Agama Dan Etika
Boedi Lelono, S. Th, B.Sc. Acc.
(Agama Kristen Protestan)
Agama dan etika memiliki hubungan yang sangat erat, di mana agama sering kali menyediakan pedoman etika dan moral berdasarkan wahyu atau kitab suci, sementara etika menggunakan akal dan logika untuk menentukan apa yang baik dan buruk melalui pemikiran rasional. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai kontrol moral dalam masyarakat, memberikan batasan nilai-nilai baik dan buruk, dan saling menopang dalam kehidupan manusia.
Hubungan antara Agama dan Etika
1. Saling Mendukung dan Mengisi
Agama dan etika memiliki hubungan yang saling mengisi dan menopang satu sama lain dalam kehidupan sosial.
2. Sumber Pedoman
Agama memberikan pedoman moral dan etika yang berasal dari otoritas ilahi, sedangkan etika berasal dari akal dan pertimbangan manusia.
3. Pengontrol Moral
Keduanya berfungsi sebagai pengontrol moral yang memberikan nilai baik dan buruk dalam kehidupan masyarakat.
Peran Agama
1. Memberikan Petunjuk
Agama memberikan petunjuk dan prinsip dasar tentang apa yang benar dan salah, baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun sesama manusia.
2. Menyediakan Kerangka
Agama menyediakan kerangka kerja moral yang jelas dan dapat membimbing individu untuk mengambil keputusan yang etis.
3. Sumber Nilai
Agama sering kali menjadi sumber nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab sosial, dan keadilan.
Peran Etika
1. Berbasis Akal Rasional
Etika mengandalkan argumentasi rasional dan akal pikiran manusia untuk memecahkan masalah moral.
2. Penentu Baik dan Buruk
Etika menentukan ukuran tentang apa yang baik, buruk, benar, atau salah berdasarkan pemikiran logis dan rasional.
3. Cabang Filsafat
Etika adalah cabang filsafat yang meliputi perilaku yang benar dan bagaimana menjalani kehidupan yang baik.
Berikut Buku Agama Dan Etika Boedi Lelono, S. Th, B.Sc. Acc. (Agama Kristen Protestan) :

