Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol, PPP Ungkap Potensi Wujudkan Dukungan untuk Ganjar-Prabowo
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy atau Rommy mengatakan pertemuan antara ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini bakal mewujudkan Koalisi Besar. Dengan terwujudnya Koalisi Besar, Rommy menyebut capres-cawapres yang berpotensi diusung dalam koalisi ini adalah Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ "Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus Nasdem berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," ujar Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/5/2023). Baca juga: Nasdem Sebut Surya Paloh Tak Diundang Jokowi dalam Pertemuan dengan Ketum Parpol Koalisi Malam Ini Rommy menjelaskan, formasi Ganjar-Prabowo bertolak dari kenyataan bahwa dua sosok tersebut selalu mengisi posisi papan atas hasil survei di berbagai lembaga. Video Terkini Sederet Nama yang Disebut Jokowi Cocok Jadi Cawapres Ganjar Selain itu, Rommy mengatakan, partai yang memenangkan Pemilu 2019 memang lebih tepat mengusung capres, yakni PDI-P. Dalam hal ini, PDI-P yang telah mengusung Ganjar sebagai capres, dipandang lebih tepat. Sementara itu, partai pemenang selanjutnya, yakni Gerindra, lebih tepat menjadi pengaju cawapres. Baca juga: PAN Sebut Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi Pemerintah di Istana Malam Ini "Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," tuturnya. Di sisi lain, Rommy juga bicara mengenai batalnya Koalisi Besar terwujud. Menurutnya, pertemuan malam ini juga akan turut memfinalisasi distribusi kekuatan politik dari enam parpol pendukung pemerintah. PDI-P dan PPP sendiri telah menentukan sikap untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Sementara, empat parpol lainnya, yakni Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN belum menentukan sikap finalnya. Baca juga: PPP Koalisi dengan PDI-P, PAN Sebut KIB Ikut Dukung Ganjar jika... "Pendistribusian ini penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini, khususnya mega-mega proyek infrastruktur seperti IKN, jalan tol, bendungan, bandara, dan lain-lain," jelas Rommy. "Ini sejalan dengan harapan Pak Jokowi di beberapa kesempatan terbatas yang mengatakan, bahwa presiden 2024 diharapkan tetap diusung dan dimotori oleh anggota parpol pendukung pemerintahan saat ini," imbuhnya. Sebelumnya, ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB malam nanti.
Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dipastikan akan hadir dalam pertemuan bertajuk silaturahmi Lebaran tersebut.
"Berkaitan dengan rencana pertemuan silaturahmi Lebaran ketua umum partai politik hari ini di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi, Ketua Umum PAN Bang Zulkifli Hasan Insya Allah akan menghadiri acara tersebut," kata Viva saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.
Viva menuturkan, silaturahmi Lebaran akan semakin menguatkan ikatan di antara partai politik serta mendekatkan hati dan pikiran menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia menyebutkan, partai-partai politik bertekad untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, berkualitas dan berintegritas, serta aman dan bahagia. "Sebab pemilu adalah jalan demokrasi konstitusional yang harus memberi manfaat untuk kemajuan bangsa," kata dia.
Viva pun memberikan sinyal bahwa akan ada pembicaraan terkait pemilihan presiden dalam pertemuan malam nanti.
"Tentang hal yang berkaitan dengan pemilu presiden, kita menunggu hasil silaturahmi Lebaran nanti," ujar Viva.