TRISAKTI DI CHINA
 |
| Foto : model diperankan oleh Mas Guru Hajar (Pusaka Indonesia) https://www.facebook.com/pusakaindonesiagemahripah |
Belum banyak kawasan di China yang saya kunjungi, baru 3 kota: Beijing, Kaifeng dan Chengdu. Jadi tulisan ini dibuat hanya berdasarkan pengamatan sekilas selama berada di 3 kota itu.
Ini keadaan yang saya temukan, sementara tentunya.
1. Tidak ada pengemis dan gelamdangan yang berkeliaran.
2. Tidak terlihat adanya slum area.
3. Udara tergolong bersih kita bisa lihat langit biru bahkan di Beijing yang penduduknya sekitar 25 juta jiwa.
4. Kota-kota tertata rapi dan bersin.
5. Dari 5 toilet umum yang saya kunjungi, 4 sangat bersih seperti toilet di hotel bintang 4/5, 1 toilet sangat bau.
6. Kota sekelas Kaifeng yang setara dengan Bogor atau Pekalongan, terbilang sangat maju. Jadi pembangunan bisa merata gak hanya berpusat di Beijing. Chengdu yang setarap Bandung atau Semarang, jelas kota besar yang tertata rapi dengan bandara yang sangat bagus.
7. Berada di China membuat saya spontan mengatakan, "Inilah China'. Aroma, citarasa, ya emang China. Dari ornamen, aksara, yang terpampang dimana-mana ya jelas menunjukkan inilah China. Kwsan yang beda semisal saya ks Banda Aceh atau Banjar Baru.
8. Pemerimtah China berani memblokir Google, FB dan teman-temannya. Ini tidak menyenangkan buat saya tapi saya salut.
9. Tidak ada yang demo menuntut tegaknya khilafah
10. Warisan budaya dilestarikan dengan sangat serius.
11. Saya ketemu banyak keluarga yang liburan membawa anak lebih dari 1.
Saya melihat prinsip Trisakti yaitu berbudaya sesuai jatidiri, berdikari secara ekonomi dan berdaulat secara politik, kok malah diterapkan di China.
Selamat dan sukses mas Guru Hajar di China. Tetap menjaga Pancasila sebagai Dasar NKRI bukan Pilar.Terima kasih atas kiriman infonya.
Salam Pancasila
Ditulis ulang oleh POINT Consultant
