Ketum IMI Bamsoet Apresiasi Kerjasama IMI dan Hosho Careplus Hadirkan Layanan Emergency Roadside Assistance
*JAKARTA* - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kerjasama antara IMI dan Hosho Careplus dalam menyediakan layanan emergency roadside assistance (ERA) atau bantuan darurat bagi para anggota IMI. Penyediaan layanan ERA yang handal dan responsif tidak hanya meningkatkan keamanan serta kenyamanan berkendara, tetapi juga memperkuat ikatan antar anggota komunitas otomotif. Kerjasama layanan ERA merupakan fondasi untuk membangun masa depan transportasi yang lebih aman dan efisien.
"Kolaborasi IMI dan Hosho Careplus bukan hanya tentang layanan darurat, tetapi juga membangun ekosistem otomotif yang lebih aman dan terpercaya. Dengan dukungan layanan dan respons cepat, kemitraan ini berpotensi menurunkan angka risiko perjalanan dan memperkuat posisi IMI sebagai pelopor keselamatan berkendara di Indonesia," ujar Bamsoet saat melakukan penandatangan kerjasama antara IMI dan Hosho Careplus di Jakarta, Selasa (15/4/25).
Pengurus IMI Pusat hadir antara lain Dewan Pengawas Brigjen Pol (Purn) Agus dan Jeffry JP, Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Effendy Gunawan. Sementara dari Hosho Careplus hadir Chief Executive Officer Gaston, Chief Financial Officer Tommy serta Head of Accounting Sally.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Hosho Careplus merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan menawarkan layanan Extended Warranty (EW) serta Emergency Roadside Assistance (ERA). Layanan ERA yang ditawarkan tidak hanya mencakup bantuan darurat di jalan, tetapi juga mencakup dukungan yang lebih luas, termasuk layanan perbaikan dan towing di lokasi.
"Data menunjukkan bahwa hampir 70% pengemudi di Indonesia pernah mengalami masalah di jalan yang mengharuskan mereka mencari bantuan darurat. Dengan tingginya angka tersebut, layanan ERA menjadi sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna kendaraan," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia memaparkan, kehadiran layanan darurat yang efektif dapat mengurangi tingkat stres dan kekhawatiran yang dihadapi pengemudi selama perjalanan. Ketika pengemudi merasa aman dan yakin akan bantuan yang siap sedia, mereka akan lebih menikmati pengalaman berkendara. Kerjasama IMI dan Hosho Careplus berfungsi untuk menumbuhkan rasa aman tersebut bagi seluruh anggota IMI.
"Kerjasama ini juga dapat meningkatkan loyalitas anggota IMI. Dengan menawarkan manfaat eksklusif melalui layanan yang dapat diandalkan, IMI memberikan nilai lebih kepada anggotanya. Hal ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna kendaraan untuk bergabung dengan IMI, setelah mengetahui nilai tambah dari keanggotaan yang ditawarkan," pungkas Bamsoet. (*)
Rapat Pleno Terbuka IMI 2025, Ketum IMI Bamsoet Dorong Pembentukan IMI Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia
*JAKARTA* - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo meminta pengurus IMI Pusat dan IMI Provinsi untuk segera menyelesaikan pembentukan IMI Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Saat ini dari total 505 kabupaten/kota di Indonesia, sudah terbentuk sebanyak 276 IMI Kabupaten/Kota atau 55% dari total keseluruhan kabupaten/kota. Dengan terbentuknya IMI Kabupaten/Kota diharapkan dapat memudahkan pembinaan atlet, menggali potensi balap dari generasi muda, membantu mempromosikan keselamatan berkendara, serta mendayagunakan otomotif sebagai sektor industri yang dapat menopang perekonomian.
"Pembentukan pengurus IMI di tingkat kabupaten/kota merupakan langkah penting dalam mendekatkan IMI dengan akar rumput masyarakat, sekaligus membuka peluang untuk mendayagunakan potensi balap dari generasi muda di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Melalui struktur yang terdesentralisasi, IMI dapat lebih mudah menyelenggarakan pembinaan, mengelola event olahraga otomotif, serta menjalin kerja sama strategis dengan berbagai instansi yang pada akhirnya mendukung peningkatan prestasi atlet, keselamatan berkendara dan pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Bamsoet dalam Rapat Pleno Terbuka IMI Pusat di Jakarta, Selasa (15/4/25).
Hadir antara lain Dewan Pengawas Brigjen Pol (Purn) Agus dan Jeffry JP, Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Effendy Gunawan, para pengurus IMI Pusat serta para pengurus IMI Provinsi.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan IMI di tingkat kabupaten/kota memungkinkan pengembangan jangka panjang dalam pembinaan atlet otomotif. Dengan adanya struktur organisasi yang lebih terdesentralisasi, proses pemantauan dan pembinaan atlet dapat dilakukan dengan lebih efektif. Setiap daerah memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda, sehingga IMI di tingkat daerah dapat fokus pada pengembangan bakat lokal, sekaligus melatih mereka untuk berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
"Dengan adanya pengurus IMI di kabupaten/kota, IMI dapat mengadakan berbagai kegiatan dan event balap yang lebih mudah diakses oleh para pemuda di daerah. Data menunjukkan hanya 30% atlet balap nasional berasal dari luar Jawa. Dengan adanya IMI di kabupaten/kota memungkinkan IMI untuk menjaring pembalap potensial sejak dini, sehingga dapat menghadirkan nama-nama baru yang nantinya bisa berprestasi di kancah nasional bahkan internasional," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia memaparkan, pembentukan pengurus IMI di setiap kabupaten/kota juga penting dalam pengembangan olahraga otomotif secara keseluruhan. Dengan adanya dukungan dari IMI di tingkat daerah, banyak kegiatan yang dapat digelar, seperti latihan rutin, kompetisi lokal, hingga seminar tentang keselamatan berkendara dan teknik balap. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas olahraga otomotif, tetapi juga menarik perhatian masyarakat terhadap pentingnya olahraga otomotif.
"Olahraga otomotif bukan hanya tentang balapan, tetapi juga merupakan bagian dari industri otomotif yang lebih besar. Dengan adanya IMI kabupaten/kota, diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal. Kegiatan otomotif dapat menarik pengusaha untuk berinvestasi dalam infrastruktur, akomodasi, serta membuka peluang kerja di sektor terkait. Dengan cara ini, IMI juga berkontribusi terhadap perekonomian daerah," pungkas Bamsoet. (*)
Diposting ulang tahun POINT Consultant











