BERAKHIRNYA PENGUASA "RAJA BONEKA" DISEBUAH NEGARA TIRANI REPUBLIK INDONESIA MERDEKA
https://kanjengsenopati1001.blogspot.com/2025/02/berakhirnya-penguasa-raja-boneka.html
Kanjeng Senopati
JOKOWI memposisikan dirinya sebagai sosok seorang raja, katanya "raja jawa" tapi orang jawa sendiri menolak tidak mengakuinya JOKOWI sebagai "sosok raja".
JOKOWI cita-citanya setelah pensiun tetap ingin di libatkan sebagai Policy Maker (pembuat kebijakan) negara tapi realitannya sebagai Trouble Maker (pembuat onar / kerusakan) negara.
JOKOWI tetap ingin sebagai "pengendali negara" walaupun tidak menjadi presiden tapi setidaknya sebagai raja yang tetap berkuasa untuk mengontrol dan meremote PRABOWO tapi yang utama adalah untuk mengawal karier anak-anaknya agar aman dan yang terpenting next nya agar dirinya tidak bisa DIADILI.
JOKOWI adalah orang nomer satu kaki tangannya si JIN PING yang paling diharapakan agar cita-cita Cina RRC kuasai INDONESIA cepat terwujud. Makanya JOKOWI di nobatkan oleh si JIN PING sebagai "raja boneka."
Dan bagaimana ending dan nasib terakhir dari sebuah keserakahan kekuasaan JOKOWI yang bakal berakhir tragis. Ambisi ingin memposisikan dirinya tetap sebagai pengendali atau sebagai "sang raja".
Cirinya dan tandanya sudah tampak yaitu ia ingin membangun sebuah tatanan pemerintahan negara ini yang diisi dan dipimpin dari kalangan keluarganya sendiri (anak-anaknya, mantunya, pamannya, saudaranya dan kroni-kroninya) walaupun tidak memiliki nilai dan kapasitas sekalipun ditambah dari kalangan para kroninya (para penjilat) inilah yang disebut politik dinasti (politik keluarga).
Persoalannya adalah JOKOWI bukan sosok seorang raja yang sebenarnya, karena secara DNA ia juga tidak memilik salinan genetika turunan darah trah raja. Kecuali kalau ingin dibuat-buat alias dimanipulasi buat biografi palsu biar dianggap masih turunan trah raja itu perkara yang mudah saja bagi JOKOWI dengan direfrensi dari BIN (Badan Intelijen Negara) supaya diakui negara.
Masalahnya JOKOWI bukan seorang raja, tapi dia seorang "raja boneka" atau "penguasa boneka" penguasa bayangan yang tetap diremote oleh Cina pada sebuah tirani republik.
Karena rakyat Indonesia memimpikan sosok PEMIMPIN seorang raja atau sultan tentunya sosok seorang pemimpin yang berkharisma, adil, bijaksana dan sangat mencintai dan dicintai oleh rakyat seperti yang ada pada negara-negara kerajaan monarki seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan negara-negara Islam lainnya.
Gaya kepemimpinan JOKOWI diakhir-akhir masa jabatannya justeru semakin menggila endingnya mewariskan kehancuran NEGARA. Kepemimpinannya diakhiri dengan semakin tidak terkendali, semakin out of control, makin ugal-ugalan, mengangkangi konstitusi dan UU, menyalahgunakan amanah kekuasaan yang absolute, diktator mengusir rakyat dari tanah-tanahnya dan otoriterian sama sekali tidak mencerminkan sosok pemimpin yang mencintai rakyat tidak memihak rakyat, tidak smart dan kharismatik diakhir jabatannya sebagai presiden JOKOWI Luar Biasa Naudzubillaah..!
Harusnya JOKOWI diakhir masa jabatannya ambil simpati rakyatnya, semakin colling down (tawadhu:)_ tapi malah justeru semakin hard power, makin keras kepala, otoriter, semakin gaduh dan ugal-ugalan di akhir kekuasaan nya.
Penulis paham ia bersikap arogan seperti itu sebenarnya dia bukan obsesi kekuasaan "mempertahankan" kekuasaan itu, tapi ia takut karena didasari "ketakutan" tentang nasib nextnya kedepan. Tahu sendiri diluar hampir seluruh rakyat sudah menunggu siap pengadilan jalanan "hukum rimba" karena rakyat muak dengan gayanya dan keugal-ugalan yang sudah out of control sebagai sosok pemimpin.
Karena JOKOWI merasa aman karena sudah ada yang mem-backup dan bekengi, siapa dia ?
Bukan TNI dan bukan POLRI.
Pertama dari kekuatan finansial. JOKOWI digebyuri dana besar dari Xi Jinping RRC dan 9 naga.
Kedua JOKOWI berharap besar anaknya GIBRAN jadi presiden 2029 dengan itu agar dapat melindungi dia dari ancaman jeratan HUKUM.
Baginya semua kekuasaan ini bisa dikendalikan dicontrol dan dipresure dengan uang. Para elite TNI Polri, anggota DPR MPR, MK Mahkamah Konstitusi dan lembaga strategis negara lainnya bisa sendiko dawuh dan bertekuk lutut dengan hanya sogokan dan tekanan uang.
Ia gunakan hukum sebagai alat untuk mengintimidasi sehingga JOKOWI diakhir masa jabatannya seolah-olah tidak ada satupun yang sanggup melawan JOKOWI. JOKOWI merasa yakin aman akhirnya semakin jumawa.
JOKOWI mendapat misi besar dari RRC si JIN PING ditugaskan untuk "merubah dan membersihkan" INDONESIA dalam waktu 10 TAHUN.
Bapak JOKOWI selama 10 tahun telah berhasil sukses MEMBANGUN Kerusakan di INDONESIA dan berhasil sukses menciptakan KETERPURUKAN rakyat.
Sukses buat Pak JOKOWI telah berhasil memundurkan INDONESIA dan membangkrutkan rakyat INDONESIA dalam waktu singkat 10 tahun, pantas Presiden PRABOWO mengucapkan bahasa politik,
HIDUP BAPAK JOKOWI..!
Bumi Pandanaran, 14 Februari 2025
Dirilis ulang oleh POINT Consultant