DME (Dimetil Eter-CH3OCH3) Sebagai Alternatif Bahan Bakar Pengganti LPG (Liquified Petroleum Gas)
KLIK DISINI :
Dimetil eter adalah alternatif yang diproduksi secara sintetis untuk menggantikan solar untuk digunakan dalam mesin diesel dengan pengapian kompresi yang dirancang khusus.
Dimetil eter (DME) adalah senyawa organik dengan rumus kimia CH3OCH3. DME adalah eter alifatik paling sederhana yang berwujud gas tidak berwarna dan mudah menguap. DME diproduksi secara sintetis dan digunakan sebagai bahan bakar alternatif, propelan aerosol, dan pelarut.
DME merupakan salah satu jenis alternatif bahan bakar pengganti LPG. Mengutip situs Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), karakteristik DME memiliki kemiripan dengan komponen LPG, yakni terdiri atas propan dan butana, sehingga penanganan DME dapat diterapkan sesuai LPG.
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai dimetil eter :
1. Rumus Kimia : CH3OCH3
2. Wujud : Gas tidak berwarna
3. Sifat : Mudah menguap, tidak beracun, dan tidak merusak ozon
4. Penggunaan :
- Bahan bakar : DME dapat digunakan sebagai pengganti LPG atau bahan bakar diesel.
- Propelan aerosol : Digunakan dalam produk seperti aerosol, pembersih, dan sabun.
- Pelarut : Digunakan dalam industri kimia dan farmasi.
5. Produksi : DME diproduksi dari berbagai sumber bahan baku, seperti gas alam, biomassa, dan batu bara.
6. Kelebihan :
- Bahan bakar yang lebih bersih dibandingkan LPG dan diesel.
- Dapat mengurangi emisi NOx.
- Angka cetane tinggi.
7. Pemanfaatan di Indonesia : DME sedang dikembangkan sebagai alternatif LPG untuk mengurangi ketergantungan impor.
![]() |
| Mengenal DME pengganti LPG |
Apakah DME itu ?
Apakah benar bisa menghasilkan kualitas serupa LPG ?
DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui. DME adalah senyawa bening yang tidak berwarna, ramah lingkungan dan tidak beracun, tidak merusak ozon, tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, mempunyai nyala api biru, memiliki berat jenis 0,74 pada 60/60oF.
DME pada kondisi ruang yaitu 250C dan 1 atm berupa senyawa stabil berbentuk uap dengan tekanan uap jenuh sebesar 120 psig (8,16 atm). DME ini mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,56-1,76 dengan nilai kalor DME sebesar 30,5 dan LPG 50,56 MJ/kg.
Pada awalnya DME digunakan sebagai sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Namun saat ini, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, rumah tangga, dan genset.
Mengutip situs Alternative Fuels Data Center Kementerian Energi Amerika Serikat (AS), meski DME diproduksi dari biomassa, methanol, dan bahan bakar energi fosil seperti gas alam, namun DME juga bisa diproduksi langsung dari gas sintetis (syngas) yang diproduksi dari gas alam, batu bara atau biomassa. Ini juga bisa diproduksi secara tidak langsung dari methanol melalui reaksi dehidrasi.
Balitbang Kementerian ESDM RI menyebut telah melakukan penelitian pemanfaatan DME sebagai bahan bakar sejak 2009.
Pada pertengahan 2020 lalu Balitbang Kementerian ESDM memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: uji coba laboratorium pemanfaatan bahan bakar DME, pengembangan kompor khusus DME bekerja sama dengan pihak pabrikan kompor, uji terap penggunaan DME pada rumah tangga bekerja sama dengan PT Pertamina dan PT Bukit Asam, analisis biaya manfaat (Cost & Benefit Analysis) pemanfaatan DME untuk substitusi LPG rumah tangga dan kajian biaya produksi batubara mulut tambang bekerja sama dengan PT Pertamina.
PPPTMGB "LEMIGAS" telah melakukan pengujian efisiensi kompor di laboratorium dengan menggunakan metode SNI 7368:2011 tentang kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik. Pengujian ini masing-masing menggunakan kompor LPG dan DME untuk membandingkan efisiensi kompor tersebut menggunakan variasi ukuran panci sebesar 220-260 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13% sedangkan efisiensi kompor DME berkisar 64,7-68,9%.
"Uji kompatibilitas material kompor dan valve juga dilakukan oleh laboratorium PPPTMGB "LEMIGAS", menunjukkan bahwa DME dapat mengakibatkan swelling atau pengkerutan pada material karet pada komponen non-metal pada kompor LPG, dan material karet pada komponen regulator dan valve, akan tetapi tidak berpengaruh jika pemakaian DME-nya hanya 20%," jelas Plt Kepala Balitbang Dadan Kusdiana, dikutip dari situs Balitbang Kementerian ESDM.
Uji terap pemakaian DME 100% telah dilakukan di wilayah Kota Palembang dan Muara Enim pada bulan Desember 2019 - Januari 2020 kepada 155 kepala keluarga dan secara umum dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, uji terap DME 20%, 50%, dan 100% dilakukan di Jakarta (Kecamatan Marunda) kepada 100 kepala keluarga pada tahun 2017.
"Hasil uji uji terap, menunjukkan mudah dalam menyalakan kompor, stabilitas nyala api normal, mudah dalam pengendalian nyala api, warna nyala api biru, dan waktu memasak lebih lama dibandingkan LPG. Secara teknis, pemanfaatan DME 100% layak untuk mensubstitusi LPG untuk rumah tangga dengan menggunakan kompor khusus DME. Waktu memasak lebih lama 1,1 s.d. 1,2 kali dibandingkan dengan menggunakan LPG,".
Dadan pun sempat mengatakan bahwa nantinya DME ini akan dikemas dalam bentuk tabung, seperti halnya LPG.
Selain opsi didistribusikan sama persis dengan LPG, namun menurutnya ada juga opsi mencampur DME dengan LPG. Namun dia berpandangan, akan lebih mudah dalam pelaksanaannya jika DME disalurkan sendiri secara terpisah, tanpa dilakukan pencampuran dengan LPG.
"Ada juga memang opsi dicampur, tapi akan lebih simpel dalam pelaksanaannya kalau hanya DME (tidak dicampur)".
Seperti diketahui, proyek DME yang diresmikan groundbreaking-nya oleh Presiden Jokowi pada Senin (24/01/2022) merupakan proyek senilai Rp 33 triliun atau sekitar US$ 2,3 miliar yang dikerjakan bersama antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Products & Chemicals Inc (APCI), perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat.
Adapun investasi untuk pembangunan proyek ini sepenuhnya dilakukan oleh Air Products, sementara PTBA akan berperan memasok batu bara, dan Pertamina sebagai pembeli produk DME nantinya.
Proyek DME di Tanjung Enim ini rencananya beroperasi selama 20 tahun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG 1 juta ton per tahun, sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan.
Indonesia sendiri selama ini masih mengimpor LPG sekitar 6-7 juta ton per tahun.
Dimethyl Ether (DME), yang Akan Penganti Fungsi Gas LPG.
Pemerintah berencana mengganti konsumsi gas LPG (Liquified Petroleum) dengan DME (Dimethyl Ether). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyebut penggantian gas ini akan dimulai pada tahun 2035. Saat ini, sebanyak 75 persen hingga 78 persen dari konsumsi Elpiji dalam negeri masih dipenuhi dari impor. Oleh karena itu, pemerintah tengah mengupayakan gas DME ini untuk konsumsi gas ke depannya.
Gas DME (Dimethyl Ether), untuk memahaminya, berikut ini terdapat fakta-faktanya :
1. Olahan Batu Bara
Dimethyl Ether atau DME merupakan hasil olahan dan pemrosesan dari batu bara berkalori rendah.
Dibandingkan dengan LPG, DME memiliki tingkat kepanasan yang lebih rendah.
Melansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), karakteristik DME memiliki kemiripan dengan gas LPG.
2. Karakteristik DME
DME merupakan senyawa bening, tidak berwarna, yang ramah lingkungan dan tak beracun.
Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji. Pembedanya, panas yang dihasilkan oleh DME sedikit lebih rendah dibandingkan LPG.
![]() |
| Gas Dimethyl Ether (DME) direncanakan akan menggantikan gas Elpiji. |
DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.
3. Sumber DME
DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun bahan yang dapat diperbarui.
DME juga dikatakan tidak merusak ozon, tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.
Particulate matter adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna, sehingga dapat menimbulkan partikel halus di udara.
Sedangkan NOx adalah sebutan umum untuk mono-nitrogen oksida.
Dalam polusi udara, NOx ini merupakan pencemar udara beracun yang membahayakan lingkungan.
Jadi, gas DME ini disebutkan tidak akan menimbulkan polusi dan gas beracun.
DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.
4. Fungsi DME
Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant.
Solvent disebut juga dengan pelarut, aerosol propellant yaitu bahan dasar pendorong produk aerosol.
Sedangkan refrigerant yaitu udara dingin yang dihembuskan oleh AC.
Namun seiring waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset.
Oleh karena itu, DME bisa menjadi pengganti gas LPG.
5. Efisiensi DME
Dalam uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen.
Efisiensi adalah ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu, atau disebut juga kedayagunaan.
Sebagai tambahan informasi, proyek coal to DME dilakukan oleh PT Bukit Asam yang bekerjasama dengan PT Pertamina dan Air Conduct di Tanjung Enim, Sumatera Selaan.
Sesuai rencana, proyek gasifikasi batubara akan mengonsumsi 6 juta ton batubara per tahun, dengan target produksi DME sebesar 1,4 juta ton per tahunnya.
6. Harga DME
Melansir Kontan, sejauh ini harga pasti penjualan DME belum ditetapkan, dan penetapannya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak.
Adapun biaya produksi DME terdiri atas tiga komponen biaya, yaitu biaya pasokan batubara, biaya pemrosesan (gasifikasi), dan biaya transportasi.
Kendati begitu, disebutkan bahwa batas atas harga DME tak boleh melampaui harga LPG saat ini, tetapi juga tidak terlalu rendah.
Sumber referensi :
- CNBC Indonesia
Mengenal Apa Itu DME, Si Pengganti LPG yang Diresmikan Jokowi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220124151408-4-309958/mengenal-apa-itu-dme-si-pengganti-lpg-yang-diresmikan-jokowi
- KOMPAS.com
6 Fakta Tentang Dimethyl Ether (DME), yang Akan Gantikan Fungsi Gas LPG
https://bobo.grid.id/read/082998820/6-fakta-tentang-dimethyl-ether-dme-yang-akan-gantikan-fungsi-gas-lpg
By, POINT Consultant










