Memahami Antara Penulis, Jurnalis, Reporter dan Editor
Penulis
Seorang penulis adalah siapa saja yang menulis, biasanya secara profesional. Seorang novelis adalah seorang penulis, tetapi mereka menulis fiksi.
Penulis merupakan pelaku kreatif yang menciptakan suatu karya tulis baik berupa karya fiksi (novel, cerpen, puisi) maupun non-fiksi (karya ilmiah, makalah, jurnal, artikel). Karya-karya yang diciptakan oleh penulis biasanya mewakili ide, pikiran, dan perasaannya.
Penulis artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam mengarang sebuah tulisan, menggabungkan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca dapat mengetahui apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya.
Pengertian Penulis menurut Wikipedia
Penulis atau penyurat adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis. Sebutan penulis juga diberikan kepada orang yang menciptakan suatu karya tulis.
Menulis atau menyurat adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.
Karya tulis bisa berupa karya tulis ilmiah : penelitian, makalah, jurnal; tulisan jurnalistik : artikel, opini, feature; sastra atau fiksi (prosa, termasuk novel/roman, cerpen, esai, maupun puisi).
Format tulisan penerbit berupa media cetak (buku, majalah, tabloid, atau koran), media dalam jaringan atau internet (situs web dan blog), dan media jejaring sosial (Facebook, Twitter, Google plus, dan sebagainya).
Jurnalis
Jurnalis adalah seseorang yang meliput berita, yang menangani liputan non-fiksi tentang peristiwa terkini. Semua jurnalis memang menulis, namun beberapa jurnalis seperti jurnalis berita televisi biasanya tidak memenuhi syarat sebagai “penulis” sebagai pekerjaan utama mereka.
Kewartawanan atau jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Pengertian jurnalisme dalam konsep media, berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar. Jurnal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari.
Di Indonesia, istilah jurnalistik dulu dikenal dengan publisistik. Dua istilah tersebut mulanya kerap saling tertukar, hanya berbeda asalnya saja. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa. Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan istilah publisistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi.
Aktivitas Jurnalis
Kewartawanan dapat dikatakan sebagai coretan pertama dalam sejarah. Meskipun berita sering kali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya disunting sebelum diterbitkan. Aktivitas kewartawanan tentu tak luput dari pelaku di dunia tersebut. Mereka sering disebut sebagai pewarta, wartawan, atau jurnalis.
Seorang wartawan sering kali menjadi saksi dalam setiap peristiwa yang memiliki nilai-nilai berita. Tak jarang mereka harus berinteraksi dengan sumber yang kadang kala melibatkan konfidensialitas. Para jurnalis ini umumnya bekerja pada sebuah industri yang disebut media. Secara makna, media mengandung arti sebagai wadah penyalur antara pihak pertama dan ketiga. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, media berarti jembatan antara pemerintah dan rakyatnya. Oleh sebab itu, setiap pelaku media harus memiliki independensi dan memihak hanya pada kebenaran berdasarkan fakta.
Adapun aktivitas utama dalam dunia kewartawanan khususnya bagi setiap wartawan adalah meliput, mengolah, dan menyajikan sebuah informasi dalam bentuk berita kepada publik. Secara lebih sederhana, pewarta dapat juga dikatakan sebagai orang yang melaporkan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Dengan kata lain, mereka berpegang pada berita yang berdasarkan konsep 5W+1H. Namun di kondisi saat ini, dunia kewartawanan semakin kompleks karena setiap pelaku media bersaing untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat. Mereka umumnya tergabung dalam sejumlah media, antara lain: koran, televisi, radio, majalah dan digital media yang tengah dikembangkan baru-baru ini.
Reporter
Reporter adalah jurnalis yang biasanya meliput suatu bidang berita dengan pemberitaan harian, mingguan, atau berkala lainnya. Seorang jurnalis yang hanya terlibat dalam pembuatan berita panjang untuk majalah atau memproduksi film dokumenter untuk acara televisi, terutama, saya tidak akan menganggap sebagai reporter. Seorang analis atau komentator biasanya juga bukan seorang reporter, meskipun mereka mungkin memulai karir mereka sebagai reporter.
Profesi reporter merujuk pada individu yang bekerja dalam bidang jurnalisme atau wartawan. Seorang reporter bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi, menyusun, dan menyajikan berita kepada masyarakat. Tugas utama reporter adalah melaporkan fakta-fakta dan kejadian-kejadian yang relevan, objektif, dan akurat. Seorang reporter harus aktif mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk wawancara dengan saksi, ahli, dan pejabat terkait, serta memeriksa dokumen-dokumen dan sumber-sumber lainnya. Reporter perlu melakukan penelitian untuk memahami isu-isu yang dilaporkan dengan baik. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap topik tertentu dan konteksnya. Seorang reporter harus mampu menyajikan informasi secara jelas, ringkas, dan menarik dalam bentuk artikel atau laporan berita. Gaya penulisan harus sesuai dengan standar jurnalisme dan mematuhi etika wartawan.
Reporter diharapkan untuk tetap objektif dan tidak memihak dalam menyajikan berita. Mereka harus memisahkan opini pribadi dari fakta dan berusaha memberikan gambaran yang seimbang. Reporter seringkali bekerja dengan deadline yang ketat. Mereka harus dapat bekerja cepat tanpa mengorbankan kualitas informasi. Profesi reporter seringkali melibatkan berbagai topik dan bidang. Reporter perlu bersifat adaptif dan dapat dengan cepat memahami serta melaporkan tentang berbagai masalah. Reporter dapat bekerja di berbagai media, termasuk surat kabar, majalah, stasiun televisi, radio, dan media online. Profesi ini memiliki peran penting dalam menjaga kebebasan pers, menyediakan informasi yang akurat, dan memastikan transparansi dalam masyarakat."
Editor
Editor adalah orang yang menyunting (melakukan koreksi dan penambahan bila diperlukan) terhadap karya jurnalistik atau karya tulis lainnya. Di media berita, jabatan biasanya berarti anggota staf yang mengawasi reporter dan jurnalis lainnya, namun beberapa editor seperti copy editor hanya mengedit tata bahasa, ejaan, kohesi, dan aspek teknis berita lainnya dan tidak menugaskan pekerjaan kepada bawahan.
Namun, ketika Anda mengatakan editor dalam jurnalisme, yang paling sering Anda maksud adalah bos.
Redaktur (disebut pula penyunting atau editor) adalah salah satu jenis jabatan keredaksian di dunia kewartawanan. Secara etimologis, redaktur berasal dari bahasa Belanda, redacteur, yang secara umum artinya seseorang yang bertugas melakukan penyuntingan, yaitu memberi judul, memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, serta keterpaduan antar paragraf, dari naskah berita yang telah ditulis dan dikirimkan oleh reporter. Khusus bagi redaktur ekonomi, tugas penyuntingan di dalamnya termasuk juga tugas untuk mengubah sebuah data statistik 'mentah' menjadi sebuah data yang mudah dipahami dan enak dibaca. Selain itu, memastikan kepaduan dari data statistik itu sendiri, misalnya 1+1 = 2, bukan 1+1 = 4. Hal yang terpenting adalah memastikan semua informasi tersebut benar.
Tugas Editor
Dalam perkembangannya, selain melakukan penyuntingan, secara umum redaktur juga bertugas memberikan pengarahan kepada reporter ketika peliputan ke tempat tertentu atau terhadap isu tertentu yang sedang hangat. Seorang redaktur yang profesional, dalam jabatan keredaksian, tidak akan membebankan proses penyuntingan naskah berita kepada reporter, bahkan hingga diproses layout, kecuali untuk mengkonfirmasi ulang. Redaktur adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap berita yang disuguhkan kepada pembaca. Redaktur umumnya berasal dari reporter lapangan yang dalam kariernya kemudian naik menjadi redaktur muda, madya dan kemudian redaktur kepala atau redaktur bidang, yakni yang membawahi bidang tertentu (seperti politik, pertahanan keamanan, ekonomi, perkotaan, hukum kriminal, olahraga) atau halaman tertentu di media cetak.
Redaktur yang profesional dan cemerlang kariernya bisa diangkat menjadi Redaktur Pelaksana ataupun Redaktur Eksekutif, yakni orang yang memimpin pelaksanaan harian operasi sebuah redaksi media cetak ataupun elektronik. Dalam jurnalisme elektronik, istilah redaktur lebih sering disebut editor. Di sini editor ditujukan kepada orang yang melakukan penyuntingan gambar video baik untuk keperluan berita maupun produksi program televisi lainnya. Editor jenis ini juga disebut sebagai tape editor ataupun audio-visual editor. Pada perkembangannya, media cetak pun menggunakan istilah editor untuk merujuk pada posisi redaktur ini. Istilah editor diserap dari bahasa Inggris.
Sumber referensi :
- Wikipedia
- Googling online berbagi informasi dan sumber
Ditulis ulang oleh :
POINT Consultant