Novel Jejak Langkah
Karya Pramoedya Ananta Toer
Novel "Jejak Langkah" karya Pramoedya Ananta Toer adalah novel sejarah tentang perjuangan Minke dalam perlawanan terhadap kolonialisme melalui jurnalisme dan organisasi. Berlatar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, novel ini mengisahkan Minke yang mendirikan surat kabar Medan Prijaji serta organisasi seperti Syarikat Dagang Islam (SDI) untuk membangkitkan kesadaran dan memberdayakan rakyat pribumi. Perjuangan Minke berujung pada penangkapan dan pengasingannya, menandai lahirnya era baru perjuangan nasional melalui pendidikan dan politik.
Ringkasan Isi Novel :
- Perjuangan Melalui Jurnalistik: Minke, setelah lulus dari STOVIA, menjadi jurnalis yang menggunakan tulisannya untuk melawan penindasan Belanda. Ia menerbitkan surat kabar Medan Prijaji untuk menyuarakan tiga hal penting: peningkatan boikot, pembentukan organisasi, dan penghapusan feodalisme.
- Peran Organisasi: Minke juga aktif mendirikan organisasi, seperti Syarikat Dagang Islam (SDI), sebagai wadah pergerakan dan pemberdayaan kaum pribumi.
- Pesan Jurnalistik: Melalui korannya, Minke menyerukan pesan "Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan," yang menjadi inti perjuangannya melawan kekuasaan Hindia Belanda.
- Konflik dan Penangkapan: Pergerakan Minke mendapat perlawanan dari pemerintah kolonial. Ia ditangkap dan diasingkan ke luar Jawa karena tindakan anak buahnya, yang menandai akhir perjuangannya namun juga menjadi awal perjuangan bangsa yang lebih luas.
- Bagian dari Tetralogi Buru: "Jejak Langkah" adalah novel ketiga dalam Tetralogi Buru dan menjadi bagian penting dalam menggambarkan embrio kebangsaan Indonesia.
Berikut Bukunya :
PC

