Hoax Harta Soekarno di Bank Swiss & Contoh Beberapa Dokumen Alat Penipuan
Postingan di media online :
Hoax Harta Sukarno di Bank Swiss Juga Dipakai Penipu di Negeri Kiwi
Baca artikel detiknews, "Hoax Harta Sukarno di Bank Swiss Juga Dipakai Penipu di Negeri Kiwi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4880373/hoax-harta-sukarno-di-bank-swiss-juga-dipakai-penipu-di-negeri-kiwi.
Soekarno Punya 57 Ton Emas di Bank Swiss, Fakta atau Fiksi?
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230629124817-4-450095/soekarno-punya-57-ton-emas-di-bank-swiss-fakta-atau-fiksi
Asal Mula Hoax Harta Sukarno di Swiss
Baca artikel detiknews, "Asal Mula Hoax Harta Sukarno di Swiss" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4879908/asal-mula-hoax-harta-sukarno-di-swiss.
Postingan FB AB SETIADJI :
https://www.facebook.com/asetiadji
Salah satu boneka hoaxs sudah almarhum |
Postingannya sebagai berikut :
Menelusuri Jejak Kegilaan Raja-raja Aneh
Bagian 5: Dana Fiktif dan Bank Dunia Palsu
Sebagai bagian dari aksi tipu2 maka isu dana/uang sangat penting. Princess abal2 Edwige membuat World Bank UNWHF / UN World Human Facility (imajinatif fiktif tentunya, UNWHF yg asli adl UN Woman Health Facility) dan menyebut dirinya sebagai Presiden World Bank UNWHF. World Bank fiktif ini disebutkan menyimpan dana ribuan triliun (entah apa mata uangnya) dari Raja-raja jaman dulu atau hak para masyarakat adat ataupun cerita lain yang tentu saja kemudian dikembangkan dengan ciamik oleh para penipu lokal. Masyarakat dapat membuka rekening di World Bank UNWHF dengan membayar E20. Varian cerita tipu2 tentu sangat banyak, apalagi manusia2 aneh yang nampaknya sudah gila permanen macam tokoh Sunda Empire (yang nongol baru tokoh kelas rendah dan tolol idiot, belum yang bergelar Doktor beneran). Dana itu tidak ada alias fiktif. Harta Karun Soekarno, Harta Amanah, Dana World Bank untuk kerajaan/perorangan, dana UBS, UN Swissindo dsb adalah modus klasik penipuan.
Contoh model penipuan:
- pendanaan untuk program perumahan rakyat / tunjangan hidup / kegiatan lain, dana akan langsung ditransfer oleh World Bank ke masyarakat. Juga atas nama DEVELOPMENT COMMITTEE (DEC) yg biang keroknya sama dgn yg di sunda empire.
- sertifikat deposito World Bank
- World Bank menyimpan dana amanah / dana Raja-raja / Dana Harta Nusantara / dsb
- World Bank didirikan di Bandung dan sebagai bendahara Kampire (kampret empire) dsb. Dsb.
- Yang paling berkesan adalah ketika seorang Kepala Dinas di Jawa Timur memberitahu saya bahwa ada seorang bangsawan Arab yang hendak membantu masyarakat Jatim melalui pembangunan Rumah Sakit, Sekolah, Infrastruktur dll. Caranya dengan membeli 4 buah permata milik Pak Yai / guru spiritual beliau dari Jombang seharga Rp30 Triliun (??!!! What a joke, permata termahal dunia kalau tidak salah kooh-i-noor milik Ratu Inggris harganya tidak sampai Rp 1T). Konon dananya berasal dari Islamic Development Bank dan World Bank. Lalu bagaimana proses pencairan dana tersebut, tanya pak Kadis. Saya langsung menjawab, pak lupakan soal dana World Bank dll. Tidak mungkin Lembaga spt WB mengurusi hal-hal tidak masuk akal. Itu penipuan. Kalau memang Pak Yai nya benar-benar punya permata berharga berapapun nilainya, tolong minta untuk segera memperkuat pengamanan permata tsb secara fisik maupun gaib. Lho, kenapa? Pak Kadis kaget. Lha iyalah, si Arab sudah tahu kalau pak Yai punya permata berharga, pasti akan menipu atau mencuri permata tsb.
dan masih banyak lagi modus penipuan, cerita khayal dll membawa2 harta nusantara, world bank dll.. memang bedebah gila...
World Bank yang asli sesungguhnya memiliki 3 peranan :
a) Lembaga Riset terbesar di dunia,
b) Penyedia Dukungan Teknis (Technical Assistance) bagi 189 negara anggotanya,
c) Last Lending Resort (sumber terakhir untuk pembiayaan).
Negara anggota sebelum pinjam ke World Bank mengupayakan dulu sumber dalam negeri (pajak, obligasi, surat utang dsb), kemudian kerjasama bilateral, lalu donor seperti ADB, IDB dsb, kalau belum teratasi baru ke World Bank (WB). WB hanya bekerja sama dengan pemerintah. Pinjaman ke World Bank harus melalui Kementerian Keuangan dan sudah disetujui besaa dengan Bappenas serta Kementerian/Lembaga pelaksana program. Prosesnya biasa memakan waktu 1-3 tahun untuk mendapat persetujuan pinjaman WB. Kalau ada yang mengklaim Bank Dunia membiayai program di luar jalur pemerintah apalagi mau membagi dana ke perorangan itu sudah pasti penipuan atau orang gila lagi ngoceh.
Gambar terlampir adalah contoh dokumen alat penipuan..
Paparan sebelumnya: Bagian 4 Raja Aneh Nusantara
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10221539021372007&id=1446251352
Dirilis ulang oleh POINT Consultant