INTOLERANSI
Manusia diciptakan berbeda-beda, baik dari ras, suku, hingga agama. Bahkan dalam wujudnya pun manusia memiliki fisik yang berbeda-beda, pada warna kulit contohnya.
Perbedaan yang ada di antara manusia sudah seharusnya disikapi dengan rasa penerimaan karena perbedaan adalah kehendak Tuhan.
Namun ternyata sikap dan perilaku intoleransi masih ada dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti intoleransi adalah ketiadaan tenggang rasa. Istilah ini tentu memiliki makna yang berbanding terbalik dengan toleransi.
Kejadian-kejadian intoleransi di dalam masyarakat dapat diakibatkan oleh adanya individu atau masyarakat yang menjunjung tinggi kelompoknya dan memandang rendah yang lain.
Intoleransi adalah kata yang memiliki makna negatif dan merupakan lawan dari kata toleransi.
Berbanding terbalik dengan intoleransi, kata toleransi memiliki arti positif, yakni sikap atau perilaku toleran, sebagaimana diterjemahkan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Secara istilah, toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai antarindividu atau antarkelompok lingkungan masyarakat tertentu.
Toleransi adalah sikap saling menghargai tanpa membedakan gender, suku,agama, ras, budaya, kemampuan, ataupun penampilan.
Kurangnya penanaman nilai-nilai toleransi dapat mengakibatkan terjadinya berbagai kasus intoleransi di masyarakat.
Sikap toleransi harus dikedepankan dalam kehidupan untuk menghadapi perbedaan.
Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa intoleransi adalah sikap yang tidak seharusnya ada dalam diri.
Intoleransi adalah sikap abai atau rasa ketidakpedulian terhadap eksistensi orang lain.
Sikap intoleransi seringkali tidak manusiawi sehingga memicu konflik dan kebencian atas sebuah perbedaan.
Orang intoleransi akan dengan mudahnya tidak menghargai dan merendahkan orang lain.
Orang intoleransi juga bersikap egois dengan enggan mendengarkan orang lain dan hanya ingin dirinya yang didengarkan.
Contoh Sikap dan Perilaku Intoleransi
Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan. Rakyat Indonesia sendiri adalah rakyat yang beraneka ragam. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya suku yang ada di Indonesia.
Setiap daerah memiliki agama hingga ras yang berbeda-beda. Hal ini tentunya harus menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia dapat hidup berdampingan dengan tenteram dan damai di atas perbedaan.
Akan tetapi masih ada oknum-oknum yang bersikap intoleran akan perbedaan di Indonesia. Adapun beberapa contoh sikap dan perilaku intoleransi sebagai berikut :
Mengejek agama lain
Mengolok-olok teman yang memiliki perbedaan warna kulit
Hanya ingin berteman dengan orang yang seagama
Tidak menghormati dan menghargai orang lain karena perbedaan suku
Mengganggu orang yang sedang beribadah
Demikian penjelasan mengenai sikap intoleransi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan berkah bagi pembaca yang budiman artikel blog ini.