BUNG KARNO : Kemerdekaan Tidak Boleh Dijajah Lagi
Bung Karno atau Soekarno, salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia, menekankan pentingnya kemerdekaan yang tidak boleh dijajah lagi. Ia melihat penjajahan sebagai penindasan yang merampas hakikat kemanusiaan dan jati diri bangsa. Bung Karno berpendapat bahwa kemerdekaan sejati hanya bisa diraih jika bangsa Indonesia mampu berdiri sendiri, menentukan nasibnya sendiri, dan tidak lagi berada di bawah kekuasaan bangsa lain.
Bung Karno Tegaskan Indonesia Menentang Kolonialisme dan Imperialisme.
Pada Awal 1965, Bung Karno menyampaikan pernyataan tegas dalam wawancara dengan Herr Carl Weiss, wartawan Jerman Barat di Istana Merdeka, Jakarta. Wawancara ini dilakukan dalam bahasa Inggris dan disiarkan oleh saluran televisi Zweites Deutsches Fernsehen.
Dalam kesempatan tersebut, Bung Karno menegaskan bahwa Indonesia akan terus menentang kolonialisme dan imperialisme, memperkuat semangat kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia.
Pernyataan Kemerdekaan tidak boleh dijajah lagi oleh Bung Karno mencerminkan pemahaman mendalam tentang dampak buruk penjajahan dan tekad kuat untuk memastikan Indonesia tidak kembali menjadi negara jajahan. Ia ingin memastikan bahwa generasi penerus bangsa akan menikmati kemerdekaan seutuhnya, tanpa bayang-bayang penjajahan. Ini juga menjadi semangat perjuangan yang terus digaungkan untuk menjaga kedaulatan dan martabat bangsa Indonesia.
Pernyataan Bung Karno, kita jangan sampai dijajah lagi" adalah seruan untuk menjaga kemerdekaan Indonesia dan tidak pernah lagi jatuh di bawah penjajahan bangsa lain. Ini mencerminkan semangat Bung Karno, juga para pendiri bangsa lainnya, yang telah berjuang keras untuk mencapai kemerdekaan.
Penjelasannya :
1. Semangat Kemerdekaan.
Ungkapan ini mencerminkan semangat juang yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah.
2. Pelajaran Sejarah.
Ungkapan ini juga merupakan pengingat akan pahitnya masa penjajahan dan pentingnya belajar dari sejarah agar tidak terjerumus kembali ke lubang yang sama.
3. Tanggung Jawab Bersama.
Menjaga kemerdekaan adalah tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya tugas satu orang atau kelompok tertentu.
4. Pencegahan Penjajahan Gaya Baru.
Seruan ini juga relevan dalam konteks menjaga kemerdekaan dari berbagai bentuk penjajahan modern, seperti penjajahan ekonomi, budaya, atau ideologi.
5. Bung Karno.
Sosok Bung Karno, sebagai proklamator dan presiden pertama Indonesia, dikenal sebagai tokoh yang sangat mencintai kemerdekaan dan berjuang keras untuk mewujudkannya.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari :
1. Melawan Korupsi.
Korupsi dapat melemahkan negara dan membuka celah bagi campur tangan asing. Oleh karena itu, melawan korupsi adalah salah satu cara menjaga kemerdekaan.
2. Meningkatkan Perekonomian.
Dengan membangun ekonomi yang kuat, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada negara lain dan menjaga kedaulatannya.
3. Mempertahankan Budaya.
Melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia adalah cara untuk menjaga identitas bangsa dan mencegah masuknya budaya asing yang merusak.
4. Meningkatkan Pendidikan.
Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, kritis, dan mampu menjaga kemerdekaan.
5. Berpartisipasi dalam Pembangunan.
Setiap warga negara memiliki peran dalam membangun bangsa. Dengan berpartisipasi aktif dalam pembangunan, kita turut serta menjaga kemerdekaan.
Dengan menjaga semangat juang Bung Karno dan para pahlawan, serta menerapkannya dalam tindakan nyata, kita dapat memastikan bahwa Indonesia tidak akan pernah lagi dijajah.
Kutipan Bung Karno
Berikut adalah 12 kutipan inspiratif Bung Karno dirangkum oleh POINT Consultant :
“Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri.”
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.”
“Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional.”
“Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.”
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
“Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa.”
“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
“Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya.”
POINT Consultant


