Sindhikara Pusaka Siraman Sangu 2025.
Sastrajendra Living Academy , 15 Pebruari 2025.
Musium Benyamin Suaeb
Berikut paparan dalam bentuk video tentang Sindhikara Pusaka Siraman Sangu 2025. Sastrajendra Living Academy , 15 Pebruari 2025. Musium Benyamin Suaeb tersebut :
Sindhikara Pusaka Siraman Sangu 2025.
Sastrajendra Living Academy , 15 Pebruari 2025.
Musium Benyamin Suaeb.
________
KLIK DISINI :
https://suarapemerintah.id/2025/01/kcb-rumuskan-divisi-baru-sastrajendra-living-academy-sla/
Beritanya sebagai berikut :
KCB Rumuskan Divisi Baru Sastrajendra Living Academy (SLA)
Komunitas Cinta Budaya (KCB) mencatatkan sebuah tonggak sejarah penting dengan dirumuskannya divisi baru yang bertujuan untuk memperkuat misi pengabdian kepada masyarakat. Momen tersebut menjadi bagian dari sejarah lahirnya Sastrajendra Living Academy (SLA), sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan intelektual dan spiritual, yang dibentuk pada tanggal 27 Desember 2024.
Pertemuan virtual yang diadakan melalui Zoom dan dibuka oleh Buntje Harbunangin ini dihadiri oleh 20 peserta yang kemudian disebut sebagai dewan pendiri. Mereka antara lain: Buntje Harbunangin, Bambang Dwi Hayunanto, Toni Junus KNJ.Gung; KMAy, Ida Sekar Kinasih; KPA Winotonagoro; Eka Widya Rahayu; Ajie Citranal; Peter HJ; Adi Deswijaya; Adi Suryotomo; Kasiman Lee; Anggoro Andi Saputra; Satriyono; Alfan HR; Dodik Santoso; Titin Heryani; Ervinna; Anindya Jati; Rohmani: Tatang Budi Utomo.
Sastrajendra Hayuninggrat Pangruwating Diyu adalah ajaran filosofi Jawa yang kaya akan nilai-nilai mistik dan spiritual. Ajaran ini menggali makna mendalam tentang hakikat kehidupan manusia, dengan fokus pada pencapaian keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan dengan diri sendiri, masyarakat, alam, serta Tuhan sebagai Pencipta. Konsep ini juga menekankan pembebasan jiwa melalui perilaku yang beradab dan bijaksana.
Menurut Salah satu Pendiri Komunitas Cinta Budaya (KCB) dan sekaligus pendiri SLA Toni Junus KNJ.Gung menyampaikan bahwa, Academy ini bertujuan agar bisa mencapai sebuah keselarasan lebih dalam pada pencarian hakikat kehidupan, sehingga relevan bagi siapa saja yang mencari makna spiritual.
“Filosofi ini tidak terikat pada dogma tertentu, tetapi berfokus pada pencarian hakikat kehidupan, sehingga relevan bagi siapa saja yang mencari makna spiritual,”Kata Toni dalam pernyataanya di CoffeeShop Sauciko Kota Bekasi, Rabu (1/01/2025).
Toni Menambahkan bahwa, sastrajendra Living Academy (SLA) hadir sebagai sebuah institusi pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kebijaksanaan batin. SLA adalah inisiatif dari Komunitas Cinta Budaya (KCB) yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran leluhur dalam bentuk pendidikan yang dapat membentuk karakter generasi muda yang seimbang secara intelektual dan spiritual. Melalui kurikulum yang menggabungkan pengetahuan dan kebijaksanaan spiritual, SLA berharap dapat mencetak individu-individu yang utuh, harmonis, dan terus berkembang menuju kebahagiaan sejati.
“SLA ini Merupakan tempat belajar, tidak berorientasi pada genealogi ordo (tarikat) atau paguyuban kepercayaan, tetapi dalam bentuk akademi atau Kolege,”katanya.
Toni menekankan bahwa SLA Berfokus sebagai sebuah institusi yang berorientasi pada pengembangan intelektual dan spiritual secara sistematis.
“ajaran Sastrajendra dipahami sebagai metode atau kurikulum pengajaran yang memadukan pengetahuan intelektual dengan kebijaksanaan batin, dan bertujuan pada pengembangan diri yang holistic untuk ikut andil dalam membangun mental spiritual bangsa,”tegasnya.
Dengan didirikannya SLA, diharapkan generasi muda dan mereka yang mencari kebenaran spiritual dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan dan menjalankannya dalam keseharian mereka, serta memberikan kontribusi bagi terciptanya ketentraman dan kedamaian di dunia.
Oleh :
Komunitas Cinta Budaya (KCB)
Sastrajendra Living Academy (SLA)
Koleksi Artikel POINT Consultant