MENGINTIP INDONESIA EMAS 2045
Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya.
Indonesia Emas ketika itu memiliki empat pilar utama, yaitu sumber daya manusia unggul, demokrasi yang matang, pemerintahan yang baik, dan keadilan sosial.
Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar saperempat abad lagi. Namun untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter.
Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari.
Peta jalan Indonesia Emas 2045
Peta jalan Indonesia Emas 2045 bersumber pada empat pilar utama.
Pilar pertama adalah mencapai ketahanan pangan dan kesehatan, kedua kesejahteraan yang inklusif melalui pembangunan sektor-sektor strategis, ketiga, mendorong inklusivitas melalui pemberdayaan masyarakat rentan, dan keempat kebelanjutan melalui dekarbonisasi industri dan elektifikasi kendaraan.
Selain keempat pilar tersebut, Indonesia memerlukan aspek pendukung utama, di antaranya ketangguhan sumber daya manusia, pembangunan infrastuktur yang menjamin konektivitas, inovasi digital yang masif, dan regulasi serta birokrasi yang mendukung.
Pangan dan kesehatan menjadi pilar penting karena kita tidak mungkin bisa membangun dan mencapai pertumbuhan yang eksponensial dengan masyarakat yang lapar dan sakit-sakitan. Perang terhadap stunting harus menjadi dasar dari upaya membangun ketangguhan generasi mendatang.
Bonus demografi yang sudah dinikmati Indonesia saat ini harus disikapi dengan hati-hati. Pembangunan manusia itu menjadi penting dan sangat menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan. Karena sumber daya manusia yang lemah bakal membawa masalah sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
Generasi Masa Depan Indonesia
Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045 :
1. Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif.
2. Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat.
3. Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan.
4. Berperadaban unggul.
Indonesia bercita-cita menjadi negara dengan pandapatan per kapita yang setara dengan negara maju, sehingga dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT). Oleh karena itu, Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam membangun masa depan, dari reformatif menjadi transformatif, melalui 3 area perubahan, yakni transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Lulus dari jeratan middle-income trap (MIT) merupakan salah satu cita-cita besar Indonesia. Buah pikiran ekonom muda yang mengulas tantangan serta strategi untuk menanganinya merupakan langkah besar dalam lini masa perkembangan negara menuju masa keemasan. Panduan master plan rootmap dapat memberikan wawasan bagi para pelaku di setiap sektor perekonomian serta masyarakat luas. Harapannya kedepannya dapat menginspirasi lebih banyak gagasan-gagasan cerdas lainnya untuk bergotong-royong membangun bangsa.
“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan, sangat dibutuhkan, smart execusion. Dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi, dan yang punya nyali,”
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
Dalam Struktur RPJPN 2025-2045 yang diluncurkan, terdapat 6 Bab yang menjadi fokus pembangunan Indonesia, yaitu Selayang Pandang Pembangunan Indonesia; Megatren dan Modal Dasar; Indonesia Emas 2045: Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan; Indonesia Bertransformasi: Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045; Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan Sarana Prasarana Menuju Negara Nusantara; dan Mengawal Indonesia Emas 2045.
Pada area transformasi ekonomi, pertumbuhan sebesar 5% yang saat ini telah digapai, masih perlu ditingkatkan. Dengan skenario transformatif, diperlukan rata-rata pertumbuhan sebesar 6% agar tahun 2041 Indonesia dapat keluar MIT. Sedangkan dengan skenario sangat optimis, rata-rata pertumbuhan sebesar 7% agar tahun 2038 Indonesia dapat keluar MIT.
Optimis menggapai cita-cita tersebut, Indonesia dibekali berbagai kekuatan yang harus diperhitungkan. Pertama, Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan angkatan kerja sebesar 146,6 juta. Perluasan lapangan kerja tentunya menjadi fokus penting. Kedua, optimalisasi peluang bonus demografi. Saat ini Indonesia berada pada periode Rasio Ketergantungan Penduduk yang paling rendah (Puncak Bonus Demografi), yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban suatu negara, sehingga hal tersebut harus bisa dioptimalkan.
Ketiga, letak wilayah Indonesia yang strategis sangat menguntungkan dalam perdagangan internasional. Selain itu, pengaruh musim menjadikan Indonesia menjadi negara agraris. Keempat, melimpahnya sumber daya alam dengan kekayaan cadangan mineral yang sangat besar, di mana Indonesia menjadi peringkat pertama cadangan Nikel (21 juta MT), Bauksit peringkat ke-6 (1 miliar MT), Tembaga peringkat ke-7 (24 juta MT), Timah peringkat ke-1 (0,8 juta MT).
Namun demikian, Indonesia tetap perlu bersiap menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul, yang terkait dengan peningkatan produktivitas SDM, peningkatan produktivitas modal, perubahan iklim, hingga tantangan stabilitas global ke depan yang semakin dinamis.
Sumber Referensi : berbagai cuplikan-cuplikan tentang Indonesia emas 2045 dari media online maupun offline