambil.
2.
Mengumpulkan apa
saja hasil keputusan yang paling memungkinkan.
3.
Cari pro dan kontra
dari setiap keputusan-keputusan tersebut.
4.
Setelah
dipertimbangkan, pilih satu keputusan terbaik.
5.
Nilai apa saja
dampak positif dan negatifnya dari keputusan tersebut.
6.
Seorang Leadher
bisa juga melakukan modifikasi keputusan dengan cara melakukan tindakan yang
memang diperlukan.
Menjadi Pengambil Keputusan
(Decision Maker) yang Baik
Dalam dunia bisnis khususnya, setiap keputusan itu
biasanya harus dibuat dengan cepat. Jika Seorang Leadher tidak bisa memiliki
kemampuan ini, maka bisa jadi kegagalan yang akan datang. Untuk itulah kenapa
di awal sempat disinggung jika skill ini adalah salah satu yang penting.
Oleh karena itu, berikut ini adalah sekumpulan tips yang
bisa membantu Seorang Leadher untuk bisa memahami ketika mengambil dan membuat
keputusan. Dengan begitu, Seorang Leadher bisa menjadi decision maker yang
baik. Wajib dicatat nih!
Analisa Terlebih Dahulu
Langkah pertama, Seorang Leadher perlu menganalisa dan
memahami dari segi lingkungan dan konteks pengambilan keputusan tersebut.
Menganalisa situasi ini menjadi awal yang baik untuk proses decision making
yang tepat dan baik.
Beberapa pertanyaan-pertanyaan ini bisa coba Seorang
Leadher jawab dan renungkan baik-baik :
1.
Mengapa saya perlu
mengambil keputusan ini ?
2.
Apa efeknya jika
tidak ada keputusan yang diambil ?
3.
Informasi apa yang
mendorong Seorang Leadher untuk bisa mengambil keputusan ini ?
4.
Riset apa yang
harus dilakukan ?
5.
Jawablah dengan
detail semua pertanyaan di atas karena akan membantu Seorang Leadher untuk
menentukan tujuan dari decision making.
Mengidentifikasi Resiko yang
Diambil
Langkah kedua adalah dengan mengidentifikasi resiko yang
diambil dari adanya pengambilan keputusan tersebut. Dalam bisnis, Seorang
Leadher juga bisa menggunakan rasio risiko-imbalan atau yang disebut rasio
risk-reward. Rasion ini merupakan pengukuran dari potensi risiko dan reward
yang Seorang Leadher miliki. Identifikasi semua kemungkinan yang bisa terjadi
dan kontraskan semua potensi yang ada.
Analisa Biaya Manfaat atau Cost
Benefit Analysis (CBA)
Melakukan analisa dengan metode CBA atau Cost Benefit
Analysis bisa membantu Seorang Leadher untuk mengidentifikasi dan membandingkan
kekuatan dan kelemahan dari masing-masing alternatif (biaya dan pendapatan).
Berikut ini adalah caranya :
1.
Menentukan biaya
2.
Menghitung
manfaatnya
3.
Membandingkan
alternatif
4.
Melaporkan dan
merencanakan tindakan
5.
Membuat Keputusan
Berdasarkan Bukti
6.
Manajemen dengan
dasar bukti atau yang disebut evidence based decision (EBM) tujuannya adalah
untuk bisa menggunakan bukti ilmiah saat mengambil keputusan, bukan hanya dari
mempercayai naluri seseorang saja.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan
untuk memasukkan bukti ke dalam pengambilan keputusan yang Seorang Leadher
lakukan :
1.
Menggunakan data
kinerja untuk mendukung keputusan Seorang Leadher. Seorang Leadher juga
memerlukan data terbaru dan terlengkap
2.
Coba tantang naluri
Seorang Leadher apakah itu memang ada bukti objektif yang bisa mendukung mereka
3.
Saat mungkin suatu
tindakan itu tidak disarankan, cari tahu mengenai apa dasarnya dan apakah itu
didukung oleh data?
4.
Menentukan strategi
bisnis yang umumnya digunakan dan berhasil dalam situasi yang sama seperti
Seorang Leadher. Akankah itu bisa berlaku juga di kasus Seorang Leadher?
5.
Periksa setiap data
bisnis yang ditemukan apakah itu yang terupdate dan objektif
6.
Pastikan juga
setiap keputusan bisnis yang Seorang Leadher buat itu berdasarkan fakta yang
faktual dan relevan.
Jujur
Sebelum Seorang Leadher mulai mengumpulkan bukti-bukti
untuk keputusan yang dibuat, coba luangkan waktu untuk meninjau kembali
motivasi Seorang Leadher sendiri. Apakah Seorang Leadher sudah benar-benar
mengumpulkan bukti tersebut secara objektif atau Seorang Leadher hanya ingin
memastikan gagasan Seorang Leadher sendiri ?
Bisa menyadari motivasi Seorang Leadher sendiri itu
membantu untuk bisa tetap objektif dan terfokus dalam menemukan solusi terbaik
bagi bisnis atau perusahaan. Selain itu, ini juga bisa jadi salah satu poin
yang menjadikan Seorang Leadher menjadi decision making terbaik.
Decision Making Sebagai Penentu
Akhir Yang Penting
Decision making atau yang juga sering disebut dengan
pengambilan keputusan sebenarnya merupakan suatu proses pemikiran yang terjadi
dalam hal memilih beberapa alternatif atau kemungkinan yang ditawarkan. Umumnya
setiap orang akan memilih alternatif atau kemungkinan yang dirasa dan dinilai
paling cocok atau sesuai dengan tujuan individu.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu keterampilan
yang harus dimiliki setiap karyawan karena sangat membantu untuk pengembangan
karir. Setiap orang membuat keputusan dalam hidupnya sendiri. Dari memilih
pakaian yang akan dikenakan hingga menentukan makan siang.
Disaat Seorang Leadher mulai bekerja, keterampilan
membuat keputusan menjadi lebih penting karena setiap keputusan yang Seorang
Leadher buat memengaruhi anggota tim dan perusahaan. Apalagi jika Seorang
Leadher berada pada posisi kepemimpinan, maka kemampuan pengambilan keputusan Seorang
Leadher harus sangat matang.
Hal ini tentunya dilakukan dengan harapan agar individu
yang melakukan pemilihan atas beberapa pilihan ini bisa mendapatkan hasil
terbaik serta bisa mendapatkan solusi bagi apa yang sedang dihadapinya. Saat
seseorang mengambil suatu keputusan maka sebenarnya ia sedang memilih salah
satu dari dua atau lebih alternatif. Tentu saja mengambil sebuah keputusan juga
dipengaruhi oleh beberapa hal di sekitar Seorang Leadher.
Ada banyak faktor yang turut mempengaruhi seseorang
sehingga orang tersebut memutuskan untuk memilih satu dari beberapa alternatif
yang diterimanya. Misalnya saja faktor lingkungan yang meliputi pengetahuan
individu dan orang-orang yang berada di sekitar individu.
Jika dijelaskan secara sederhana, keterampilan membuat
keputusan adalah kemampuan untuk membuat keputusan antara dua hal atau lebih,
sebagaimana dijelaskan oleh keterampilan yang Seorang Leadher butuhkan. Namun,
jika Seorang Leadher mendeskripsikannya secara lebih luas, keterampilan membuat
keputusan adalah proses pemecahan masalah yang melibatkan pengambilan keputusan
untuk memilih solusi yang paling memungkinkan.
Proses pengambilan keputusan tidak boleh sembarangan,
karena harus dilakukan dengan pikiran objektif dan melalui proses identifikasi
masalah. Pasalnya, saat bekerja di kantor, keputusan yang diambil memengaruhi
nama perusahaan.
Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan,
biasanya Seorang Leadher perlu berkonsultasi dengan orang lain. Laporan The
Balance Careers dapat diperoleh dengan mengikuti proses dari memastikan
informasi yang relevan dan mempertimbangkan setiap kemungkinan keputusan untuk
membuat keputusan yang paling tepat.
Memilih sebuah pilihan memang seringkali dilakukan dengan
proses pertimbangan yang dirasa telah matang. Pertimbangan ini dilakukan dengan
melibatkan faktor lingkungan sehingga diharapkan agar hasil keputusan yang
nantinya diambil tidak berdampak merugikan baik bagi dirinya maupun bagi orang
lain.
Terkadang pula seseorang memilih suatu pilihan yang lebih
disukai. Jadi dalam hal ini pilihan yang sesuai dengan kriteria akan diambil
dan diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik. Selain itu dengan adanya
pengambilan keputusan maka situasi yang tidak baik diharapkan agar dapat
teratasi dengan baik.
Setiap pilihan yang dipilih atau diambil ini selalu
diharapkan agar dapat membantu seseorang untuk memecahkan permasalahan yang
sedang dihadapinya. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan yang matang agar Seorang
Leadher bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Proses Melakukan Decision Making
Berikut beberapa proses pengambilan keputusan :
1.
Tentukan masalah
yang akan diputuskan sebelumnya.
2.
Kumpulkan semua
kemungkinan hasil keputusan.
3.
Cari pro dan kontra
dari setiap keputusan ini.
4.
Pilih salah satu
keputusan terbaik.
5.
Nilailah apa saja
efek positif dan negatif dari keputusan tersebut.
6.
Ubah keputusan
dengan mengambil tindakan yang diperlukan.
7.
Faktanya, untuk
membuat keputusan, Seorang Leadher tidak selalu harus mengikuti 6 hal di atas.
Namun yang terpenting adalah selalu mengambil keputusan secara objektif.
Contoh mengambil keputusan
Kemampuan pengambilan keputusan berkaitan erat dengan
beberapa keterampilan lain yang dibutuhkan oleh pemimpin. Berikut adalah
beberapa contoh keputusan berdasarkan Indeed, termasuk:
Pecahkan masalah
Contoh dari teknik pengambilan keputusan pertama adalah
pemecahan masalah. Secara umum, keterampilan memecahkan masalah hanya yang
dibutuhkan oleh para pemimpin. Padahal, setiap orang butuh memiliki fungsi ini,
karena dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Saat menghadapi suatu masalah, tidak semua orang bisa
menghadapinya dengan bijak. Karena ketika kita harus membuat keputusan, emosi
seringkali berperan. Padahal, ketika Seorang Leadher harus menyelesaikan
masalah dan mengambil keputusan, Seorang Leadher harus selalu tetap objektif
dan logis, tanpa bias.
Dengarkan dengan aktif
Mendengarkan secara aktif atau keterampilan mendengarkan
secara aktif sama pentingnya dan memainkan peran yang sangat penting dalam
proses pengambilan keputusan. Tentunya dalam proses pengambilan keputusan, kita
harus selalu menerima pendapat orang lain.
Apalagi jika orang tersebut benar-benar mampu. Inilah
mengapa keterampilan mendengarkan secara aktif dibutuhkan. Dengan mampu
mendengarkan dengan baik, Seorang Leadher tentunya dapat berdiskusi dan
berkolaborasi untuk mengambil keputusan yang tepat.
Pemikiran
Tentu saja, saat mengambil keputusan, Seorang Leadher
perlu memiliki kemampuan berpikir dan berpikir logis. Pastikan untuk
mempelajari semua informasi yang diperlukan sebelum memutuskan sesuatu.
Kemudian cobalah untuk bernalar dan temukan keputusan yang tepat. Tanpa
keterampilan penalaran yang baik, sulit untuk membuat keputusan yang obyektif.
Intuisi
Intuisi juga merupakan bagian penting dari keterampilan
pengambilan keputusan, karena saat kita mengambil keputusan, kita juga akan
mengseorang Leadherlkan intuisi. Naluri biasanya diperoleh dari pembelajaran
atau pengalaman yang diperoleh di masa lalu. Oleh karena itu, dalam proses
pengambilan keputusan, Seorang Leadher juga perlu berkolaborasi berdasarkan
intuisi dan data yang dikumpulkan.
Dasar Decision Making
Ada beberapa dasar decision making yang bisa dilakukan,
seperti misalnya:
1. Intuisi
Suatu keputusan yang diambil berdasar pada intuisi tentu
akan bersifat lebih subjektif. Artinya keputusan Seorang Leadher lebih
berkaitan dengan perasaan dan biasanya hal ini lebih mudah untuk terpengaruh
oleh adanya sugesti dan pengaruh luar serta faktor kejiwaan yang lainnya.
Mungkin saja keputusan yang diambil berdasarkan intuisi tidaklah tepat bagi
beberapa pihak. Namun terkadang hal intuisi lebih mencondongkan sisi
kemanusiaan.
2. Pengalaman
Keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman tentu akan
lebih mempermudah Seorang Leadher dalam melakukan suatu penyelesaian terhadap
permasalahan yang ada. Selain itu keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman
ini akan sangat bermanfaat bagi suatu pengetahuan praktis. Pengalaman memang
bisa dijadikan sbeagai suatu dasar bagi seseorang dalam melangkah sehigga
pengalaman bisa dijadikan sebagai tuntunan.
3. Fakta
Jika keputusan diambil berdasarkan fakta maka keputusan
diambil dengan mempertimbangkan data dan informasi yang ada. Hasil keputusan
biasanya merupakan hal terbaik namun dalam melakukannya dibutuhkan proses yang
cukup panjang. Sebab biasanya mencari sebuah informasi itu tidaklah begitu
mudah. Mencari data atau informasi tentu memerlukan cukup banyak waktu agar
data dan informasi yang diperoleh tidaklah salah.
4. Wewenang
Suatu keputusan yang diambil dengan berdasar pada wewenang
semata biasanya akan menimbulkan sifat rutin. Namun pengambilan keputusan yang
dilakukan berdasarkan wewenang ini biasanya bisa saja membuat suatu
permasalahan yang ada menjadi semakin kurang jelas. Bisa jadi keputusan yang
diambil ini bersifat merugikan bagi satu pihak namun bisa saja menguntungkan
bagi pihak yang mengambil keputusan.
5. Rasional
Untuk yang satu ini berarti suatu keputusan diambil
berkaitan dengan daya guna. Berbagai masalah yang terjadi memang haruslah
dihadapi dengan sikap rasional. Sifat rasional biasanya dikaitan dengan sikap
objektif sehingga diharapkan agar dapat memberikan hasil keputusan yang
terbaik.
Bagaimana meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan
Kemampuan pengambilan keputusan merupakan salah satu
kemampuan yang dapat diasah melalui latihan yang berkelanjutan. Seperti
dilansir Forbes, berikut beberapa cara untuk meningkatkannya:
Tinggalkan diri Seorang Leadher
dari emosi
Salah satu hal tersulit untuk dikendalikan saat menguasai
kemampuan pengambilan keputusan adalah mengalahkan diri sendiri dan emosi.
Membuat keputusan secara obyektif tidaklah mudah. Apalagi jika keputusan yang
diambil bersifat sangat pribadi. Mengurangi diri dan emosi melalui latihan
teratur pasti dapat membuat Seorang Leadher lebih objektif dalam berpikir.
Ingat, untuk mempertahankan tingkat profesional, Seorang Leadher harus
membedakan antara pekerjaan dan urusan pribadi.
Jangan pernah menunda
Penundaan harus segera dihilangkan karena mempengaruhi
perkembangan profesional Seorang Leadher. Bila Seorang Leadher sering
menunda-nunda, biasanya hal itu membuat Seorang Leadher sulit mengambil
keputusan. Ketika Seorang Leadher harus menghadapi suatu masalah, Seorang
Leadher tidak boleh menunda mencari solusi. Apakah itu masalah serius atau kecil,
itu harus segera diselesaikan.
Selalu penasaran
Rasa ingin tahu sepanjang waktu akan membuat Seorang
Leadher lebih kritis. Seorang Leadher tidak akan mudah puas dengan jawabannya
dan akan selalu ditanyai. Ini memang perlu dalam proses pengambilan keputusan.
Pasalnya, selalu penasaran, Seorang Leadher akan berusaha mencari jawabannya
melalui riset mendalam. Kepribadian ingin tahu dan kritis ini niscaya akan
membuat Seorang Leadher lebih mahir dalam pengambilan keputusan. Alasannya
adalah Seorang Leadher akan selalu mempertimbangkan pro dan kontra dari
keputusan yang akan Seorang Leadher buat.
Faktor yang Berpengaruh Pada
Decision Making
Ada beberapa hal atau kondisi yang bisa mempengaruhi
seseorang dalam mengambil suatu keputusan atau pilihan atau alternatif. Salah
satunya adalah kondisi internal yang tidak kondusif. Tentu saja kondisi yang
seperti ini akan mempengaruhi kualitas keputusan. Suatu keputusan juga biasanya
didasarkan pula pada kondisi ekstern.
Jadi mengambil pilihan ini dilakukan dengan mempertimbangkan
lingkungan luar seperti misalnya masalah ekonomi dan politik serta sosial.
Selain itu suatu keputusan yang diambil juga bisa saja dipengaruhi oleh
informasi yang diterima.
Sebenarnya decision making bisa dilakukan dengan tepat
jika Seorang Leadher bisa mengetahui sebab dan akibat dari suatu masalah. Maka Seorang
Leadher bisa mengambil solusi yang tepat dan tentunya didasarkan pada berbagai
data atau informasi yang telah diperoleh.
Proses pengambilan keputusan juga bisa saja dipengaruhi
oleh kepribadian orang yang mengambil keputusan. Dari beberapa pilihan rupanya
seseorang berani untuk mengambil satu pilihan. Secara tidak langsung pilihan
yang diambil tersebut mencerminkan kepribadian dan kecakapan dirinya.
Kepribadian dan kecakapan pada dasarnya meliputi beberapa
hal seperti penilaian dan kebutuhan serta IQ. Ada pula hal lain yang turut
berpengaruh dalam hal ini yaitu kapasitas dan kapabilitas serta ketrampilan
diri dan hal lainnya.
Proses Decision Making
Suatu pemilihan keputusan tentu terjadi dengan adanya
proses yang bisa dibilang tidak semudah yang dibayangkan. Saat seseorang
memutuskan untuk mengambil suatu pilihan maka sebelumnya ia harus
mengidentifikasi masalah yang ada.
entifikasi masalah dalam suatu keadaan perlu dilakukan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum Seorang Leadher mulai
memutuskan sesuatu. Selain itu Seorang Leadher juga memerlukan data untuk
dikumpulkan dan dianalisis. Data atau informasi akan membantu Seorang Leadher
untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada.
Jika identifikasi masalah dan analisis data telah
dilakukan maka selanjutnya Seorang Leadher bisa membua alternatif kebijakan.
Dalam hal ini tampaknya Seorang Leadher perlu memikirkan berbagai cara yang
mungkin bisa dilakukan untuk mengadakan pemecahan masalah.
Jika pembuatan alternatif telah dilakukan maka
selanjutnya Seorang Leadher perlu memilih salah satu dari berbagai alternatif
yang ada tersebut. Salah satu alternatif harus diambil agar ada keputusan yang
terbaik bagi masalah Seorang Leadher. Jika kkeputusan telah diambil maka Seorang
Leadher bisa melaksanakannya sehingga keinginan bisa dicapai.
Decision Making dalam Perusahaan
Pengambilan decision making memang hal yang sangat
diperlukan dalam hal apapun. Sama halnya memastikan sistem penyimpanan dan ases
data karyawan yang sesuai. Sebaiknya gunakan produk yang efektif dan efisien,
seperti misalnya menggunakan JojoTimes. Dengan produk yang satu ini tentu bisa
diperoleh manfaat mulai dari penambahan data karyawan secara efektif, pemantauan
absensi karyawan yang akurat, hingga penilaian kinerja karyawan yang
sistematis.
Decision making atau pengambilan keputusan sudah pasti
sering terjadi di sekitar kita. Bahkan setiap dari Seorang Leadher juga pasti
pernah berada dalam kondisi yang membuat Seorang Leadher harus melakukan
pengambilan keputusan. Sebenarnya proses pengambilan keputusan ini melibatkan
adanya pemikiran tertentu. pemikiran tersebut cenderung berpusat pada berbagai
macam pertimbangan dalam memilih lebih ari satu pihan alternatif.
Tentunya setiap orang akan selalu mencoba untuk bisa
memilih pilihan yang paling tepat sehingga pilihannya tersebut bisa cocok dan
sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dirinya. Decision makin selain muncul
dalam kehidupan pribadi rupanya juga muncul pada saat seseorang memasuki dunia
kerja. Hal ini sudah tentu lebih berat sebab segala keputusan yang diambil dan
berhubungan dengan pekerjaan umumnya berkaitan pula dengan nama baik
perusahaan.
Tujuan Decision Making
Tujuan bersifat tunggal
Salah satu tujuan dari decision makin adalah tujuan
tunggal. Yang dimasud dengan tujuan tunggal dalam hal ini adalah tujuan yang
dicapai untuk melakukan penyelesaian terhadap satu jenis masalah saja. Memang
setiap orang akan mengalami hal yang membut dirinya harus menentukan pilihan
yang dinilai lebih baik dari pilihan lainnya.
Pilihan yang diambil ini kemudian cenderung menyelesaikan
suatu permasalahan yang saat itu sedang dihadapi. Dalam hal ini suatu
permasalahan yang Seorang Leadher hadapi tidaklah memiliki kaitan dengan
masalah lainnya. Maka keputusan yang timbul nantinya akan menyelesaikan masalah
itu saja tanpa adanya kaitan dengan hal lainnya.
Tujuan bersifat gseorang Leadher
Selain tujuan yang bersifat tunggal rupanya pengambilan
keputusan juga bisa saja bersifat gseorang Leadher. Yang dimaksud dengan tujuan
bersifat gseorang Leadher yaitu pengambilan keputusan dilakukan dengan tujuan
untuk menyelesaikan lebih dari satu jenis masalah. Biasanya hal ini terjadi
saat seseorang seang menghadapai suatu permasalahan dan permasalahan tersebut
memiliki kaitan dengan masalah lainnya.
Maka pengambilan keputusan yang seperti ini harus
diakukan secara lebih hati-hati. Banyak hal yang harus dipikirkan sehingga
nantinya keputusan yang diambil bisa tepat. Pengambilan keputusan nantinya
diharapkan agar dapat memberikan penyelesaian pada seluruh masalah yang
dihadapi secara sekaligus. Oleh karena itu pengambilan keputusan dengan tujuan
gseorang Leadher haruslah dilakukan secara lebih hati-hati.
Fungsi Decision Making
Awal dari seluruh aktivitas
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat
penting sehingga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pada dasarnya
pengambilan keputusan memiliki fungsi tersendiri sehingga hal ini harus
dilakukan dengan penuh pertimbangan. Terlebih lagi jika keputusan yang dibuat
nantinya berhubungan dengan orang lain seperti misalnya pengambilan keputusan
di dunia kerja yang tentunya menyangkut kepentingan bersama.
Dengan melakukan pengambilan keputusan maka nantinya
semua aktivitas yang dijalankan akan terarah dan diusahakan untuk mencapai
tujuan bersama. Oleh karena itu sebuah pengambilan keputusan bisa berfungsi
sebagai dasar dari segala aktivitas yang nantinya akan dilakukan tepatnya
setelah keputusan diambil.
Memberikan pengaruh tepat
Suatu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang
juga berfungsi untuk memberikan pengaruh terhadap suatu hal. Sebab pada
dasarnya ada banyak hal yang bersifat futuristik. Artinya segala sesuatu
tersebut berhubungan dan memiliki sangkut paut dengan masa yang akan datang.
Oleh karena itu setiap pengambilan keputusan haruslah
tepat agar ke depannya segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik. terlebih
lagi seringkali efek yang ditimbulkan oleh suatukeputusan bersifat jangka
panjang. Maka tentunya pengambilan keputusan jangan sampai salah agar pengaruh
yang timbul juga tidak sampai salah.
Komponen Decision Making
Tujuan decison making
Dalam suatu pengambilan keputusan maka sebaiknya turut
diperhatikan dan diperhitungkan beberapa komponen. Salah satu komponen yang
perlu turut diperhitungkan dalam hal ini adalah tujuan dari pengambilan
keputusan itu sendiri. Apakah keputusan tersebut iambil dengan tujuan tungagl
ataukah dengan tujuan gseorang Leadher. Selain itu Seorang Leadher juga ahrus
tahu dengan betul mengenai tujuan dari keputusan yang diambil.
Jadi apa yang akan dicapai melalui keputusan Seorang
Leadher sudah tentu harus diketahui dengan benar. Oleh karena itu sebelum
memilih maka sebaiknya tetapkan terlebih dahulu apa yang ingin dicapai.
Demikian pula saat harus mengambil keputusan dalam hal pekerjaan yang
berhubungan dengan kepentingan orang banyak.
Identifikasi alternatif
Seringkali masalah timbul sehingga masalah tersebut harus
segera diselesaikan. Bahkan bisa saja penyelesaian masalah harus dilakukan
secepatnya agar tidak sampai terjadi hal buruk. Untuk itu setiap pilihan atau
alternatif yang ada bisa diidentifikasi dengan tepat. Proses identifikasi dari
berbagai alternatif yang ada bisa membantu seseorang untuk bisa memahaminya
secara lebih jauh. Setiap pilihan atau alternatif bisa dipelajari lebih lanjut
sehingga bisa diketahui apa saja kelebihan dan kekurangannya.
Untuk melakukan hal ini maka Seorang Leadher bisa mencoba
untuk mencari berbagai macam informasi mengenai setiap alternatif yang ada.
Maka wawasan dan pengetahuan mengenai setiap pilihan yang ada bsia lebih banyak
sehingga nantinya pertimbangan untuk memilih keputusan bisa dilakukan secara
lebih matang.
Perhitungan ke depan
Sudah tentu setiap keputusan yang diambil akan
berpengaruh pada kondisi di masa mendatang. Untuk itu setiap keputusan haruslah
diambil dengan penuh perhitungan. Decision making tidak hanya dilakukan dengan
mempertimbangkan masa lalu saja tetapi juga harus mempertimbangkan masa depan.
Berbagai macam faktor haruslah dipikirkan dan diperhitungakn dengan benar agar
nantinya bisa dihasilkan keputusan yang tepat.
Terlebih lagi bila pengambilan keputusan berkaitan dengan
pekerjaan. Tentunya faktor apa saja yang bersifat menguntungkan bagi perusahaan
perlu untuk turut menjadi bahan perimbangan dan bahan acuan saat proses
mengambil keputusan. Bahkan perhitungan mengenai berbagai hal yang mungkin saja
selama ini belum pernah terjadi juga perlu turut menjadi bahan pertimbangan.
Proses evaluasi
mengambil keputusan juga melibatkan peran dari adanya
evaluasi terhadap pertimbangan dan pilihan yang diambil. Maka hal lain yang
juga perlu untuk dipertimbangkan pula saat proses decision making adalah segala
sarana dan alat untuk melaukan proses evaluasi. Oleh karena itu pertimbangkan
pula segala hal yang berkaitan dengan sarana an alat untuk mengukur hasil dari
pengambilan keputusan. Lakukan uji dan evaluasi terhadap hasil keputusan apakah
keputusan tersebut bisa berdampak baik ataukah tidak. Terlebih lagi saat
keputusan yang diambil berkaitan dengan pilihan dalam melakukan pekerjaan maka
berikan evaluasi yang tepat terhadap hasil keputusan.
Tips Decision Making
Decision making tentu bukanlah hal yang sangat mudah.
Sebab memilih solusi dan alternatif terbaik dari berbagai pilihan memang harus
dilakukan dengan penuh pertimbangan. Oleh karena itu untuk dapat mengambil
keputusan dengan baik maka lakukan identifikasi dan analisis terhadap berbagai
pilihan yang dihadapi. Namun jika Seorang Leadher diharuskan untuk mengambil
keputusan dengan cepat akan suatu hal maka sebaiknya berpikirlah secara cepat
dengan tetap menjaga emosi. Demikian pula dalam dunia kerja yang mungkin penuh
dengan pilihan namun Seorang Leadher harus bisa menetapkan keputusan yang
tepat.