GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KABUPATEN KEDIRI

I.     GAMBARAN UMUM

KONDISI DAERAH KABUPATEN KEDIRI

a. Keadaan Geografis

Wilayah Kabupaten Kediri terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur yaitu terletak antara 111⁰ 47’ 05” s/d 112⁰ 18’ 20” Bujur Timur dan 7⁰ 36’ 12” s/d 8⁰ 0’ 32” Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Ø	Sebelah Utara	:Kabupaten Jombang & Nganjuk.
Ø	Sebelah Selatan	:Kabupaten Blitar & Tulungagung.
Ø	Sebelah Timur	:Kabupaten Malang & Jombang.
Ø	Sebelah Barat	:Kabupaten Nganjuk &
		Tulungagung.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     1

Secara geologis, karakteristik wilayah Kabupaten Kediri dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :

v  Bagian Barat Sungai Brantas, merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok, sebagian besar merupakan daerah kurang subur.

v  Bagian Tengah, merupakan dataran rendah yang sangat subur, melintas aliran Sungai Brantas dari selatan ke utara yang membelah wilayah Kabupaten Kediri.

v  Bagian Timur Sungai Brantas, merupakan perbukitan kurang subur yang membentang dari Gunung Argowayang di bagian utara dan Gunung Kelud di bagian selatan.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     2

b. Luas Wilayah

Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah sebesar 1.386,05 Km² atau 138.605 Ha yang terbagi menjadi 26 kecamatan, serta 343 desa dan 1 kelurahan. Sebelum tahun 2004 Kabupaten Kediri terbagi menjadi 23 kecamatan dan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004 dibentuk tiga kecamatan baru yang merupakan pemekaran dari tiga kecamatan, yaitu :

Ø Kecamatan Kayen Kidul, pemekaran dari Kecamatan Pagu.

Ø Kecamatan Badas, pemekaran dari Kecamatan Pare.

Ø Kecamatan Ngasem, pemekaran dari Kecamatan Gampengrejo.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     3

TABEL 1

JUMLAH DESA/KELURAHAN

TAHUN 2011-2013

No.	Kecamatan	Jumlah Desa/	Luas (Km²)
		Kelurahan
1.	Gampengrejo	11	19,89
2.	Ngasem	12	18,70
3.	Grogol	09	34,50
4.	Banyakan	09	74,66
5.	Tarokan	10	47,20
6.	Semen	12	80,42
7.	Pagu	13	24,67
8.	Kunjang	12	29,98
9.	Plemahan	17	47,88
10.	Papar	17	24,67
11.	Purwoasri	23	42,50
12.	Kayen Kidul	12	35,77
13.	Pare	10	47,21
14.	Gurah	21	50,83
15.	Kandangan	12	41,67
16.	Puncu	08	68,25
17.	Badas	08	39,21

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     4

18.	Kepung	10	105,65
19.	Ngancar	10	94,05
20.	Plosoklaten	15	88,59
21.	Wates	18	59,06
22.	Ringinrejo	11	40,27
23.	Kandat	12	69,48
24.	Mojo	20	102,73
25.	Kras	16	44,81
26.	Ngadiluwih	16	41,85
	Jumlah	344	1.386,05

Sumber : BPS Kab. Kediri dalam Angka 2013

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     5

c.  Penduduk

Aspek kependudukan merupakan aspek penting dalam melaksanakan pembangunan, dalam artian penduduk merupakan faktor utama yang dapat bertindak sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan. Penduduk Kabupaten kediri jumlahnya sebesar 1.603.041 jiwa dengan luas wilayah 1.386,05 Km² maka kepadatan penduduk rata-rata adalah 1.157 jiwa per Km.

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN KEDIRI

TAHUN 2011-2013

		NO.				U R A I A N								T A H U N
										2011				2012*				2013**
	1.					Laki-laki			731.222				724.873				812.207
	2.					Perempuan			746.881				681.165				790.834
						Jumlah			1.478.103				1.406.038				1.603.041
						Sex ratio (%)			97,90				106,42				102,70

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Kediri.

*) : Angka diperbaiki  **) : Angka sementara

Dari  jumlah   penduduk   tersebut   didapat   jumlah

Kepala Keluarga secara rinci sebagai berikut:

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     6

Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kecamatan

Tahun 2013

	NO	KECAMATAN		JUMLAH KEPALA
				KELUARGA
	1	Semen		38.344
	2	Mojo		58.144
	3	Kras		47.487
	4	Ngadiluwih		58.937
	5	Kandat		46.628
	6	Wates		68.829
	7	Ngancar		36.739
	8	Puncu		47.047
	9	Plosoklaten		55.460
	10	Gurah		60.379
	11	Pagu		30.155
	12	Gampengrejo		25.662
	13	Grogol		36.186
	14	Papar		41.399
	15	Purwoasri		47.802
	16	Plemahan		46.369
	17	Pare		79.505
	18	Kepung		63.563
	19	Kandangan		39.542
	20	Tarokan		48.434
	21	Kunjang		29.176

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     7

NO	KECAMATAN		JUMLAH KEPALA
			KELUARGA
22	Banyakan		45.028
23	Ringinrejo		42.189
24	Kayen Kidul		36.679
25	Ngasem		47.703
26	Badas		51.527
	Total		1.229.273

Sumber :  Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri Tahun 2013

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     8

d. Pertumbuhan Ekonomi

Pelaksanaan pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Kediri pada tahun 2013 secara umum menunjukkan perkembangan yang progresif, dengan ditandainya pemerataan pembangunan antar wilayah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten kediri tahun 2013 sebesar 5,78% turun 1,2 poin dibandingkan tahun 2012 yang pertumbuhan ekonominya sebesar 6,98%. Apabila dilihat per sektor maka sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi yakni menjadi 7,49%, selanjutnya sektor tertinggi kedua adalah Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 7,87%.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     9

TABEL 3

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KEDIRI

TAHUN 2011-2013

											(%)
	NO.				LAPANGAN USAHA				TAHUN
								2011	2012*		2013**
	1.				Pertanian			4.28	4.40		3.48
2.					Pertambangan dan Penggalian			6.46	4.36		4.37
3.					Industri			6.96	7.67		6.71
4.					Listrik, Gas dan Air Bersih			6.32	5.34		3.88
5.					Bangunan			7.63	7.08		5.00
6.					Perdagangan, Hotel dan Restoran			7.68	9.23		7.13
7.					Angkutan dan Komunikasi			8.49	8.12		7.49
8.					Keuangan, Persewaan dan Jasa			7.56	6.93		5.16
					Perusahaan
9.					Jasa-Jasa			5.45	7.19		6.52
	10.				PDRB			6,20	6.98		5.78
	Sumber : BPS Kab. Kediri dalam Angka 2013
		*) Angka diperbaiki				**) Angka sementara

Bila diamati menurut peranan sektoral dari tahun ke tahun penopang ekonomi Kabupaten Kediri baik menurut Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) masih ditentukan oleh sektor pertanian, Perdagangan hotel dan resto (PHR), Industri dan Jasa-Jasa.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     10

TABEL 4

KONTRIBUSI SEKTORAL PDRB KABUPATEN KEDIRI ADHK TAHUN 2011-2013

NO.			LAPANGAN USAHA			TAHUN
					2011	2012	2013**
1.			Pertanian		29.12	28.42	27.80
2.			Pertambangan dan Penggalian		2.38	2.32	2.29
3.			Industri		21.50	21.63	21.82
4.			Listrik, Gas dan Air Bersih		0.57	0.56	0.55
5.			Bangunan		0.91	0.91	0.90
6.			Perdagangan, Hotel dan		27.32	27.90	28.25
			Restoran
7.			Angkutan dan Komunikasi		2.53	2.56	2.60
8.			Keuangan, Persewaan dan Jasa		2.22	2.22	2.20
9.			Jasa-Jasa		13.45	13.48	13.57

Sumber : BPS Kab. Kediri dalam Angka 2013

*) Angka diperbaiki   **) Angka sementara

Tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri dengan menggunakan Indikator PDRB per kapita dalam tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Data PDRB per kapita Kabupaten Kediri tahun 2011-2013 secara lengkap sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     11

TABEL 5

PDRB PER KAPITA KABUPATEN KEDIRI

TAHUN 2011-2013

(Rp)

NO.

URAIAN

TAHUN

2011

2012*

2013**

1.

PDRB per kapita

5.376.065

5.728.132

5.968.940

ADHK

2.

PDRB per kapita

11.589.485

12.972.278

14.514.921

ADHB

Sumber

: BPS Kab. Kediri dalam

Angka 2013

*) Angka diperbaiki

**) Angka sementara

e.    Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)

Satuan Wilayah Pengembangan Kabupaten Kediri terdiri dari beberapa Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP), meliputi:

a)  SSWP A terdiri dari Kecamatan Grogol, Tarokan, dan Banyakan, berpusat di perkotaan Grogol sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi pertanian, pendidikan, industri kecil/menengah, dan perdagangan;

b)  SSWP B terdiri dari Kecamatan Ngadiluwih, Mojo, Kras, Kandat, dan Ringinrejo, berpusat di perkotaan Ngadiluwih sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi pertanian, perdagangan, pariwisata, pendidikan,dan industri kecil/menengah;

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     12

c)  SSWP C terdiri dari Kecamatan Ngancar dan Wates, berpusat di perkotaan Wates sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi pertanian, perhubungan, perdagangan, industri kecil, dan pariwisata;

d) SSWP D terdiri dari Kecamatan Ngasem, Gampengrejo, Gurah, Pagu, Kayenkidul, dan Plosoklaten, berpusat di Kecamatan Ngasem sebagai PKL, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi perdagangan, industri, pusat pemerintahan, pemasaran/jasa, pertanian, pendidikan, dan pariwisata;

e)  SSWP E terdiri dari Kecamatan Pare, Badas, Puncu, Kepung, dan Kandangan, berpusat di perkotaan Pare sebagai PKL, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi pertanian, industri, perdagangan, pariwisata, perhubungan, dan pendidikan;

f)   SSWP F yang terdiri dari Kecamatan Papar, Plemahan, Kunjang, dan Purwoasri, berpusat di perkotaan Papar sebagai PKLp, dengan kegiatan yang dikembangkan meliputi pertanian, perdagangan, transportasi, dan industri; dan

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     13

g) SSWP G terdiri dari Kecamatan Semen, berpusat di perkotaan Semen sebagai PKLp, dengan kegiatan yang dikembangkan meliputi perdagangan, industri kecil, pariwisata, dan pertanian.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     14

f.  Geologi

Kondisi lahan suatu wilayah dapat digambarkan melalui proporsi guna lahannya. Dari total wilayah Kabupaten Kediri seluas 138.605 Ha, guna lahan dengan luasan yang paling besar adalah guna sawah sebesar 47.580 Ha atau sekitar 34,33% dari total luas wilayah. Kemudian untuk guna lahan bangunan dan pekarangan memiliki luas sebesar 28.178 Ha (±20,33%), untuk guna lahan ladang/tegal sebesar 26.714 Ha (±19,27%), guna lahan hutan sebesar 17.735 Ha (±12,80%), serta guna lahan kering lainnya dengan total seluas 18.398 Ha (±13,27%).

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     15

TABEL 6

					JENIS TANAH DI KABUPATEN KEDIRI
		NO			JENIS TANAH			L U A S
								Ha			%
	1.				Regosol Coklat kelabuhan			82.373			59,43
	2.				Alluvial Kelabu Coklat			29.953			21,61
	3.				Andosol			4.685			3,38
	4.				Gramosol Kelabu			5.711			4,12
	5.				Litosol			16.009			11,55
		J U M L A H					138.605				100

Sumber : BPS Kab. Kediri dalam Angka 2013

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     16

g. Keadaan Iklim

Kondisi iklim pada wilayah Kabupaten Kediri pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia yaitu secara umum beriklim tropis dengan dua musim. Kondisi iklim rata-rata Kabupaten Kediri, yaitu :

a)    Suhu maksimum rata-rata 30,7⁰C pada musim kemarau dan suhu minimum rata-rata 23,8⁰C, sedangkan pada musim penghujan atau suhu rata-rata setahunnya sebesar 27,2⁰C.

b)    Kelembaban udara rata-rata 85,5% per tahun, sementara kelembaban nisbi antara 74-86%.

c)    Kecepatan angin rata-rata pada musim kemarau antara 12-13 knots dan pada musim penghujan rata-rata kecepatan angin sebesar 17-20 knots.

d)    Musim kemarau berlangsung selama 6-7 bulan yaitu sekitar bulan Mei-Nopember, sementara musim penghujan berlangsung selama 4-5 bulan yaitu pada bulan Desember-April setiap tahunnya.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     17

e)    Curah hujan rata-rata pertahunnya sebesar 130-150 mm, dengan jumlah hari hujan rata-rata selama 6-15 hari.

h.   Hidrologi

Di wilayah Kabupaten Kediri mengalir banyak sungai ataupun saluran alam, dimana sungai yang memiliki debit air yang cukup besar dan mengalir sepanjang tahun meliputi Kali Brantas, Kali Konto, Kali Bakung, Kali Kolokoso, Kulo Turitunggorono, Kali Bangi dan Kali Sedayu. Sementara sungai-sungai lainnya umumnya berupa sungai musiman yang hanya mengalir pada musim penghujan, sementara pada musim kemarau sungai tersebut kering atau tidak berair. Potensi air tanah sungai-sungai ini sebelum sampai ke Sungai Brantas telah dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun pengairan sawah/irigasi bagi pemerintah. Adapun beberapa sungai yang ada di Kabupaten Kediri antara lain :

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     18

a).  Sungai yang mengalir dari Timur ke Barat yaitu :

1.	Sungai Konto	18.	Sungai Candi
2.	Sungai Srinjing	19.	Sungai Dawuhan
3.	Sungai Termas	20.	Sungai Ngesong
	Baru	21.	Sungai Muneng
4.	Sungai Sumber	22.	Sungai Kuwik
	Jambe	23.	SungaiSumber
5.	Sungai Sumber Jati		Ketanggi
6.	Sungai Kedung	24.	Sungai Kunden
	Pring	25.	Sungai Mangku
7.	Sungai Larangan	26.	Sungai Kembang
8.	Sungai Bogo	27.	Sungai Plumpung
9.	Sungai Sumber	28.	Sungai Besowo
10.	Pacung	29.	Sungai Puncu
11.	Sungai Tumpang	30.	Sungai Lahar
12.	Sungai Janti	31.	Sungai Jengglong
13.	Sungai Baru	32.	Sungai Sempu
	Klinting	33.	Sungai Batan
14.	Sungai Besuk	34.	Sungai Kalasan
15.	Sungai Gondang	35.	Sungai Waringin

16.     Sungai Cukir

17.     Sungai Derma

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     19

b).  Sungai yang mengalir dari Barat ke Timur yaitu :

1.	Sungai Bendo Mongal	19.	Sungai Bakung
2.	Sungai Bendo Krosok	20.	Sungai Sumber
3.	Sungai Bruno		Yuyu
4.	Sungai Kanyoran	21.	Sungai Guwo
5.	Sungai Kedak	22.	Sungai Watu
6.	Sungai Macanan		Gubug
7.	Sungai Berkas	23.	Sungai Bedrek
8.	Sungai Gunting	24.	Sungai Cerme
9.	Sungai Bulawen	25.	Sungai Pandeyan
10.	Sungai Gangsang	26.	Sungai Petuk
11.	Sungai Putih	27.	Sungai Poh
12.	Sungai Sumber Tolok	28.	Gading
13.	Sungai Sumber Bogo	29.	Sungai Blimbing
14.	Sungai Sumber Lele	30.	Sungai Granggang
15.	Sungai Agung	31.	Sungai Pandan
16.	Sungai Klumprit		Sari
17.	Sungai Sumber Wungu	32.	Sungai Jabon

18.   Sungai Banyu Urip

HASIL-HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2013                     20