Analisis Dampak Ekonomi dari Isu Pengunduran Diri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto Pasca Lebaran
# *Analisis Dampak Ekonomi dari Isu Pengunduran Diri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto Pasca Lebaran*
Isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pasca Lebaran 2025 telah memicu berbagai spekulasi dan analisis mengenai dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Meskipun telah dibantah oleh beberapa pihak, isu ini tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan ekonom dan pelaku pasar. Para analis ekonomi terbagi dalam pandangan mereka, dengan sebagian melihat potensi sentimen positif bagi pasar jika keduanya mundur, sementara yang lain mengkhawatirkan hilangnya kredibilitas di mata investor.
## Latar Belakang Isu Pengunduran Diri
Spekulasi pengunduran diri dua menteri senior ini berkembang di tengah dinamika politik dan kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Isu ini mencuat setelah Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (12/3/2025) malam[5]. Ketika dikonfirmasi mengenai isu mundur dari jabatannya, Sri Mulyani hanya tersenyum dan menyebut bahwa pertemuan tersebut hanya untuk melaporkan perkembangan APBN 2024 kepada Presiden Prabowo[5].
Meskipun isu pengunduran diri ini telah dibantah oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menegaskan tidak ada rencana reshuffle kabinet[6], spekulasi terus berlanjut di kalangan ekonom dan pasar keuangan. Menteri ESDM sekaligus Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, juga telah memberikan tanggapan terkait isu ini, meskipun detailnya tidak dijabarkan dalam hasil pencarian[8].
## Pandangan Ekonom Terhadap Dampak Potensial
### Sentimen Positif Pasar: Perspektif Bhima Yudhistira
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai bahwa kepergian keduanya bisa menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar. Menurutnya, "Jika benar mundur setelah Lebaran, ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar. Ada harapan bahwa penggantinya akan lebih selaras dengan visi ekonomi Presiden Prabowo"[1].
Bhima juga menyatakan, "Berita terkait rencana resign Sri Mulyani dengan Airlangga Hartarto, mungkin habis Lebaran ya, harusnya menjadi sentimen posisif bagi pelaku pasar"[2]. Ia berpendapat bahwa cara-cara Sri Mulyani mengelola anggaran bertolak belakang dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto[2].
Namun, Bhima juga mencatat bahwa respons pasar terhadap pengganti kedua menteri tersebut akan bergantung pada siapa yang ditunjuk. "Pasar pasti merespons positif jika penggantinya adalah teknokrat atau birokrat karir. Respons sebaliknya kalau penggantinya politikus, apalagi kerabat Prabowo"[2].
### Kekhawatiran Hilangnya Kredibilitas: Perspektif Wijayanto Samirin
Di sisi lain, Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, memiliki pandangan berbeda. Ia menekankan bahwa jika isu pengunduran diri ini benar terjadi, hal tersebut akan berdampak buruk. "Jika ini terjadi, akan berdampak buruk. Mereka berdua adalah menteri senior, termasuk yang punya kredibilitas di mata investor dan pelaku usaha. Skor mereka berdua termasuk bagus relatif terhadap menteri-menteri yang lain," katanya[6].
## Kritik Terhadap Kinerja Sri Mulyani dan Airlangga
### Kritik Terhadap Kebijakan Perpajakan dan Utang
Bhima Yudhistira menyoroti beberapa kebijakan Sri Mulyani yang dianggap kurang sejalan dengan kebutuhan pemerintahan baru. Salah satunya adalah sistem perpajakan yang mengalami penurunan penerimaan akibat permasalahan administrasi[1]. "Coretax dan administrasi pajak yang kurang matang menghambat penerimaan negara, sementara efisiensi anggaran dilakukan tanpa perencanaan matang," jelasnya[1].
Selain itu, Sri Mulyani juga dikritik tidak mampu mengendalikan utang negara selama menjabat sebagai Menkeu. Menurut Bhima, "Sri Mulyani tidak mampu mengerem utang pada era Jokowi, pembangunan infrastrukturnya tidak terencana dengan baik dan akhirnya utang dari pemerintah yang sangat besar, bunganya besar"[6]. Akibatnya, pemerintah terpaksa melakukan efisiensi besar-besaran yang berdampak pada sektor usaha dan swasta[1].
### Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan
Dampak dari kebijakan ekonomi ini juga terasa di sektor ketenagakerjaan, terutama dalam penundaan rekrutmen CPNS dan PPPK. "Banyak calon pegawai yang sudah mundur dari pekerjaan lamanya kini kesulitan, bahkan ada yang terjebak pinjaman online dan judi online," ungkap Bhima[1].
Mengenai Airlangga Hartarto, Bhima menilai adanya permasalahan di sektor ketenagakerjaan, yaitu banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan paket stimulus yang gagal mendorong daya beli[4]. "Berbagai paket stimulus yang dikeluarkan Airlangga gagal mendorong daya beli, koordinasi kementerian bidang ekonomi, amburadul"[2].
## Kondisi Ekonomi Indonesia: Optimisme di Tengah Tantangan
Terlepas dari kontroversi ini, Sri Mulyani sendiri sebelumnya telah menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2024, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 tetap stabil di atas 5 persen, tepatnya 5,06 persen[7].
Optimisme ini juga didukung oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan perlu didorong agar lebih tinggi. Berbagai indikator terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada triwulan III-2024 yang baik, tercermin pada keyakinan konsumen yang tinggi, penjualan eceran yang positif, serta impor barang modal dan penjualan semen yang meningkat[7].
## Kesimpulan: Implikasi ke Depan
Isu pengunduran diri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto pasca Lebaran 2025 telah memicu berbagai reaksi dan analisis yang beragam. Sementara sebagian ekonom melihat potensi sentimen positif jika kedua menteri tersebut diganti dengan teknokrat atau birokrat karir yang lebih selaras dengan visi ekonomi Presiden Prabowo, pihak lain mengkhawatirkan hilangnya kredibilitas di mata investor dan pelaku usaha.
Yang jelas, apapun yang terjadi, transisi kepemimpinan ekonomi Indonesia perlu dikelola dengan hati-hati untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang telah menunjukkan tanda-tanda positif. Keputusan mengenai pengganti kedua menteri senior ini, jika isu pengunduran diri terbukti benar, akan menjadi faktor krusial yang menentukan respons pasar dan arah kebijakan ekonomi Indonesia ke depan.
Penting bagi pemerintah untuk mempertahankan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan sekaligus mengatasi permasalahan struktural seperti utang publik, efisiensi perpajakan, dan pengangguran, terlepas dari siapa yang akan memimpin tim ekonomi negara di masa mendatang.
Citations:
[1] Airlangga dan Sri Mulyani Dikabarkan Mundur Setelah Lebaran https://www.sawitku.id/hype/81414777458/airlangga-dan-sri-mulyani-dikabarkan-mundur-setelah-lebaran
[2] Sri Mulyani dan Airlangga Mundur Setelah Lebaran, Ekonom ... https://www.democrazy.id/2025/03/sri-mulyani-dan-airlangga-mundur.html
[3] Optimistis Perekonomian Indonesia di 2024 Terjaga - Strategi News https://strateginews.id/2023/12/31/optimistis-perekonomian-indonesia-di-2024-terjaga/
[4] Dampak Isu Sri Mulyani Mundur; GE Aerospace Dapat Kontrak Rp ... https://kumparan.com/kumparanbisnis/populer-dampak-isu-sri-mulyani-mundur-ge-aerospace-dapat-kontrak-rp-81-triliun-24ghkWTcTmZ
[5] Diisukan Mundur dari Jabatannya, Begini Respons Sri Mulyani Usai ... https://www.youtube.com/watch?v=nWPnElwCO90
[6] Isu Sri Mulyani dan Airlangga Mundur, Apa Dampaknya bagi ... https://kumparan.com/kumparanbisnis/isu-sri-mulyani-dan-airlangga-mundur-apa-dampaknya-bagi-ekonomi-24gT0mHIEW1
[7] Sri Mulyani yakin pertumbuhan ekonomi kuartal III di atas 5 persen https://www.antaranews.com/berita/4353155/sri-mulyani-yakin-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-iii-di-atas-5-persen
[8] Video Respons Bahlil soal Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur - 20detik https://20.detik.com/detikupdate/20250317-250317044/video-respons-bahlil-soal-isu-menkeu-sri-mulyani-mundur
[9] RUMOR PANAS MENKEU SRI MULYANI & MENKO AIRLANGGA ... https://www.youtube.com/watch?v=VLGeirjimwg
[10] Gempar Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar - detikNews https://news.detik.com/berita/d-7484987/gempar-airlangga-hartarto-mundur-dari-ketum-golkar
[11] Optimistis Aman dari Resesi Global, CORE: Ekonomi Indonesia ... https://www.tempo.co/ekonomi/optimistis-aman-dari-resesi-global-core-ekonomi-indonesia-tradisional-244291
[12] Ramai Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih ... - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=ivxtPlZpL0Y
[13] Sri Mulyani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Mulyani
[14] APA IYA? Menkue Sri Mulyani dan Menko Airlangga Mundur ... https://harianmuba.bacakoran.co/read/13823/apa-iya-menkue-sri-mulyani-dan-menko-airlangga-mundur-setelah-lebaran
[15] Kawasan Global Meradang, Sri Mulyani Optimistis Ekonomi ... https://www.nawacitapost.com/ekonomi/27156294/kawasan-global-meradang-sri-mulyani-optimistis-ekonomi-indonesia-tetap-stabil-di-tahun-pemilu
[16] Isu Reshuffle: Airlangga Ngaku Belum Dengar, Sri Mulyani Lempar ... https://www.inilah.com/isu-reshuffle-airlangga-ngaku-belum-dengar-sri-mulyani-lempar-senyum
[17] Sri Mulyani dan Airlangga Mundur Setelah Lebaran, Ekonom ... https://www.inilah.com/sri-mulyani-dan-airlangga-mundur-setelah-lebaran-ekonom-optimistis-pasar-merespons-positif
[18] Airlangga Hartarto Mundur, Siapa Penggantinya? - Kompas.id https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/08/11/airlangga-hartarto-mundur-siapa-penggantinya
[19] Pasar Optimis, Rupiah Menguat Seiring Isu Penundaan Tarif AS https://infobanknews.com/pasar-optimis-rupiah-menguat-seiring-isu-penundaan-tarif-as/
[20] Diisukan Mundur, Airlangga Hartarto: Belum Dengar - Rmol.id https://rmol.id/politik/read/2025/03/14/659719/diisukan-mundur-airlangga-hartarto-belum-dengar
Ditulis ulang oleh POINT Consultant