Jakarta : Pusat Segala.
Yudi Latif
Jakarta. Kota yang tak pernah benar-benar tidur. Jantung yang terus berdetak menghidupi pusat segala poros: kekuasaan, uang, hiburan, kerawanan, kekecewaan, impian dan harapan yang tak kunjung padam.
Di gedung-gedung tinggi yang berdiri seperti penguasa diam, keputusan dibuat, peta masa depan digambar. Kau adalah pusat politik, tempat para pemimpin bersilang kata, menyusun narasi bangsa. Tapi dari balik tirai-tirai rapat itu, suara rakyat sering bergema hampa, tak sampai ke ruang di mana arah negeri dibentuk.
Engkau pusat ekonomi: uang mengalir deras seperti sungai yang tak pernah kering, tapi tak semua yang berdiri di pinggirannya bisa minum. Di pusatmu yang gemerlap, ada kemewahan yang tak bisa dijangkau tangan-tangan kasar yang membangun kota ini dengan keringat.
Engkau juga pusat teladan: cermin kemajuan, wajah kemodernan. Namun, cermin itu acap retak—memantulkan pecahan bayang kesenjangan, kemacetan dan polusi yang menyesakkan dada. Keteladanan mudah hanyut terseret banjir, tercecer di jalanan rusak, atau hilang dalam tumpukan birokrasi dan kepentingan. Kota yang ingin ditiru, tapi juga sering dibicarakan dengan pelan, dalam nada keluh.
Dan kami tahu: kau adalah pusat kerawanan dan kerentanan. Di jalananmu yang padat, kami belajar bertahan. Keamanan bukan milik semua, dan keadilan terasa seperti janji yang tak sempat ditepati. Di sinilah harapan bisa tumbuh cepat, dan patah dalam sekejap.
Kau adalah pusat kekecewaan—karena terlalu sering kami percaya, dan terlalu sering pula kami dikecewakan. Tapi anehnya, dari reruntuhan itu, tumbuh juga sesuatu yang lain: keyakinan yang tak mudah mati.
Karena di balik segala luka dan sesak, Jakarta tetap pusat impian. Kota yang merenggut, tapi juga memberi. Di sini, kami belajar berani. Di sini, kami belajar menunggu. Dan berharap, bahwa suatu hari, engkau akan menjadi kota yang tak hanya besar, tapi juga membesarkan jiwa, melimpahkan pencapaian dan kebahagiaan.
https://www.instagram.com/reel/DIXLKUeTQLK/?igsh=MXJpYm1idHYydnE1aQ==
Diposting ulang oleh POINT Consultant