SEMOGA BAPAK PRESIDEN PRABOWO. BAPAK WAKIL PRESIDEN GIBRAN RAKA. KPK DAN YANG BERWAJIB DAPAT MENGAMBIL LANGKAH TEGAS ...
RAHAYU..
Saking : KPH. Widodo Notohadinegoro
Berawal dari komen di medsos Facebook yang telah diupload oleh KPH. Widodo Notohadinegoro, akhirnya berlanjut diskusi by phone WhatsApp (Kamis, 6 Nopember 2025, pukul 12.30 - 23.02 WIB).
KPH. Widodo Notohadinegoro, merasa difitnah dan di adu domba. Masalah keuangan Sinuhun PB XIII masih sugeng.
Intinya ada dana hibah salah satu bank untuk yayasan Keraton Surakarta. Menurut KPH. Widodo Notohadinegoro patut diduga diselewengkan oleh istri permaisuri dan kerabatnya.
KPH. Widodo Notohadinegoro dalam penuturannya via telpon, saya (KPH. Widodo Notohadinegoro) tidak mau mengutip/ mengambil uang tersebut untuk kebutuhan pribadi. Namun jika anggaran untuk budaya, renovasi rumah adat/ budaya mau, mencairkan untuk kegiatan tersebut.
Jika tidak salah dengar by phone dana dari CSR dari BRI dan UNESCO.
KPH. Widodo Notohadinegoro, juga menyebutkan bahwa Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), berobat ke Singapura juga mengunakan dana hibah tersebut, sembari KPH Widodo Notohadinegoro menyakinkan bukti2 semua ada padanya. Infonya fitnah dan adu domba selalu dilempar untuk menjatuhkan rival demi kepentingan pragmatis.
Kesimpulan pemakaian dana hibah tidak sesuai aturan.
Data dari KPH Widodo Notohadinegoro sebagai berikut :
Dokumentasi tambahan :









