SILSILAH SOEKARNO PRESIDEN RI KE 1 & PRABOWO SUBIANTO PRESIDEN RI KE 8
Sebelum membahas silsilah keluarga dari Sang Proklamator Bung Karno kita kupas dulu tentang Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Bung Karno : Penyambung Lidah Rakyat Indonesia adalah buku biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Soekarno, mulai dari lahir hingga setelah Revolusi Indonesia.
Kelebihan buku :
- Buku ini memberikan wawasan tentang kehidupan dan pemikiran Soekarno.
- Buku ini juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai perjuangan, nasionalisme, dan cinta tanah air.
- Buku ini menceritakan kisah dan perasaan Soekarno saat dipenjara pada sel yang sempit dan gelap.
- Buku ini juga menceritakan bagaimana Soekarno menulis pledoi yang terkenal “Indonesia Menggugat” dalam penjara.
Penulis buku :
- Cindy Adams adalah jurnalis berkebangsaan Amerika Serikat.
- Buku ini merupakan otobiografi dan pemikiran serta gagasan dari Bung Karno mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
- Buku ini telah mengalami cetak ulang berkali-kali, sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1966.
Silsilah Keturunan
Sultan HB.II memiliki 4 istri :
Adapun istri ke-2 adalah Gusti Raden Ayu Pretiwiningrum/GKR. Hemas (1760-1826), (puteri Kanjeng Pangeran Haryo Pakuningrat dan Ratu Alit, puteri Pakubuwana II).
Perkawinan Sultan HB.II dan Gusti Raden Ayu Pretiwiningrum/GKR. Hemas melahirkan putra tunggal bernama Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Mangkudiningrat / KGP. Adipati.
Selanjutnya Mangkudiningrat / KGP. Adipati I (1778-1824) beristrikan RAy. Kustinah (kakek dan nenek buyut R. Soekemi Sosrodihardjo Bin R. Harjodikromo Bin R.Danuwikromo Bin KGP. Haryo Mangkudiningrat).
R. Soekemi meninggal 18/5/1945 di Jakarta dan menyaksikan kelahiran Cucunya Guntur Soekarno Putra pada tgl 3 Nov 1944 ,adalah ayah Soekarno, Presiden Indonesia ke-1).
Bungkarno adalah Trah HB. 2 dan PB.2
Lengkapnya R. Soekarno Bin R.Soekemi Sosrodihardjo Bin R. Harjodikromo Bin R.Danuwikromo Bin KGP. Haryo Mangkudiningrat / GKP.Adipati Bin HB II)
Sebagai warga Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan Ir. Soekarno ?
Ia adalah bapak proklamator sekaligus Presiden RI yang pertama. Sosoknya sangat berpengaruh untuk kemerdekaan Indonesia.
Selama ini, kita hanya mengetahui sekilas tentang silsilah Ir. Soekarno. Nama anaknya, Megawati Soekarno Putri, serta cucunya, Puan Maharani, pasti sudah tidak terdengar asing lagi bagi bangsa Indonesia.
Soekarno adalah Presiden RI pertama. Selama menjabat, ia dibantu oleh wakilnya, Moh Hatta. Kedua sosok ini sangat berjasa bagi proses proklamasi Indonesia.
Ir. Soekarno atau lebih dikenal sebagai Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Orang tuanya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Tokoh berjuluk Putra Sang Fajar hari lahirnya ditandai dengan angka serba-enam yaitu jam 6 [jelang fajar] tgl 6 bulan 6 bertepatan meletusnya Gunung Kelud di Kidiri. Bung Karno merasa beruntung dengan tanggal kelahirannya yang termasuk zodiak Gemini.
Saat kecil, ia tidak terlalu banyak menghabiskan waktu dengan orang tuanya.
Karena pada saat itu, ia pindah dan tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo (Bin R.Danuwikromo Bin KGP. Haryo Mangkudiningrat / GKP. Adipati Bin HB II)
di Tulung Agung, Jawa Timur.
Setelah itu, ia ikut pindah ke Mojokerto bersama orang tuanya. Di Mojokerto ia bersekolah di Eerste Inlandse School, yaitu sekolah pada masa kolonial. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, sebab di tahun 1911, ia dipindahkan ke Europeesche Lagere School.
Saat umur 14, yaitu pada tahun 1915, Soekarno melanjutkan pendidikan di Hoogere Burgerschool, Surabaya, Jawa Timur.
Di sinilah ia bertemu dengan para tokoh Sarekat Islam. Di sekolah ini juga, rasa nasionalismenya tumbuh.
Ia mulai bergabung dan aktif dalam organisasi, seperti Tri Koro Darmo. Lalu, pada 1920, ia lulus dari HBS dan melanjutkan studi di Teknik Sipil Technische Hoge School.
Pada 1926, ia mendirikan Algemene Studie Club, inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai Nasional Indonesia yang dibentuk pada 1927.
Tahun demi tahun berganti, hingga akhirnya pada 1945, ia mulai mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, merumuskan Pancasila, UUD 1945, hingga teks proklamasi.
Soekarno memegang peran penting selama proses kemerdekaan Indonesia. Itulah mengapa ia dan keluarganya sangat dihormati.
Silsilah Keluarga Soekarno
Ayah :
Raden Soekemi Sosrodihardjo Bin R. Harjodikromo Bin R.Danuwikromo Bin KGP. Haryo Mangkudiningrat / GKP. Adipati Bin HB II
Ibu :
Ida Ayu Nyoman Rai (sosok bangsawan yang melekat pada diri Soekarno ternyata didapat juga dari sang ibu. Hal itu dikarenakan bahwa sosok ibu Presiden RI merupakan seorang bangsawan Kerajaan Singaraja)
Istri : Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar, Fatmawati Soekarno
Anak :
Guntur Soekarnoputra,
Megawati Soekarnoputri, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Taufan Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Totok Suryawan, Kartika Sari Dewi Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri
Cucu :
Puan Maharani, Muhammad Prananda Prabowo, Didi Mahardika, Paundrakarna, Hendra Rahtomo, Puti Guntur Soekarno, Frederick Kiran
Sri Sultan Hamengkubuwana II bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga 'Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Kalih ing Ngayogyakarta Hadiningrat
Putra dari Sultan Hamengkubuwana I
dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Kadipaten
(Permaisuri kedua)
Hamengkubuwana II memiliki 4 permaisuri/istri (garwa dalem) :
Permaisuri /istri dari HB.II adalah :
1. Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton
2. Gusti Kanjeng Ratu Hemas
3. Gusti Kanjeng Ratu Kencana Wulan
4. Gusti Kanjeng Ratu Sultan
1. GKR. Kedhaton (1750-1820), puteri Kanjeng Raden Adipati Purwodiningrat, Bupati Magetan, dan memiliki anak :
1) GRM. Surojo (bergelar Hamengkubuwana III) ayah Pangeran Diponegoro.
2) GKR. Bendoro, menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Sumodiningrat, cucu Hamengkubuwana I dari puterinya RAy. Joyoningrat.
3) GKR. Hangger, menikah dengan Danureja II, patih Yogyakarta.
4) Gusti Pangeran Haryo Mangkubumi
5) GKR. Maduretno, menikah dengan Rangga Prawiradirja III..
2. Gusti Raden Ayu Pretiwiningrum/GKR. Hemas (1760-1826), puteri Kanjeng Pangeran Haryo Pakuningrat dan Ratu Alit/ puteri Pakubuwana II, dan memiliki anak :
1). Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Mangkudiningrat (1778-1824), kakek buyut Soekemi Sosrodihardjo (ayah Soekarno, Presiden Indonesia ke-1)
3. GKR. Kencono Wulan (1780-1859), puteri Kyai Ronodigdoyo, dan memiliki anak :
1) GKR. Ayu, menikah dengan Paku Alam II
2) GRM. Sudaryo, mati muda.
3) GKR. Anom, menikah dengan R A A T Danuningrat I atau Sayyid Alawi bin Ahmad bin Sa'id bin Abdul Wahab bin Sulaiman Basyeiban Bupati Pertama Magelang.
4) GRM. Sumadi, mati muda.
5) GKR. Timur (lahir 1800), menikah dengan Raden Mas Salyo/KRT. Joyowinoto/KPH. Notokusumo/Suryoningprang, putera Paku Alam I.
6) Gusti Raden Ajeng Sudarminah
7) GKR. Sasi, menikah dengan Danureja III, patih Yogyakarta.
4. GKR. Sultan, tidak memiliki anak.
Di samping permaisuri, Hamengkubuwana II juga memiliki 27 selir (garwa ampeyan) :
Hamengkubuwana II juga memiliki 27 selir (garwa ampeyan) :
1. Selir Bandara Raden Ayu Sepuh memiliki 4 anak :
1) Bendara Raden Ayu Gusti Wiryonegoro.
2) Bendara Raden Ayu Pringgodiningrat
3) Bendoro Pangeran Haryo Martosono/Murdoningrat (1774-1826), kakek canggah Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia menurunkan Capres RI.2024 Jendral Prabowo Subiakto
4) BRAy. Prawirodiningrat II
SILSILAH KETURUNAN PRABOWO SUBIANTO
Sebelum membahas silsilah keluarga Prabowo Subianto kita kupas tentang karya buku Prabowo Subianto tentang Kepemimpinan Militer buku 1 & 2.
KEPEMIMPINAN MILITER BUKU 1
Sebuah perjuangan militer pada dasarnya tidak akan bisa menjadi gigih, besar, berkelanjutan, dan bisa berhasil tanpa adanya pemimpin-pemimpin yang memiliki sikap-sikap kepemimpinan dan kepanglimaan militer yang bisa dan mampu memimpin dengan teladan dan memimpin dari depan. Sikap-sikap ini saya lihat sendiri telah dijalankan oleh para pemimpin saya, guru-guru saya sepanjang karier saya saat di TNI. kemudian, juga sikap-sikap keteladanan dari para pelatih saya, dan juga para bintara yang telah membantu dan mau membantu saya.
KEPEMIMPINAN MILITER BUKU 2
Buku kedua ini merupakan kelanjutan dari perjalanan perjuangan kepemimpinan militer yang inspiratif. Dalam buku ini, Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto melanjutkan bahasan tentang pentingnya sikap-sikap kepemimpinan dan kepanglimaan militer yang gigih, berkelanjutan, dan berhasil. Dengan pengalaman pribadi yang kaya, ia berbagi lebih banyak pelajaran dari para pemimpin, guru, dan pelatihnya di TNI yang telah menjadi teladan dan dukungan dalam kariernya. Buku ini memberikan wawasan lebih mendalam tentang bagaimana sikap keteladanan dalam kepemimpinan militer dapat membentuk dan mempengaruhi perjalanan sukses dalam medan tugas yang penuh tantangan.
SILSILAH PRABOWO DARI SULTAN HAMENGKU BUWANA II
1. Prabowo Subianto.bin
2. Soemitro Djojohadikoesoemo. bin
3. Raden Margono Djojohadikoesoemo. bin
4. Tumenggung Mangkuprodjo. bin
5. RAy Djojo Atmodjo. binti
6. RMTAA Djojodiningrat.
bin
7. Pangeran Murdoningrat.bin
8. Sultan Hamengku Buwana II.bin
9. Sultan Hamengku Buwana I. bin
10. Susuhunan Amangkurat Jawi. bin
11. Susuhunan Paku Buwana I. bin
12. Susuhunan Amangkurat Agung. bin
13. Sultan Agung Hanyakrakusuma. bin
14. Panembahan Hanyakrawati. bin
15. Panembahan Senapati. bin
16. Ki Gedhe ing Mataram.
A. PANGERAN MURDONINGRAT.
1. Ayah : Sultan Hamengku Buwana II.
2. Ibu : Sdlir Raden Ayu Sepuh.
3. Anak : RMTAA Djojodiningrat.
4. Cucu : RAy Djojo Atmodjo.
5. Cicit : Tumenggung Mangkuprodjo.
B. RMTAA DJOJODININGRAT.
1. Ayah : Pangeran Murdoningrat.
2. Anak : RAy Djojo Atmodjo.
3. Cucu : Tumenggung Mangkuprodjo.
4. Cicit : Raden Margono Djojohadikoesoemo.
C. RAy DJOJO ATMODJO.
1. Ayah : RMTAA Djojodiningrat.
2. Suami : Raden Karto Atmodjo.
3. Anak : Tumenggung Mangkuprodjo.
4. Cucu : Raden Margono Djojohadikoesoemo.
5. Cicit :
a). Soemitro Djojohadikoesoemo;
b) Soebianto Djojohadikoesoemo.
D. TUMENGGUNG MANGKUPRODJO.
1. Ibu : RAy Djojo Atmodjo.
2. Ayah : Raden Karto Atmodjo.
3. Anak : Raden Margono Djojohadikoesoemo.
4. Cucu :
a). Soemitro Djojohadikoesoemo;
b). Soebianto Djojohadikoesoemo.
9. Cicit :
a). Prabowo Subianto;
b). Maryani Joyohadikusumo;
c). Hashim Joyohadikusumo.
POINT Consultant