Prematur Politik
Dalam dunia politik, tidak ada kepastian hasil yang didapat, semua tampak bias sampai sebuah kebijakan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan keputusan yang sudah diambil pun masih bisa keliru atau pun diluar ekspetasi.
Pilpres 2024 telah melahirkan cara-cara prematur dalam perpolitikan di tanah air. Diawali dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang Ketentuan Tambahan Pengalaman Menjabat dari Keterpilihan Pemilu dalam Syarat Usia Minimal Capres/Cawapres. Pengkarbitan ketua partai hingga cawe-cawe dalam pilpres serta pengarahan alat negara dan aparatur pemerintah yang semestinya netral dalam pelaksanaan pemilu 2024.
Prematur Politik ini mulai menjelma sebagai tim sukses yang mulai menggerogoti jagad dunia maya dengan isu agama, status sosial, latar belakang paslon sampai tingkat kerapatan kumis dan rambut menjadi perdebatan yang tak ada ujungnya.
Bahkan terkadang tulisan pada kolom statusnya “mengalahi dan melangkahi“ para pakar politik, walaupun tanpa data dan fakta sering sekali mereka merasah ‘sang mahir politik’ dengan tulisannya di kolom status.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi para ketua-ketua tim sukses untuk mengakomodir para relawan dan selektif dalam memilih para relawan yang akan menduduki jabatan penting guna menghindari konflik horizontal.
Bisa jadi putaran pertama Pilpres 2024 masyarakat terutama lapisan Grassroots di aduk-aduk kebingungan keputusan para elit negeri ini hingga pejabat nomor satu RI 1. Realita di lapangan terjadi praktekan manajemen konflik.
Diprediksi putaran Kedua pilpres 2024 masyarakat memahami permainan elit politik. Siapa yang menjadi King Maker dalam Grand by Design. Nilai-nilai luhur Pancasila sudah dikesampingkan kepentingan kelompok menggebu-gebu untuk meraih kekuasaan fana. Masyarakat era kini sudah paham dan mengerti, Siapa yang dipilih nanti tanggal 14 Pebruari 2024 hari Rabu Legi. Siapkan mental dan ketepatan memilih presiden dan wakil presiden 2024 secara arif dan bijaksana.
Pilihan anda untuk masa depan anak cucu kita hingga turun nanti, sekali lagi pilih presiden 2024 dengan benar yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 45, NKRI, Toleransi, Bhinneka Tunggal Ika dan anti rasuah.
By, PC