Jejak Digital
Bagi individu, jejak digital memungkinkan adanya konektivitas yang lebih luas dan aksesibilitas informasi yang cepat. Ini mempermudah komunikasi jarak jauh, kolaborasi, serta memungkinkan personalisasi layanan berdasarkan preferensi pengguna.
Jejak digital adalah informasi yang ditinggalkan seseorang saat menggunakan internet. Informasi ini sulit dihilangkan dan bisa saja disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab. Tapi, membersihkan rekam jejak digital itu bukan hal yang tidak mungkin.
Jejak digital adalah rekaman data yang ditinggalkan saat menggunakan internet atau perangkat digital lainnya. Jejak digital bisa berupa :
- Data pribadi
- Riwayat pencarian
- Interaksi di media sosial
- Lokasi geografis
- Unggahan di media sosial
- Ulasan di forum
- Aktivitas berbelanja di ecommerce
Jejak digital bisa ditinggalkan secara aktif atau pasif. Jejak digital pasif adalah jejak digital yang dikumpulkan secara otomatis tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Contohnya, ketika mengunjungi website yang secara otomatis mengumpulkan informasi pengunjung seperti IP address.
Jejak digital tidak selalu positif atau negatif. Dampaknya tergantung pada seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh jejak digital tersebut terhadap kehidupan seseorang.
Jejak digital sulit dihapus karena informasi yang dibagikan online sering diduplikasi di berbagai server dan layanan.
Beberapa alasan utama mengapa jejak digital sulit dihapus meliputi :
Duplikasi Data : Informasi yang kita bagikan online sering kali diduplikasi di berbagai server dan layanan.
Misalnya, sebuah foto yang diunggah ke media sosial bisa saja telah disimpan di perangkat orang lain atau di layanan cloud.
Jejak Digital Kejahatan
Jejak digital kejahatan adalah jejak digital yang dapat digunakan sebagai bukti kejahatan siber. Jejak digital adalah rekaman informasi yang ditinggalkan saat menggunakan teknologi digital, seperti internet dan perangkat digital lainnya.
Jejak digital dapat menjadi bukti kejahatan siber karena dapat digunakan untuk mencuri data pribadi seseorang, seperti alamat rumah, nomor telepon, nomor rekening, dan nomor KTP.
Untuk mencegah hal buruk terjadi, Anda dapat :
- Memahami circle ketika berinteraksi di ruang siber
- Mengenali dengan siapa Anda berbicara
- Membatasi diri untuk tidak gegabah membagi informasi
Jejak digital dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jejak digital aktif dan jejak digital pasif :
1. Jejak digital aktif adalah jejak digital yang dibagikan secara sadar oleh pemiliknya. Contohnya, mengunggah postingan di sosial media, berbalas komentar, mengisi formulir online, dan membuat ulasan online.
2. Jejak digital pasif adalah jejak digital yang ditinggalkan secara tidak sadar atau data yang dikumpulkan secara otomatis oleh pihak lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Contohnya, riwayat browser, alamat IP, perangkat yang digunakan, dan aplikasi yang mengakses lokasi GPS.
Point Consultant