HEDONISME
Hedonisme dilihat dari segi sudut pandang berbagai aspek :
1. Hedonisme merupakan filosofi penyakit akal sifat manusia yang ingin tampil selalu dipandang have untuk kesenangan sebagai nilai tertinggi akibatnya gejolak kesenjangan sosial masyarakat.
2. Hedonisme artinya juga dapat diartikan pula sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa seseorang akan merasakan bahagia dengan cara mencari kebahagiaan sebanyak mungkin serta dengan cara bagaimana pun harus menghindar dari perasaan yang dapat membuatnya merasakan sakit.
3. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
4. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Hedonisme adalah sifat yang buruk.
5. Hedonisme artinya bisa pemborosan, sehingga hedonisme merupakan sifat yang seharusnya dijauhi.
6. Hedonisme adalah sifat mudlorot, termasuk sifat sombong dan riak seseorang atau kelompok tanpa tidak memahami keterpurukan ekonomi masyarakat lain.
7. Hedonisme merupakan pemecah persatuan dan kesatuan bangsa karena sifat kikir, pelit seseorang atau kelompok sosialita tersebut.
SIFAT HEDONISME
Sifat hedonisme adalah berusaha menghindari hal-hal yang menyakitkan atau menyusahkan dengan memaksimalkan perasaan-perasaan menyenangkan.
Collins Gem menyebut bahwa hedonisme merupakan sebuah doktrin yang menyampaikan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting di dalam hidup.
Menurut Gem, hedonisme suatu suatu ideologi atau paham yang dianut oleh seseorang yang mencari kesenangan hidup saja.
HEDONISME SIFAT BURUK
Hedonisme adalah kebalikan dari sifat hidup seadanya atau sederhana. Ada sebagian orang yang memiliki gaya hidup sederhana karena lebih nyaman dengan kesederhanaan, namun ada pula yang lebih menyukai gaya hidup yang mewah.
Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup sederhana cenderung enggan membeli barang yang tidak sesuai kebutuhannya. Sementara hedonisme adalah perilaku sebaliknya.
Hedonisme merupakan gaya hidup ketika seseorang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak ia perlukan atau tidak dapat digunakan dengan maksimal.
CONTOH HEDONISME
Ada beberapa contoh gaya hedonisme. Mewah belum tentu bisa dikatakan sebagai hedonisme, hedonisme lebih mengarah pada membeli barang namun sebenarnya tidak terlalu membutuhkan alias hanya menghamburkan uang. Di mana hedonisme merupakan kesenangan berada di atas manfaat atau kebutuhan.
1. Membeli banyak mobil mewah.
Sebagian orang seringkali gemar membeli mobil mewah-mewah untuk dijadikan koleksi. Hal ini bisa saja masuk dalam kategori hedonisme, karena hedonisme adalah mementingan kesenangan ketimbang kebutuhan.
2. Mentraktir orang dengan hasil utang.
Terkadang, ada orang rela berhutang hanya demi membelikan atau mentraktir teman hanya karena alasan kesenangan, padahal di sisi lain ia sebenarnya tidak memiliki uang yang cukup.
3. Gemar berbelanja.
Hedonisme adalah sifat yang mementingan kesenangan ketimbang kebutuhan. Hal ini membuat orang yang memiliki sifat hedonisme artinya seringkali berbelanja barang dengan berlebihan.
4. Terus terusan makan enak.
Makan adalah kebutuhan pokok, namun apa jadinya jika seorang terus menerus menghabiskan uangnya dalam jumlah besar untuk membeli makanan makanan yang enak dan mahal.
CIRI-CIRI HEDONISME
Gaya hidup hedonisme adalah memang mudah ditemukan di masyarakat, namun tidak sedikit pula yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam gaya hidup hedonisme.
Berikut ciri-cirinya :
1. Orang dengan sikap hedonisme merupakan orang yang egois atau mementingkan dirinya sendiri.
2. Orang dengan sikap hedonisme artinya cenderung memiliki konsumtif
3. Orang dengan sikap hedonisme adalah cenderung tidak memiliki perencanaan dalam hidupnya.
4. Orang dengan sikap hedonisme artinya cenderung sombong karena mengendepankan penampilannya di mata orang lain.
DAMPAK HEDONISME
Hedonisme merupakan perilaku yang tentunya buruk sehingga berdampak negatif pada seseorang maupun sekitarnya. Dampak dari hedonisme adalah sebagai berikut :
1. Konsumtif.
Hedonisme adalah sifat yang cenderung menimbulkan perilaku konsumtif secara berlebihan, bahkan meski saat pemasukannya tak cukup untuk membiayai pengeluarannya
2. Egois.
Hedonisme adalah cenderung ditemui pada orang yang memiliki sifat individualis serta mementingkan dirinya sendiri atau bersikap egois.
3. Boros.
Gaya hidup hedonisme adalah tentu saja merupakan pemborosan. Karena orang hedon lebih mementingkan kesenangan ketimbangan kebutuhan dari barang yang dibelinya.
4. Tidak bertanggung jawab.
Hedonisme adalah biasanya tidak bertanggung jawab. Ini dikarenakan orang tersebut hanya fokus pada dirinya sendiri, sehingga menjadi orang yang memiliki sifat kurang bertanggung jawab.
5. Pemalas.
Hedonisme adalah sifat yang berikaitan dengan rasa malas. Ini wajar, mengingat orang dengan gaya hidup hedon kerap tidak menghargai waktu dan uangnya
6. Korupsi.
Hedonisme adalah salah satu pangkal dari korupsi. Ini karena pendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga terpaksa melakukan korupsi.
ALIRAN HEDONISME
Terdapat tiga aliran pemikiran dalam hedonis yaitu :
2. Cyrenaics.
2. Epikureanisme dan.
3. Utilitarianisme.
Kata hedonisme diambil dari bahasa Yunani hēdonismos yang artinya kesenangan. Paham ini berusaha menjelaskan adalah baik apa yang memuaskan keinginan manusia dan apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan itu sendiri. Hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM.
Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat, apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia ?
Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia. Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang kesenangan (hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama Epikuros (341-270 SM). Menurutnya, tindakan manusia yang mencari kesenangan adalah kodrat alamiah. Meskipun demikian, hedonisme Epikurean lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja seperti Kaum Aristippos, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya jiwa dari keresahan.
TOKOH HEDONISME
1. ARISTIPPUS
Arete dari Kyrene, Aristippos Muda, Anniceris, Hegesias, Theodorus, Epikuros. Aristippus dari Kyrene adalah seorang filsuf Yunani yang memperlajari ajaran-ajaran Protagoras. Ini dilakukannya selama berada di kota asalnya, yaitu Kyrene, Afrika Utara. Aristippus kemudian mencari Sokrates dan menjalin hubungan baik dengannya. Setelah Sokrates wafat, Aristippos tampil sebagai Sofis dan menjadi guru profesional di Atena. Lalu di Kyrene ia mendirikan sekolah yang dinamakan Cyrenaic School yang merupakan salah satu sekolah Sokratik yang tidak dominan. Sekolah ini mengajarkan perasaan-perasaan sebagai kebenaran yang paling tepat dalam hidup. Kesenangan adalah baik termasuk juga kepuasan badani. Kehidupan orang bijak selalu mencari jaminan kesenangan maksimal.
Aristippus menyetujui pendapat Sokrates bahwa keutamaan adalah mencari yang baik. Akan tetapi, ia menyamakan yang baik ini dengan kesenangan hedone. Menurutnya, akal (rasio) manusia harus memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan kesusahan. Hidup yang baik berkaitan dengan kerangka rasional tentang kenikmatan.
Kesenangan menurut Aristoppus bersifat badani (gerak dalam badan). Ia membagi gerakan itu menjadi tiga kemungkinan :
a. Gerak kasar, yang menyebabkan ketidaksenangan seperti rasa sakit.
b. Gerak halus, yang membuat kesenangan.
Tiada gerak, yaitu sebuah keadaan netral seperti kondisi saat tidur.
Aristippus melihat kesenangan sebagai hal aktual, artinya kesenangan terjadi kini dan di sini. Kesenangan bukan sebuah masa lalu atau masa depan. Menurutnya, masa lalu hanya ingatan akan kesenangan (hal yang sudah pergi) dan masa depan adalah hal yang belum jelas.
Meskipun kesenangan dijunjung tinggi oleh Aristoppus, ada batasan kesenangan itu sendiri. Batasan itu berupa pengendalian diri. Meskipun demikian, pengendalian diri ini bukan berarti meninggalkan kesenangan. Misalnya, orang yang sungguh-sungguh mau mencapai nikmat sebanyak mungkin dari kegiatan makan dan minum bukan dengan cara makan sebanyak-banyaknya atau rakus, tetapi harus dikendalikan/dikontrol agar mencapai kenikmatan yang sebenarnya.
2. EPIKUROS
Epikuros lahir tahun 342 SM di kota Samos, Yunani, dan meninggal di Atena tahun 270 SM. Ajaran Epikuros menitikberatkan persoalan kenikmatan. Apa yang baik adalah segala sesuatu yang mendatangkan kenikmatan, dan apa yang buruk adalah segala sesuatu yang menghasilkan ketidaknikmatan. Namun demikian, bukanlah kenikmatan yang tanpa aturan yang dijunjung Kaum Epikurean, melainkan kenikmatan yang dipahami secara mendalam. Kaum Epikurean membedakan keinginan alami yang perlu (seperti makan) dan keinginan alami yang tidak perlu (seperti makanan yang enak), serta keinginan yang sia-sia (seperti kekayaan/harta yang berlebihan). Keinginan pertama harus dipuaskan dan pemuasannya secara terbatas menyebabkan kesenangan yang paling besar. Oleh sebab itu kehidupan sederhana disarankan oleh Epikuros. Tujuannya untuk mencapai Ataraxia, yaitu ketenteraman jiwa yang tenang, kebebasan dari perasaan risau, dan keadaan seimbang.
Epikuros sangat menegaskan kebijaksanaan (phoronesis).
Menurutnya, orang yang bijaksana adalah seorang seniman yang dapat mempertimbangkan pilihan nikmat atau rasa sakit. Orang bijaksana bukanlah orang yang memperbanyak kebutuhan, tetapi mereka yang membatasi kebutuhan agar dengan cara membatasi diri, ia akan mencapai kepuasan. Ia menghindari tindakan yang berlebihan. Oleh karena itu, ada sebuah perhitungan yang dilakukan oleh Kaum Epikurean dalam mempertimbangkan segi-segi positif dan negatif untuk mencapai kenikmatan jangka panjang dan mendekatkan diri kepada ataraxia.
Kebahagiaan yang dituju oleh Kaum Epikurean adalah kebahagiaan pribadi (privatistik). Epikuros menasihatkan orang agar tidak mendekatkan diri kepada kehidupan umum (individualisme). Ini bukanlah egoisme. Menurut Epikuros, kebahagiaan terbesar bagi manusia adalah persahabatan. Berkumpul dan berbincang-bincang dengan para kawan dan membina persahabatan jauh lebih menguntungkan dan membantu mencapai ketenangan jiwa.
3. JEREMY BENTHAM
Bentha adalah pendiri pandangan utilitarian, dia memiliki hubungan erat dengan John Stuart Mill. Bentham membagi prinsip manusia kepada tiga hal yakni ascesticism, sympathy, dan anthipathy. Menurut Bentham tugas negara adalah mengarahkan warganya kepada kesenangan, untuk menjamin kesenangan adalah tugas dari negara untuk menggunakan metode hadiah dan hukuman pada warganya
Pengertian hedonisme semula berasal dari Bahasa Yunani hedonebyang berarti kepuasan. Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Hedonism diartikan sebagai the belief that pleasure should be the main aim in life.