Investasi Bodong Merupakan Bahasa Surgawi
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal atau dana ke dalam aset atau produk keuangan untuk mendapatkan keuntungan. Investasi dapat dilakukan oleh individu maupun perusahaan.
Investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Investasi dapat dilakukan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuannya untuk menghasilkan uang, melindungi aset, mengantisipasi inflasi, dan mencapai kesejahteraan di masa depan.
Sebelum berinvestasi, para pembaca yang budiman perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti :
- Profil risiko,
- Tujuan keuangan,
- Dana darurat,
- Proteksi keuangan.
Beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih, di antaranya :
- Saham,
- Reksa dana,
- Obligasi,
- Deposito,
- Surat utang negara jangka pendek,
- Logam mulia,
- Properti.
Investasi Bodong
Investasi bodong adalah bentuk penipuan finansial yang sering menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko yang jelas. Modus ini biasanya memanfaatkan kurangnya pengetahuan calon investor dan janji-janji imbal hasil fantastis.
Investasi bodong lebih mengarah penipuan, sehingga bukan untung yang didapat, tetapi justru kerugian.
Semakin mudahnya informasi yang didapat oleh individu terkait investasi, membuat makin maraknya penipuan investasi bodong.
Investasi bodong adalah penipuan
Biasanya investasi bodong menawarkan sebuah keuntungan yang besar dan menggiurkan. Dengan begitu, para korban akan semakin tertarik dan melakukan investasi tanpa berpikir panjang.
Akan tetapi, bukan keuntungan yang akan anda peroleh, namun anda justru akan mendapatkan kerugian jika terjerumus kedalamnya. Di Indonesia, masih banyak oknum yang gencar memasarkan produk investasi bodong bahkan sudah merebak di desa-desa terpencil.
Biasanya mereka menyasar orang-orang yang memiliki informasi minim terkait investasi. Jadi, orang-orang tersebut berpotensi untuk mudah tergiur dengan keuntungan besar yang mereka tawarkan. Hal tersebut tentu sangatlah merugikan.
Seringkali, investasi bodong adalah investasi di mana korban akan diminta sejumlah uang untuk menanamkan modal dalam produk atau bisnis, yang sesungguhnya tidak pernah ada.
Orang yang menyuruh para pembaca yang budiman, melakukan hal tersebut akan membawa kabur uang. Percaya pada investasi bodong adalah sebuah kerugian.
Investasi bodong adalah penipuan yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun sebenarnya tidak memiliki dasar yang jelas. Investasi bodong sering dilakukan dengan menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal, tanpa izin resmi, dan tanpa prospektus yang jelas.
Ciri-ciri investasi bodong umumnya :
- Tidak memiliki izin resmi dari OJK
- Tidak memiliki prospektus yang jelas dan lengkap
- Menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal
- Menawarkan investasi tanpa risiko
- Menawarkan bahwa Anda dapat berhenti melakukan investasi kapan saja
- Tidak jelas perizinannya
- Tidak bisa menjelaskan atau menunjukkan legalitas perusahaan
- Menggunakan skema Ponzi atau piramida
Untuk menghindari investasi bodong, para pembaca yang budiman bisa :
1. Memastikan perusahaan investasi terdaftar di OJK
2. Berkonsultasi dengan pihak yang paham mengenai investasi
3. Jangan mudah percaya dengan iklan-iklan investasi di internet
4. Cari tahu terlebih dahulu skema dari investasi yang ditawarkan
Ciri-ciri investasi bodong :
1. Penawaran yang tidak masuk akal
Ciri mencolok dari investasi bodong adalah iming-iming keuntungan besar, bahkan cenderung tidak masuk akal.
Dalam investasi kita akan mengenal asas semakin tinggi risiko, maka pengembalian uang juga semakin besar dan begitu pula sebaliknya. Umumnya, keuntungan dari investasi jangka panjang adalah sekitar 15-20 persen.
Sementara investasi bodong bisa menawarkan pengembalian hingga di atas 20 persen, bahkan dua kali lipatnya alias 100 persen dalam waktu sangat singkat.
2. Bisnis maupun produk tidak jelas
Ciri-ciri investasi bodong adalah adanya ketidakjelasan perusahaan, bisnis, hingga produknya. Ketika perusahaan atau produk yang ditawarkan tidak bisa ditemukan informasinya secara resmi dan valid, baik itu melalui internet ataupun bertanya kepada pakar ahlinya.
3. Perusahaan tidak berizin
Biasanya badan hukum dari perusahaan investasi bodong adalah tidak jelas perizinannya. Maka dari itu ketika para pembaca yang budiman melakukan investasi, pastikan terlebih dahulu secara detail mengenai perusahaan tersebut apakah perusahaan tersebut hanya investasi bodong.
Sebuah lembaga keuangan haruslah memiliki badan hukum resmi dari pemerintah sekaligus mempunyai izin yang lengkap untuk beredar di Indonesia dan memberikan pelayanan mengenai keuangan dan investasi.
4. Diminta mengajak nasabah atau investor baru
Ciri investasi bodong adalah biasanya akan meminta investor untuk mencari nasabah baru, dengan diiming-iming keuntungan yang besar jika kita berhasil menggaet nasabah baru.
Lazimnya perekrutan nasabah baru sifatnya dijadikan wajib dan memaksa. Jadi, dipastikan investasi yang ditawarkan tersebut investasi bodong.
5. Seperti judi
Selain iming-iming keuntungan besar dalam jangka waktu yang sangat pendek dan dengan rasio kegagalan yang tinggi pula biasanya adalah ciri-ciri investasi bodong yang menerapkan konsep perjudian.
6. Pengembalian macet di tengah-tengah
Investasi bodong biasanya akan mengatakan bahwa para pembaca yang budiman dapat berhenti melakukan investasi kapan saja dan mengambil keuntungan pada saat berhenti. Para pembaca yang budiman akan di iming imingkan kemudahan yang sangat memanjakan para pembaca yang budiman sebagai investor.
Contoh investasi bodong
Dikutip dari laman DJKN Kemenkeu, berikut ini contoh dari investasi bodong :
1. Investasi online atau robot trading
Seiring perkembangan teknologi yang sudah semakin modern, modus kejahatan juga mulai mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, investasi bodong yang dilakukan secara online.
Tipe penipuan semacam ini sangat marak terjadi di dunia maya. Biasanya para pelaku akan mencari atau menarik para korbannya melalui iklan di media sosial.
Di mana mereka membuat sebuah iklan yang berisi kalimat ajakan untuk berinvestasi dengan menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Di sisi lain, para pelaku penipuan akan merencanakan semuanya secara matang, supaya mereka terlihat profesional dan meyakinkan. Selain itu, para pelaku juga berani mencantumkan nama OJK, BI, atau bank lain di produk yang mereka tawarkan.
Kemudian para korban akan diberikan laman website palsu yang digunakan untuk media pendaftaran investasi dan juga menyetor sejumlah uang.
Setelah semuanya sudah selesai, maka laman website tersebut akan menghilang dan tidak dapat diakses. Para pelaku akan menghilang tanpa jejak dengan sejumlah uang yang sudah korban kirimkan.
2. Koperasi bodong
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa koperasi merupakan lembaga yang berfungsi membantu dalam mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya dan juga masyarakat.
Namun baru-baru ini, koperasi simpan pinjam sempat menjadi kedok dari investasi bodong. Dalam kasus ini, para korban yang ingin menyimpan uangnya di koperasi akan dijanjikan sejumlah bunga besar setiap bulannya.
Sedangkan orang orang yang sudah bergabung menjadi anggota akan diminta untuk mencari orang-orang untuk menyimpan uangnya di koperasi tersebut, kemudian mereka akan mendapatkan sejumlah bonus. Hal tersebut hampir sama dengan sistem bisnis MLM atau multilevel marketing.
3. Arisan bodong
Modus penipuan ini mirip dengan arisan pada umumnya. Dimana arisan bodong dilakukan dalam satu kelompok yang menghimpun sejumlah uang dari para anggotanya.
Akan tetapi, dalam arisan bodong, para pelaku menawarkan keuntungan yang besar setiap kali ada yang mendapat giliran menang. Dalam hal ini, para pelaku akan berperan sebagai pihak yang menghimpun dan menyimpan dana arisan.
Jenisnya pun beragam, ada arisan uang, Iphone, emas, atau barang berharga lain. Sekarang ini, arisan bodong sudah marak terjadi di media sosial.
Menghindari investasi bodong
Dikutip dari laman OJK, tips menghindari investasi bodong adalah sebagai berikut :
1. Sebelum berinvestasi di perusahaan multi-level, cari tahu informasi mengenai perusahaan, karyawan, dan produknya.
2. Minta salinan tertulis rencana pemasaran dan penjualan dari perusahaan.
3. Semakin besar keuntungan yang diimingi, semakin besar risiko kerugian yang akan Anda alami.
4. Hindari promotor yang tidak dapat menjelaskan rencana bisnis perusahaan.
5. Cari tahu apakah ada permintaan untuk produk sejenis di pasaran.
Mengenali Ciri-ciri Investasi Bodong
(Perencana keuangan OneShildt Financial Planning Budi Rahardjo)
Animo masyarakat yang tinggi dalam berinvestasi ternyata kerap dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk melakukan kejahatan. Jika tak berhati-hati, investor bisa terjerumus ke dalam investasi bodong.
Investasi bodong sendiri adalah investasi yang dilakukan pada bisnis yang tidak ada atau fiktif, sehingga uang yang ditanamkan investor akan hilang begitu saja.
Jika Anda tak ingin terjebak investasi bodong, Anda perlu mengenali ciri-cirinya yang sebaiknya dihindari.
Perencana keuangan OneShildt Financial Planning Budi Rahardjo menjelaskan modus dari investasi bodong bisa sangat beragam dan menyesuaikan zaman dan tren.
Misalnya, saat ramai orang membicarakan investasi emas, maka akan muncul investasi bodong emas.
Menurutnya, karena sekarang banyak yang tertarik pada dunia teknologi, maka investasi bodong juga dapat hadir di dunia teknologi. Maka dari itu, Budi mewanti-wanti agar investor waspada terhadap bentuk-bentuk baru investasi bodong di masa yang akan datang.
Sayangnya, Budi menilai memang terkadang sulit untuk mengenali bahwa investasi tersebut ternyata bodong karena kepiawaian pembuatnya.
"Modus-modus yang sering digunakan mulai dari peluang investasi dari suatu bisnis atau perdagangan, perjalanan wisata dengan harga murah dengan keuntungan, skema arisan berantai, MLM (multi level marketing) dengan produk yang yang tidak jelas kualitasnya serta produk-produk investasi yang sedang tren di masyarakat namun dikemas sebagai tawaran yang menjanjikan," tutur dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/11).
Ciri-ciri investasi bodong :
a. Menawarkan penitipan dana
Budi mengatakan biasanya investasi bodong akan menawarkan penitipan dana untuk dikelola agar menghasilkan keuntungan.
b. Iming-iming keuntungan tinggi
Menurutnya, keuntungan yang akan diberikan investasi bodong dapat sangat tinggi dan diberikan iming-iming bahwa keuntungan yang tinggi itu mudah diperoleh tanpa risiko.
"Hal ini tentunya bertentangan dengan hukum investasi di mana apabila ada keuntungan, maka akan ada risiko yang menyertainya," ucap Budi.
Salah satu ciri investasi bodong adalah kerap memberikan 'janji-janji surga'.
"Biasanya dengan mengatakan bahwa investasi atau bisnis yang ditawarkan dijamin pasti untung tanpa ada risiko. Padahal yang namanya investasi dan bisnis itu pasti ada risikonya," tegas dia.
c. Tidak jelas perizinannya
Menurut Budi, biasanya investasi bodong tidak jelas dan ada ketidaksesuaian dari sisi perizinan atau legalitas. Misalnya, untuk izin pengelolaan dana seharusnya di bawah pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk di Indonesia.
"Namun mereka menunjukkan izin usaha yang tidak sesuai sekadar untuk menunjukkan bahwa mereka legal.
Andi pun mengatakan salah satu ciri investor bodong termasuk tidak bisa menjelaskan atau menunjukkan legalitas perusahaan atau bisnisnya yang diakui oleh pemerintah atau regulator.
d. Pamer testimoni dari publik figur
Budi menyebut investasi bodong kerap menunjukkan testimoni-testimoni keberhasilan keuntungan dari tokoh-tokoh masyarakat atau publik figur.
e. Keuntungan utama dari referral
Ciri lain dari investor bodong, menurut Budi, adalah keuntungan utama dari investasinya diperoleh dari referral atau upaya untuk merekrut anggota baru.
f. Skema keuntungan tidak masuk akal
Budi menjelaskan salah satu ciri investor bodong adalah skema keuntungan yang digunakan tidak masuk akal kecuali dapat kita jelaskan melalui skema ponzi.
"Di mana keuntungan sesungguhnya diperoleh dari dana yang disetor oleh member untuk diberikan kepada member-member yang sudah bergabung terlebih dahulu," kata Budi.
Andi pun menyebut investor bodong biasanya tidak bisa memberikan penjelasan yang gamblang bagaimana proses investasi dilakukan hingga bisa memberikan keuntungan seperti yang ditawarkan.
g. Meremehkan proses mendapat untung
Menurut Andi, salah satu ciri investasi bodong adalah mereka cenderung mengabaikan atau mengecilkan suatu proses atau usaha untuk bisa dapat untung.
"Seolah-olah semuanya gampang-gampang saja," ucapnya.
h. Imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi
Andi pun menyebut salah satu ciri investor bodong adalah menawarkan imbal hasil yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk investasi atau bisnis sejenis yang lain.
"Imbal hasil akan diterima dalam waktu singkat," tutur dia.
Cara menghindari investasi bodong
Budi mengungkap cara menghindari investasi bodong adalah memperhatikan aspek legalitas atau perizinan.
Ia menyarankan investor untuk memastikan bahwa investasi tersebut terdaftar dan diawasi lembaga pengawas terkait dengan investasi seperti OJK dan Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
"Pastikan investasi memberikan keuntungan yang wajar dan dapat dipahami sesuai dengan karakteristik dari instrumen investasinya," ujar Budi.
Kedua persyaratan tersebut, menurut Budi, bisa menghindarkan kita dari jebakan skema investasi bodong.
Setali tiga uang, Andi pun menyarankan investor untuk selalu mengecek ulang legalitas bisnis dan perusahaanya serta logika proses atau skema investasi yang ditawarkan.
Selain itu, investor diharapkan tidak malas, rakus atau serakah.
"Memahami bahwa yang namanya berinvestasi butuh ilmu, proses, upaya, serta waktu. Bukan sulap dan bukan perjudian," ujar Andi.
Selain itu, investor diharapkan dapat menghindari sifat fear of missing out (FOMO) dan fear of other people's opinion (FOPO). Biasanya karena orang yang menawarkan investasi adalah orang yang dikenal atau akrab, kita jadi segan menolaknya.
"Pelajari skema dan proses produk investasi yang ditawarkan dengan yang serupa, yaitu bagaimana bisa dapat untung dan bagaimana cara menghindari kerugian," tutur dia lebih lanjut. (Dela Naufalia Fitriani | CNN Indonesia, Sabtu, 23 Nov 2024 09:05 WIB)
Itulah informasi seputar investasi bodong. Investasi bodong adalah salah satu jenis penipuan di sektor keuangan, arti investasi bodong tentulah negatif. Jadi paham kan apa itu investasi bodong ?
SEMOGA BERMANFAAT
Sumber referensi :
- https://money.kompas.com/read/2019/12/01/093000926/simak-tips-terhindar-dari-investasi-bodong-berkedok-perkebunan
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241122142403-83-1169555/mengenali-ciri-ciri-investasi-bodong-dan-cara-menghindarinya
Penulis artikel POINT Consultant
(R. Tri Priyo Nugroho Kediri)