SMART
(Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound)
SMART
adalah kriteria penetapan tujuan yang membantu meningkatkan peluang anggota team work untuk mencapai sasarannya. Membantu anggota tim untuk menetapkan dan
mencapai tujuan adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga motivasi tetap
tinggi, memberikan masukan berkelanjutan, dan mengaitkan beban kerja setiap
individu dengan tujuan perusahaan yang lebih luas. Ketahui semua yang team work butuhkan untuk mengetahui tentang tujuan SMART dengan panduan lengkap kami,
dimulai dari definisi tujuan SMART.
SMART
adalah singkatan dari lima elemen yang digunakan dalam sebuah metode untuk
membuat sebuah project management.
Kelima
elemen tersebut adalah specific, measurable, achievable, relevant, dan
time-bound goals.
Lima
elemen ini menurut Instagantt merupakan elemen yang penting dalam menentukan
tujuan dari sebuah proyek.
1.
Specific
Saat
menetapakan tujuan untuk proyek akan kamu lakukan, tujuan tersebut harus jelas
dan spesifik. Jika tidak, kamu akan kesulitan ketika harus fokus pada proyek
tersebut.
Team work bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ketika menentukan proyek yang akan
dibuat.
Tujuan
apa yang ingin dicapai.
Apa
alasan tujuan tersebut dan mengapa tujuan tersebut penting.
Tentukan
siapa saja yang akan terlibat untuk mencapai tujuan tersebut.
Jika
membutuhkan lokasi, tentukan lokasi yang relevan dengan tujuan.
Identifikasi persyaratan atau hambatan yang dapat menjadi masalah dalam proses pelaksanaan.
2.
Measurable
Saat
menentukan tujuan proyek, team work harus memastikan bahwa tujuan tersebut dapat
diukur. Dengan begitu, kamu dapat melacaknya.
Untuk itu, tentukan tugas yang spesifik. Tetapkan apa saja yang harus diselesaikan dan kapan tugas tersebut harus selesai. Ini akan memudahkanmu mengawasi jalannya proyek.
3.
Achievable
Unsur berikutnya dalam metode SMART adalah achievable.
Agar
tujuan proyekmu dapat tercapai, tujuan tersebut harus realistis. Team work boleh
membuat proyek yang menantang tetapi tetap memungkinkan.
Jadi,
perhatikan baik-baik peluang yang sebelumnya terlewatkan. Pikirkan juga sumber
daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan tersebut.
Team work bisa melibatkan anggota team work dalam menetapkan tujuan proyek. Dengan begitu, mereka dapat memilih area proyek yang akan dikerjakan tergantung pada keahlian dan kemampuan mereka.
4.
Relevant
Tujuan
proyek haruslah relevan dengan misi perusahaan. Paling tidak, tujuan tersebut
mencerminkan satu atau lebih dari nilai inti perusahaan.
Untuk memastikan proyek memberikan hasil yang diharapkan, kamu harus memastikan bahwa setiap tujuan proyek konsisten dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
5.
Time-bound goals
Kamu
perlu memiliki tenggat waktu yang jelas untuk benar-benar fokus dalam mencapai
tujuanmu. Tanpa tenggat waktu yang jelas, kamu tidak akan tahu di mana dan
kapan harus memulai.
Buatlah kerangka waktu yang realistis untuk dicapai pada setiap tahapan proyek. Untuk menghindari maraton yang tidak pernah berakhir dalam sebuah proyek, setiap tahapan harus memiliki tenggat waktu yang pasti.
tUJUAN smart
Tujuan
yang SMART memastikan bahwa kejelasan dan fokus tetap menjadi bagian penting
dari proses penetapan tujuan. Bagaimana pun juga, tujuan yang rancu tanpa peta
strategi yang jelas mudah sering diabaikan, sementara tujuan yang spesifik
besar kemungkinannya untuk dipertimbangkan secara serius.
SMART
menyediakan kerangka kerja yang diperlukan untuk mempelajari pentingnya target
dan membantu team work menentukan langkah yang harus diambil untuk mencapainya. Hal
yang juga harus diingat adalah penetapan tujuan SMART itu mudah diingat dan
tidak perlu alat bantu yang mahal untuk mengimplementasikannya. Ini berarti
bahwa hampir semua organisasi dapat memperoleh manfaatnya, mulai dari
perusahaan multinasional raksasa dan startup kecil sampai warung kelontong.
Metodologi
SMART memastikan bahwa tujuan Anda sudah tertanam kokoh untuk berhasil. Jadi
jika ingin memperkenalkan cara baru untuk menetapkan tujuan di seluruh
organisasi, SMART dapat menjadi sarana yang efektif dan murah untuk
melakukannya. Measurable atau terukur merupakan unsur utama dari
suatu proses yang memiliki arti mudah dipantau. Hasilnya, tujuan yang SMART
dapat membantu team work mengetahui kapan target tidak tercapai. Dengan demikian team work dapat bereaksi lebih cepat dan segera membuat perubahan yang perlu jika
suatu tujuan berpotensi tidak akan tercapai.
Dalam
lingkungan bisnis, tujuan SMART seringkali dimanfaatkan untuk meningkatkan
manajemen performa. Saat team work mengevaluasi karyawan, penetapan tujuan SMART
bisa membantu merumuskan dan mencapai tujuan. Mari kita lihat beberapa contoh
dari tujuan SMART pada konteks yang lebih nyata.
Contoh
tujuan SMART 1:
Menaikkan
lalu lintas kunjungan situs web sebesar 20% di akhir tahun
Memberi
tugas kepada anggota tim untuk mendongkrak lalu lintas kunjungan situs web (online) bisa
memberi dampak yang sangat penting bagi keuntungan bisnis wirausaha, membantu wirausaha menjalin lebih banyak hubungan dengan pelanggan dan mendapatkan prospek bisnis
yang lebih baik.
Specific
(Spesifik) – Menaikkan lalu lintas kunjungan ke situs web setidaknya sebesar
20% di akhir tahun ini.
Measurable
(Terukur) – Dengan memakai patokan lalu lintas situs web standar seperti Google
Analytics, kemajuan dapat diukur secara berkelanjutan.
Achievable
(Dapat Dicapai) – Dikarenakan alat bantu dan teknik pemasaran digital sudah
tidak asing lagi bagi team work, maka ini akan menjadi tujuan yang dapat dicapai jika
tujuan itu diprioritaskan dari tujuan bisnis lainnya.
Relevant
(Relevan) – Meningkatnya lalu lintas situs web bisa membantu meningkatkan
pendapatan dan membantu bisnis memperluas jangkauannya.
Time-bound
(Berbatas Waktu) – Tenggat waktu di akhir tahun telah ditetapkan sebagai tujuan
ini, dengan tonggak pencapaian bulanan yang memastikan bahwa kemajuan sedang
dalam proses.
Contoh
tujuan SMART 2:
Melunasi
utang sebesar Rp300.000.000 dalam waktu 24 bulan
Menetapkan
tujuan keuangan merupakan contoh yang sangat baik untuk mengetahui kondisi
keuangan wirausaha. Jika Anda ingin memasukkan penetapan tujuan SMART dalam proses
manajemen keuangan, melunasi utang bisnis bisa jadi merupakan sebuah awal yang
baik.
Specific
(Spesifik) – Melunasi utang bisnis sebesar $20.000.
Measurable
(Terukur) – Memantau kemajuan dengan menggunakan alat bantu akuntansi, membuat
perincian, atau melacak kemajuan setiap bulan atau setiap minggu.
Achievable
(Dapat Dicapai) – Dengan mengoptimalkan piutang dan memastikan vendor membayar
tepat waktu secara penuh, $20.000 merupakan tujuan yang dapat dicapai.
Relevant
(Relevan) – Melunasi utang bisnis bisa memastikan bisnis wirausaha berada pada
posisi keuangan yang terbaik, memberi wirausaha dana yang diperlukan untuk mendorong
pertumbuhan dan membeli aset baru.
Time-bound
(Berbatas Waktu) – Dengan rentang waktu 24 bulan, tonggak pencapaian bisa
ditetapkan setiap tiga bulan sekali untuk memastikan bahwa tujuan akan dicapai
sesuai rencana.
Contoh
tujuan SMART 3:
Meningkatkan
kemampuan menguasai perangkat lunak akuntansi dalam waktu enam bulan
Tujuan SMART praktis lainnya bisa jadi berbentuk peningkatan kemampuan anggota tim dalam menguasai perangkat lunak spesifik, seperti Salesforce, untuk membantu meningkatkan prestasi kerja mereka.
Specific
(Spesifik)
Menjadi lebih cakap dalam mengoperasikan Salesforce, dengan menunjukkan adanya perbaikan yang nyata dalam tinjauan performa berikutnya.
Measurable
(Terukur)
Pada
saat tinjauan berikutnya, mereka harus dapat menunjukkan kecakapan pada fungsi
utama terkait dengan Salesforce. Mereka juga harus memperoleh sertifikasi
dengan menunjukkan adanya kemajuan.
Achievable (Dapat Dicapai) – Dengan meluangkan waktu tertentu setiap minggu dan berkonsultasi dengan rekan kerja, meningkatkan keterampilan Salesforce merupakan tujuan yang dapat dicapai.
Relevant
(Relevan)
Bekerja menggunakan Salesforce sudah menjadi bagian signifikan dari pekerjaan mereka. Dengan meningkatkan keterampilan, mereka dapat membantu rekan kerja menjadi lebih efektif dan memastikan karier yang panjang dan bermanfaat di perusahaan bagi mereka sendiri.
Time-bound
(Berbatas Waktu)
Dengan
target waktu enam bulan, mereka akan mencoba menjadi lebih cakap dengan
menggunakan Salesforce sehingga menurunkan proporsi waktu mereka secara
signifikan.
menetapkan tujuan yang SMART
Ada
banyak alat bantu dan strategi yang dapat wirausaha gunakan untuk membantu
menetapkan, melacak, dan menjaga agar tetap sejalan dengan tujuan SMART.
Sebagai awal, wirausaha dapat memanfaatkan Dropbox untuk membuat templat kronologi
yang dapat melacak dan mengelola kemajuan team work. Membuat daftar tugas yang
akan dilakukan, berbagi ide-ide dengan rekan kerja, dan memastikan terpenuhinya
kronologi waktu yang direncanakan untuk tujuan SMART wirausaha.
Dropbox
juga menawarkan templat perencanaan proyek yang dapat membantu memastikan bahwa
semua orang berada di halaman yang sama. Ini merupakan sebuah cara sederhana
untuk mengelola semua proses penetapan tujuan yang SMART. Mulai dari menetapkan
tujuan dan menetapkan kronologi hingga menambahkan butir tindakan yang akan
diambil dan mengumpulkan masukan, platform ini membuat semua anggota tim
bekerja sesuai rencana.
SMART
merupakan cara efektif, sederhana, dan efisien secara biaya untuk menetapkan
tujuan dan sasaran di dalam lingkungan perusahaan. Entah itu tujuan bisnis yang
sangat spesifik misalnya, menaikkan pangsa pasar sebesar 5% di akhir tahun,
atau hanya ingin lebih bisa diandalkan dalam mengelola tinjauan karyawan,
pengaturan tujuan SMART dapat menjadi sebuah solusi yang ideal.
Keuntungan Menggunakan Metode SMART
Metode
project management ini berfokus pada tujuan yang ingin dicapai dari proyek
tersebut. Metode SMART adalah metode yang universal.
Menurut
Project Manager, hal itu membuat metode ini dapat digunakan untuk proyek
apapun. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan
metode SMART.
1.
Memperjelas visi akhir proyekmu
Tanpa
visi dan penetapan tujuan yang tepat, proyekmu akan tidak terarah. Ini akan
membuat proses pengerjaan proyekmu dapat memakan waktu lebih lama dari yang
seharusnya.
Metode SMART akan membantumu mengidentifikasi dan menentukan tujuan apa saja yang harus dicapai dari proyekmu. Tujuan ini akan membuatmu lebih efektif dalam memanfaatkan biaya dan waktu.
2.
Memungkinkanmu fokus terhadap proyek yang dikerjakan
Tujuan yang jelas memungkinkanmu fokus pada apa yang seharusnya dicapai. Selain itu, ini akan mencegahmu dari gangguan dalam pengerjaan proyek dan mencegah pemborosan sumber daya.
3.
Memastikan proyek berjalan
Menyiapkan
tujuan jangka panjang dapat memotivasimu untuk mencapai tujuan.
Ketika kamu merasa kehilangan motivasi, tujuan yang telah ditetapkan dapat menjadi motivasi untuk menyelesaikan proyekmu.
4.
Membuatmu lebih disiplin
Jika
kamu tidak memiliki disiplin yang tepat, sulit bagimu untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode SMART yang berfokus pada tujuan akan membantumu disiplin dan fokus pada tujuan yang ingin kamu capai.
5.
Mengingatkanmu pada prioritas
Mengetahui
apa prioritasmu adalah cara pasti untuk mencapai tujuan. SMART membantumu
menentukan apa yang menjadi prioritas dari proyekmu.
Ini akan memudahkanmu untuk mencapai tujuan dari proyek karena kamu dapat memahami apa yang perlu dikerjakan terlebih dahulu.
6.
Memudahkanmu mengidentifikasi target yang tertinggal
Mengukur
keberlangsungan proyek adalah hal yang mudah. Selain itu, lebih mudah untuk
mengenali siapa yang berkinerja baik dan siapa yang membutuhkan bantuan dalam
jangka panjang.
Jika kamu melewatkan satu langkah selama proses tersebut, akan lebih mudah untuk memetakan dan mengidentifikasi langkah mana yang terlewatkan ketika kamu memiliki tujuan tertentu.
7.
Membagi tujuan besar menjadi tujuan kecil yang bisa dicapai
Menyelesaikan
masalah yang besar akan lebih mudah jika dilakukan secara berurutan.
Melalui
metode SMART, kamu bisa membagi tujuan besar yang ditetapkan menjadi berbagai
tujuan kecil yang dapat dicapai.
Jangan
mencoba melelahkan diri dengan mengambil proyek yang sangat besar. Cobalah
untuk membagi proyek tersebut dalam kelompok-kelompok kecil.
Contoh Tabel Metode SMART
Dapat
terlihat bahwa dengan menggunakan metode ini, kamu akan lebih mudah
membayangkan hal-hal yang harus dicapai dan apa yang harus dikerjakan dalam
sebuah proyek.
Nah,
jika tidak ingin repot untuk membuat tabel metode SMART seperti contoh di atas,
kamu bisa gunakan template metode SMART sederhana dari Glints!